Lippo Luncurkan e-Commerce Pesaing Alibaba
A
A
A
JAKARTA - Grup Lippo kini masuk ke bisnis e-Commerce dengan meluncurkan MatahariMall.com. Tidak tanggung-tanggung Lippo menyiapkan omzet hingga USD1 miliar atau sekitar Rp12,86 triliun dan diklaim bisa menjadi pesaing dari Alibaba.
Omzet itu diprediksi Lippo dapat dicapai dapal waktu 2 hingga 3 tahun ke depan, dengan dana invetasi USD500 juta atau senilai Rp6,43 triliun. MatahariMall.com akan membawa divisi ritel konsumen Grup Lippo mencapai US$25 miliar dalam 5 tahun kedepan, dimana 20% merupakan kontribusi ritel online.
MatahariMall akan menyediakan harga termurah, hadiah-hadiah terbaik, dan pilihan produk terluas. Termasuk fashion, kecantikan, elektronik, rumah, makanan, buku, hiburan, automotif dan masih banyak lagi.
MatahariMall juga merupakan e-Commerce pertama dan satu-satunya yang menawarkan layanan O2O (Online-to-Offline). Layanan ini memungkinkan para pelanggan untuk membayar, mengambil dan mengembalikan produk di 131 cabang Matahari Department Store di seluruh Indonesia.
Menteri Informasi dan Komunikasi Indonesia, Rudiantara berkomentar, e-Commerce adalah masa depan industri ritel. "Kami sangat antusias dan mendukung sepenuhnya usaha Lippo ke dalam bisnis e-Commerce. Semoga sukses dan membawa keuntungan bagi negara,” ujarnya seperti dalam keterangan tertulis, Kamis (26/2/2015).
Sementara itu, Direktur Grup Lippo John Riady menyatakan, nilai bisnis perdagangan retail online akan mencapai USD100 miliar atau kisaran Rp128,61 triliun. "Visi kami adalah untuk membangun ekosistem yang kuat, memampukan penjual dan pembeli untuk melakukan bisnis kapan saja dan di mana saja,” ungkapnya.
Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan Grup Lippo, pertumbuhan ritel online paling cepat terjadi di daerah luar Jakarta, yang juga merupakan daerah dimana bisnis Lippo sangat mendominasi pasar. “Indonesia adalah negara terakhir di Asia, dengan pangsa pasar yang besar, dimana penetrasi e-Commerce masih sangat rendah. MatahariMall adalah peluang online retail terbesar di Asia”, pungkas John.
Omzet itu diprediksi Lippo dapat dicapai dapal waktu 2 hingga 3 tahun ke depan, dengan dana invetasi USD500 juta atau senilai Rp6,43 triliun. MatahariMall.com akan membawa divisi ritel konsumen Grup Lippo mencapai US$25 miliar dalam 5 tahun kedepan, dimana 20% merupakan kontribusi ritel online.
MatahariMall akan menyediakan harga termurah, hadiah-hadiah terbaik, dan pilihan produk terluas. Termasuk fashion, kecantikan, elektronik, rumah, makanan, buku, hiburan, automotif dan masih banyak lagi.
MatahariMall juga merupakan e-Commerce pertama dan satu-satunya yang menawarkan layanan O2O (Online-to-Offline). Layanan ini memungkinkan para pelanggan untuk membayar, mengambil dan mengembalikan produk di 131 cabang Matahari Department Store di seluruh Indonesia.
Menteri Informasi dan Komunikasi Indonesia, Rudiantara berkomentar, e-Commerce adalah masa depan industri ritel. "Kami sangat antusias dan mendukung sepenuhnya usaha Lippo ke dalam bisnis e-Commerce. Semoga sukses dan membawa keuntungan bagi negara,” ujarnya seperti dalam keterangan tertulis, Kamis (26/2/2015).
Sementara itu, Direktur Grup Lippo John Riady menyatakan, nilai bisnis perdagangan retail online akan mencapai USD100 miliar atau kisaran Rp128,61 triliun. "Visi kami adalah untuk membangun ekosistem yang kuat, memampukan penjual dan pembeli untuk melakukan bisnis kapan saja dan di mana saja,” ungkapnya.
Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan Grup Lippo, pertumbuhan ritel online paling cepat terjadi di daerah luar Jakarta, yang juga merupakan daerah dimana bisnis Lippo sangat mendominasi pasar. “Indonesia adalah negara terakhir di Asia, dengan pangsa pasar yang besar, dimana penetrasi e-Commerce masih sangat rendah. MatahariMall adalah peluang online retail terbesar di Asia”, pungkas John.
(dyt)