Bangladesh Blokir Aplikasi Messaging Tango Dan Viber
A
A
A
DHAKA - Keberadaan sosial media memberikan kemudahan untuk melakukan aktifitas. Namun, bisa juga menjadikan persepsi negatif yang menyebabkan sebuah kerusuhan. Seperti yang terjadi pada pemerintah Bangladesh, yang mengumumkan pemblokiran dua jejaring layanan aplikasi messaging Tango dan Viber.
Dilansir dari Nextpowerup, Selasa (20/1/2015), pemblokiran dilakukan karena menurut pemerintah setempat, para aktivis menggunakan aplikasi ini untuk mengkoordinasikan kegiatan mereka, yang memprotes anti pemerintah dan telah berubah menjadi kekerasan.
Pemerintah Bangladesh, telah melarang dua aplikasi messaging ini dan tidak lagi dapat beroperasi di Bangladesh. Namun pemerintah, memiliki alasan yang baik dan jelas untuk memblokir dua aplikasi tersebut.
"Telah banyak larangan terjadi pada media komunikasi, yang biasanya menyebabkan reaksi semakin parah. Situasi memburuk, tapi kami hanya bisa berharap bahwa hal yang sama tidak terjadi lagi di Bangladesh," ujar juru bicara pemerintah Bangladesh.
Larangan itu tidak bersifat permanen (tidak untuk sementara waktu), akses ke aplikasi layanan pesan ini pada akhirnya akan dikembalikan lagi setelah periode kerusuhan selesai.
Dilansir dari Nextpowerup, Selasa (20/1/2015), pemblokiran dilakukan karena menurut pemerintah setempat, para aktivis menggunakan aplikasi ini untuk mengkoordinasikan kegiatan mereka, yang memprotes anti pemerintah dan telah berubah menjadi kekerasan.
Pemerintah Bangladesh, telah melarang dua aplikasi messaging ini dan tidak lagi dapat beroperasi di Bangladesh. Namun pemerintah, memiliki alasan yang baik dan jelas untuk memblokir dua aplikasi tersebut.
"Telah banyak larangan terjadi pada media komunikasi, yang biasanya menyebabkan reaksi semakin parah. Situasi memburuk, tapi kami hanya bisa berharap bahwa hal yang sama tidak terjadi lagi di Bangladesh," ujar juru bicara pemerintah Bangladesh.
Larangan itu tidak bersifat permanen (tidak untuk sementara waktu), akses ke aplikasi layanan pesan ini pada akhirnya akan dikembalikan lagi setelah periode kerusuhan selesai.
(dol)