Honda HR-V 1.5 Buktikan Realita Performa
Honda HR-V 1.5 Buktikan Realita Performa
A
A
A
TANJAKAN dan turunan menuju pegunungan Bromo dilibas tanpa kendala oleh Honda HR-V tipe 1.8 Prestige. Dimana sebelumnya melakukan perjalanan dari Pandaan menuju Bromo. Akselerasi, tenaga dan kenyamanan sudah tidak bisa dipungkiri.
Kini saat nya menjajal varian kedua dari Honda HR-V untuk melakukan perjalanan menuju Surabaya. Ya, kini Sindonews mendapat giliran menjajal Honda HR-V tipe 1.5 E. Tentunya akan mengalami rasa yang berbeda dengan tipe sebelumnya.
Namun, tipe terlaris dari Honda HR-V ini dari segi tampilan eksterior tidak jauh berbeda. "Lubang Ajaib" pada atap kabin atau lebih dikenal dengan panoramic sunroff jangan diharapkan. Untuk tipe ini memang tidak diberikan.
Pada keempat rodanya mempunyai desain jari-jari velg yang berbeda, meski diameternya sama 17 inci. Tampilan polos dan tidak ada guratan perbedaan warna, tidak cukup disebut sporty seperti yang ada pada tipe 1.8 Prestige.
Masuk kedalam kabin, terlihat sekilas tak ada yang berubah. Tapi setelah diamati lebih detail nuansa dua warna tidak dijumpai. Dominasi warna gelap alias hitam menyelimuti dasbor, jok, stir, panel pintu serta konsol tengah antara pengemudi dan penumpang sebelah kanan.
Sayangnya trim dan pelapis joknya masih menggunakan bahan kain, kurang terkesan mewah. Kesan kurang mewah dinetralisir dengan warna gelap yang ada.
Sebelum berangkat menuju Surabaya, wajib ditemani alunan musik. Jangkauan radio tidak mungkin, karena area pegunungan sinyal akan terganggu. Menggunakan USB atau CD tidak ada persiapan namun tersedia. Di varian sebelumnya HR-V 1.8 Prestige memutar musik kami mengambil file dari smartphone dengan menggunakan bluetooth. Namun sayang, di varian ini tidak dilengkapi.
Tapi tombol audio pada lingkar kemudi, tombol rem parkir dan brake hold, padle shifter dan cruise control tetap disediakan di tipe ini. Tidak berbeda dengan varian paling atas yaitu 1.8 Prestige.
Dengan mengandalkan mesin 1.5 liter SOHC mulai dijajal meluncur dari ketinggian. Mesin 4 silinder i-VTEC ini menghasilkan tenaga sebesar 120 dk Juga torsinya sebesar 14,8 kgm (17,2 kgm pada tipe 1.8 Prestige).
Tidak ada kendala, kami berpikir ini belum maksimal. Menunggu saatnya mencoba performa di jalan bebas hambatan. Dalam benak terpikir diatas kertas sudah berbeda capaian tenaga dan torsinya.
Ketiga digeber dengan posisi transmisi di huruf S (Sport) hampir tidak mengalami perbedaan. Mesin yang sama yang digunakan pada Honda Freed ini seolah sama responsifnya dengan mesin 1.8 liter yang digunakan pada Honda Civic.
Begitu juga saat stop and go memasuki kota Surabaya yang padat,Honda HR-V 1.5 liter melaju tanpa ketinggalan tenaga. Tetap menyenangkan untuk dikemudikan.
Meskipun terdapat kekurangan pada interior yang nota bene disesuaikan dengan harga varian HR-V 1.5 E CVT sangat sesuai. Tidak mengurangi fitur vital misalnya saja fitur keamanan. Wajar kalau tipe ini cukup diminati, tapi lihan lain yang lebih mumpuni ada pada HR-V 1.8 Prestige.
Kini saat nya menjajal varian kedua dari Honda HR-V untuk melakukan perjalanan menuju Surabaya. Ya, kini Sindonews mendapat giliran menjajal Honda HR-V tipe 1.5 E. Tentunya akan mengalami rasa yang berbeda dengan tipe sebelumnya.
Namun, tipe terlaris dari Honda HR-V ini dari segi tampilan eksterior tidak jauh berbeda. "Lubang Ajaib" pada atap kabin atau lebih dikenal dengan panoramic sunroff jangan diharapkan. Untuk tipe ini memang tidak diberikan.
Pada keempat rodanya mempunyai desain jari-jari velg yang berbeda, meski diameternya sama 17 inci. Tampilan polos dan tidak ada guratan perbedaan warna, tidak cukup disebut sporty seperti yang ada pada tipe 1.8 Prestige.
Masuk kedalam kabin, terlihat sekilas tak ada yang berubah. Tapi setelah diamati lebih detail nuansa dua warna tidak dijumpai. Dominasi warna gelap alias hitam menyelimuti dasbor, jok, stir, panel pintu serta konsol tengah antara pengemudi dan penumpang sebelah kanan.
Sayangnya trim dan pelapis joknya masih menggunakan bahan kain, kurang terkesan mewah. Kesan kurang mewah dinetralisir dengan warna gelap yang ada.
Sebelum berangkat menuju Surabaya, wajib ditemani alunan musik. Jangkauan radio tidak mungkin, karena area pegunungan sinyal akan terganggu. Menggunakan USB atau CD tidak ada persiapan namun tersedia. Di varian sebelumnya HR-V 1.8 Prestige memutar musik kami mengambil file dari smartphone dengan menggunakan bluetooth. Namun sayang, di varian ini tidak dilengkapi.
Tapi tombol audio pada lingkar kemudi, tombol rem parkir dan brake hold, padle shifter dan cruise control tetap disediakan di tipe ini. Tidak berbeda dengan varian paling atas yaitu 1.8 Prestige.
Dengan mengandalkan mesin 1.5 liter SOHC mulai dijajal meluncur dari ketinggian. Mesin 4 silinder i-VTEC ini menghasilkan tenaga sebesar 120 dk Juga torsinya sebesar 14,8 kgm (17,2 kgm pada tipe 1.8 Prestige).
Tidak ada kendala, kami berpikir ini belum maksimal. Menunggu saatnya mencoba performa di jalan bebas hambatan. Dalam benak terpikir diatas kertas sudah berbeda capaian tenaga dan torsinya.
Ketiga digeber dengan posisi transmisi di huruf S (Sport) hampir tidak mengalami perbedaan. Mesin yang sama yang digunakan pada Honda Freed ini seolah sama responsifnya dengan mesin 1.8 liter yang digunakan pada Honda Civic.
Begitu juga saat stop and go memasuki kota Surabaya yang padat,Honda HR-V 1.5 liter melaju tanpa ketinggalan tenaga. Tetap menyenangkan untuk dikemudikan.
Meskipun terdapat kekurangan pada interior yang nota bene disesuaikan dengan harga varian HR-V 1.5 E CVT sangat sesuai. Tidak mengurangi fitur vital misalnya saja fitur keamanan. Wajar kalau tipe ini cukup diminati, tapi lihan lain yang lebih mumpuni ada pada HR-V 1.8 Prestige.
(dol)
Explore More