Facebok Bangun Aplikasi Versi Virtual Reality
A
A
A
CALIFORNIA - Facebook diketahui tengah membangun aplikasi versi di virtual reality. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Produk Perusahaan Chris Cox.
Dikutip dari Theverge, Kamis (19/2/2015), Cox menyampaikan berbicara pada konferensi Recode's Code Media di Dana Point, California saat diwawancarai oleh Peter Kafka. Dia menyampaikan Facebook VR sedang dalam persiapan.
"Kami sedang mengerjakan aplikasi untuk VR," kata Cox. Dia tidak menggambarkan aplikasi secara detail, tapi dapat dibayangkan sebuah dunia di mana pengguna dapat berbagi lingkungan mereka, dengan pengguna lain menggunakan aplikasi.
Cox membayangkan bahwa dengan aplikasi ini pengguna dapat berbagi kesehariannya. "Kau akan melakukannya. Beyonce akan melakukannya," katanya. (Dia menggunakan Beyonce sebagai contoh generik selebriti).
Sayang, rencana ini jangan diharapkan akan hadir dalam waktu dekat. Cox hanya menyampaikan beberapa waktu ke depan. "Rencana kami akan jauh dari headset yang telah dimiliki semua orang," katanya.
Rencana Facebook mengambil teknologi virtual reality tampak jelas, ketika perusahaan membeli Oculus VR senilai USD2 miliar atau sekitar Rp25,65 triliun pada tahun lalu. Dan perusahaan bergerak agresif dalam membangun pengalaman narasi baru menggunakan teknologi, dengan hasil yang mengesankan.
"Bayangkan berbagi bukan hanya dengan teman online, tetapi seluruh pengalaman dan petualangan," kata Mark Zuckerberg saat Facebook membeli Oculus. Tampaknya perusahaan jejaring sosial itu serius mengembangkan rencana mereka.
Dikutip dari Theverge, Kamis (19/2/2015), Cox menyampaikan berbicara pada konferensi Recode's Code Media di Dana Point, California saat diwawancarai oleh Peter Kafka. Dia menyampaikan Facebook VR sedang dalam persiapan.
"Kami sedang mengerjakan aplikasi untuk VR," kata Cox. Dia tidak menggambarkan aplikasi secara detail, tapi dapat dibayangkan sebuah dunia di mana pengguna dapat berbagi lingkungan mereka, dengan pengguna lain menggunakan aplikasi.
Cox membayangkan bahwa dengan aplikasi ini pengguna dapat berbagi kesehariannya. "Kau akan melakukannya. Beyonce akan melakukannya," katanya. (Dia menggunakan Beyonce sebagai contoh generik selebriti).
Sayang, rencana ini jangan diharapkan akan hadir dalam waktu dekat. Cox hanya menyampaikan beberapa waktu ke depan. "Rencana kami akan jauh dari headset yang telah dimiliki semua orang," katanya.
Rencana Facebook mengambil teknologi virtual reality tampak jelas, ketika perusahaan membeli Oculus VR senilai USD2 miliar atau sekitar Rp25,65 triliun pada tahun lalu. Dan perusahaan bergerak agresif dalam membangun pengalaman narasi baru menggunakan teknologi, dengan hasil yang mengesankan.
"Bayangkan berbagi bukan hanya dengan teman online, tetapi seluruh pengalaman dan petualangan," kata Mark Zuckerberg saat Facebook membeli Oculus. Tampaknya perusahaan jejaring sosial itu serius mengembangkan rencana mereka.
(dyt)