Hindari Kepanikan, Belarus Blokir Situs Online
A
A
A
MINSK - Belarus memblokir toko dan situs berita online pada Minggu (21/12) waktu setempat, sebagai upaya menghindari kepanikan masyarakat.
Dilansir dari Theguardian, Senin (22/12/2014), langkah ini diambil pemerintah agar masyarakat lebih berhemat, akibat anjloknya mata uang Belarusia sebagai dampak dari turunnya nilai Rubel Rusia pekan lalu. Pihak berwenang sempat mengambil langkah tegas, melarang kenaikan harga bahkan untuk barang impor, dan menjaga agar masyarakat tidak menjadi panik.
Dalam sebuah pernyataan kemarin, perusahaan berita BelaPAN, yang populer dengan situs berita independen Belapan.by dan Naviny.by, mengatakan bahwa situs diblokir pada Sabtu tanpa peringatan apapun.
"Keputusan memblokir alamat IP hanya bisa diambil oleh pemerintah, karena di Belarus pemerintah memiliki monopoli pada penyediaan IP," katanya.
Situs-situs lain yang diblokir kemarin adalah Charter97.by, BelarusPartisan.org, Udf.by dan outlook berita independen lainnya.
Selain itu, situs belanja internet juga diblokir secara massal. Tiga belas toko online diblokir pada Sabtu (20/12) karena menaikkan harga atau menggunakan mata uang dolar AS. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Irina Narkevich seperti yang dilaporkan Interfax.
Sebagai informasi, nilai Rubel Belarus menurun sekitar setengah dari nilainya sejak awal tahun. Kondisi ini merupakan dampak dari depresiasi mata uang Rubel Rusia.
Dilansir dari Theguardian, Senin (22/12/2014), langkah ini diambil pemerintah agar masyarakat lebih berhemat, akibat anjloknya mata uang Belarusia sebagai dampak dari turunnya nilai Rubel Rusia pekan lalu. Pihak berwenang sempat mengambil langkah tegas, melarang kenaikan harga bahkan untuk barang impor, dan menjaga agar masyarakat tidak menjadi panik.
Dalam sebuah pernyataan kemarin, perusahaan berita BelaPAN, yang populer dengan situs berita independen Belapan.by dan Naviny.by, mengatakan bahwa situs diblokir pada Sabtu tanpa peringatan apapun.
"Keputusan memblokir alamat IP hanya bisa diambil oleh pemerintah, karena di Belarus pemerintah memiliki monopoli pada penyediaan IP," katanya.
Situs-situs lain yang diblokir kemarin adalah Charter97.by, BelarusPartisan.org, Udf.by dan outlook berita independen lainnya.
Selain itu, situs belanja internet juga diblokir secara massal. Tiga belas toko online diblokir pada Sabtu (20/12) karena menaikkan harga atau menggunakan mata uang dolar AS. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Irina Narkevich seperti yang dilaporkan Interfax.
Sebagai informasi, nilai Rubel Belarus menurun sekitar setengah dari nilainya sejak awal tahun. Kondisi ini merupakan dampak dari depresiasi mata uang Rubel Rusia.
(dyt)