Bikin Film Hanya Gunakan Smartphone Galaxy Note 4
A
A
A
KECANGGIHAN teknologi yang ada dalam smartphone saat ini rupanya banyak berkontribusi bagi industri film tanah air. Pasalnya, untuk membuat film layar lebar dengan menggunakan smartphone saat ini bukan lagi sekadar impian.
Salah satunya dilakukan oleh rumah produksi yang banyak melahirkan film layar lebar box office bergenre horor Rexinema melalui proyek layar lebar “Cai Lai Gong”.
Rumah produksi yang sukses melahirkan film Jelangkung ini melakukan terobosan, dengan mensyut film 4K menggunakan smartphone Galaxy Note 4.
Ide untuk untuk menggarap film dari smartphone ini berawal dari ide penyanyi sekaligus presenter muda, Sheryl Sheinafia, untuk mengangkat cerita Jelangkung dan latar belakang asal usul Jelangkung dari negeri Tiongkok.
Menurut solois yang dalam proyek film ini didapuk menjadi Co-Producer tersebut, proyek film perdananya ini berawal dari ide gila yang ingin membandingkan kualitas video kamera di ponsel dengan kamera konvensional pada umumnya.
"Semua berawal dari ide gila kakak aku, Derreyl, saat membandingkan kualitas smartphone yang sudah sekarang sudah sangat baik. Saat ini sudah banyak smartphone yang memiliki kualitas video recorder sama dengan kamera konvensional. Kami ingin membuktikan sekaligus menguji ketangguhan kamera smartphone tersebut," sambung penyanyi yang bernaung di label Musica Studio ini.
Gadis kelahiran Jakarta, Indonesia, 4 Desember 1996 tersebut menambahkan, film “Cai Lai Gong” membuktikan bahwa smartphone amat berguna bagi perkembangan industri kreatif di negeri ini, salah satunya adalah industri film. Tidak hanya itu, film ini juga menjadi bukti kreatifitas anak muda Indonesia.
“Film Cai Lai Gong merupakan film layar lebar pertama di Indonesia yang keseluruhan proses shootingnya menggunakan smartphone,” tegasnya dengan perasaan bangga.
Sheryl memang menggemari film-film horor. Namun, disisi lain, pasangan presenter Boy William itu sangat prihatin dengan kemasan film horor yang banyak menampilkan adegan vulgar dan sensual, sehingga di film ini dia benar-benar menghilangkan adegan sensual.
"Karena saya sangat suka film Indonesia. Film 'Jelangkung', "Tusuk Jelangkung', itulah yang legendaris," tandasnya seraya menjelaskan mengambil lokasi syuting menyeramkan di kawasan pemakaman Chinese (China) di Cibinong.
Film karya sutradara David Purnomo ini juga akan dibintangi beberapa pemain muda seperti Derryl Imanelie, Fiona Tjokro, dan Yuris Aryanna.
Sebagai informasi, teknik produksi film dengan smartphone ini dapat membantu efisiensi produksi. Dengan alat pendukung seperti lensa film, peralatan support 3 axis digital gimbal dan Automation Slider.
Sedangkan Samsung Galaxy Note 4 dipilih karena adaptasi program di Samsung Galaxy Note 4 ini mendukung hasil dengan kualitas tidak kalah dari kamera digital 4K.
Bahan 4K yang dihasilkan oleh smartphone ini dirasa lebih baik untuk diedit untuk tayang di bioskop Indonesia yang mayoritas menggunakan projector 2K. Layar Note 4 berukuran 5,7 inci dilengkapi Quad HD Super Amoled (2560x1440), exchangeable memory card dan kemampuan quick chargingnya juga dinilai memberikan kemudahan dan efisiensi dalam proses produksi.
Salah satunya dilakukan oleh rumah produksi yang banyak melahirkan film layar lebar box office bergenre horor Rexinema melalui proyek layar lebar “Cai Lai Gong”.
Rumah produksi yang sukses melahirkan film Jelangkung ini melakukan terobosan, dengan mensyut film 4K menggunakan smartphone Galaxy Note 4.
Ide untuk untuk menggarap film dari smartphone ini berawal dari ide penyanyi sekaligus presenter muda, Sheryl Sheinafia, untuk mengangkat cerita Jelangkung dan latar belakang asal usul Jelangkung dari negeri Tiongkok.
Menurut solois yang dalam proyek film ini didapuk menjadi Co-Producer tersebut, proyek film perdananya ini berawal dari ide gila yang ingin membandingkan kualitas video kamera di ponsel dengan kamera konvensional pada umumnya.
"Semua berawal dari ide gila kakak aku, Derreyl, saat membandingkan kualitas smartphone yang sudah sekarang sudah sangat baik. Saat ini sudah banyak smartphone yang memiliki kualitas video recorder sama dengan kamera konvensional. Kami ingin membuktikan sekaligus menguji ketangguhan kamera smartphone tersebut," sambung penyanyi yang bernaung di label Musica Studio ini.
Gadis kelahiran Jakarta, Indonesia, 4 Desember 1996 tersebut menambahkan, film “Cai Lai Gong” membuktikan bahwa smartphone amat berguna bagi perkembangan industri kreatif di negeri ini, salah satunya adalah industri film. Tidak hanya itu, film ini juga menjadi bukti kreatifitas anak muda Indonesia.
“Film Cai Lai Gong merupakan film layar lebar pertama di Indonesia yang keseluruhan proses shootingnya menggunakan smartphone,” tegasnya dengan perasaan bangga.
Sheryl memang menggemari film-film horor. Namun, disisi lain, pasangan presenter Boy William itu sangat prihatin dengan kemasan film horor yang banyak menampilkan adegan vulgar dan sensual, sehingga di film ini dia benar-benar menghilangkan adegan sensual.
"Karena saya sangat suka film Indonesia. Film 'Jelangkung', "Tusuk Jelangkung', itulah yang legendaris," tandasnya seraya menjelaskan mengambil lokasi syuting menyeramkan di kawasan pemakaman Chinese (China) di Cibinong.
Film karya sutradara David Purnomo ini juga akan dibintangi beberapa pemain muda seperti Derryl Imanelie, Fiona Tjokro, dan Yuris Aryanna.
Sebagai informasi, teknik produksi film dengan smartphone ini dapat membantu efisiensi produksi. Dengan alat pendukung seperti lensa film, peralatan support 3 axis digital gimbal dan Automation Slider.
Sedangkan Samsung Galaxy Note 4 dipilih karena adaptasi program di Samsung Galaxy Note 4 ini mendukung hasil dengan kualitas tidak kalah dari kamera digital 4K.
Bahan 4K yang dihasilkan oleh smartphone ini dirasa lebih baik untuk diedit untuk tayang di bioskop Indonesia yang mayoritas menggunakan projector 2K. Layar Note 4 berukuran 5,7 inci dilengkapi Quad HD Super Amoled (2560x1440), exchangeable memory card dan kemampuan quick chargingnya juga dinilai memberikan kemudahan dan efisiensi dalam proses produksi.
(dol)