FBI Enggan Komentari Hacker Sony Pictures
FBI Enggan Komentari Hacker Sony Pictures
A
A
A
NEW YORK - Seorang juru bicara Federal Bureau of Investigation (FBI), menolak untuk mengatakan perihal software berbahaya yang digunakan meng-hacker Sony Pictures Entertainment.
Dilansir dari Ibtimes, Selasa (2/11/2014), FBI telah memperingatkan pelaku hecker yang sempat merobohkan pertahanan hard drive dalam bisnis di Amerika Serikat (AS), pasca serangan cyber ke jaringan komputer Sony, menurut laporan Reuters.
Malware ini mampu merusak hard drive utama data yang ada bahkan dapat mematikan seluruh jaringan. Dalam menanganinya terdapat tingkat kesulitan yang tinggi serta biaya yang cukup mahal untuk memulihkan kembali.
Beberapa ahli profesional keamanan cyber mengklaim bahwa Korea Utara (Korut) berada di balik serangan hack menyelinap kejaringan Sony.
Hal ini diketahui, mereka para hacker telah merilis beberapa film Sony Pictures Entertainment, yang seharusnya belum dirilis ke bioskop seperti Annie (Dec 19, 2014) dan termasuk drama Perang Dunia II Fury (Oct 17, 2014) yang sudah bocor.
Dilansir dari Ibtimes, Selasa (2/11/2014), FBI telah memperingatkan pelaku hecker yang sempat merobohkan pertahanan hard drive dalam bisnis di Amerika Serikat (AS), pasca serangan cyber ke jaringan komputer Sony, menurut laporan Reuters.
Malware ini mampu merusak hard drive utama data yang ada bahkan dapat mematikan seluruh jaringan. Dalam menanganinya terdapat tingkat kesulitan yang tinggi serta biaya yang cukup mahal untuk memulihkan kembali.
Beberapa ahli profesional keamanan cyber mengklaim bahwa Korea Utara (Korut) berada di balik serangan hack menyelinap kejaringan Sony.
Hal ini diketahui, mereka para hacker telah merilis beberapa film Sony Pictures Entertainment, yang seharusnya belum dirilis ke bioskop seperti Annie (Dec 19, 2014) dan termasuk drama Perang Dunia II Fury (Oct 17, 2014) yang sudah bocor.
(dol)
Explore More