e-Commerce Harap Pemerintah Bikin Standarisasi
e-Commerce Harap Pemerintah Bikin Standarisasi
A
A
A
JAKARTA - Bisnis online asing di Indonesia kian menggurita, sehingga dibutuhkan regulasi yang jelas, terutama perihal standarisasi operasional.
"Saya pikir yang paling diperlukan adalah regulasi soal operasi, seperti standarisasi," kata PR Manajer Lazada Indonesia Tania Amalia, melalui sambungan telepon kepada Sindonews, Rabu (12/11/2014).
Tania menuturkan, standarisasi operasi e-Commerce perlu memiliki batasan-batasan yang jelas dan ideal.
Meskipun begitu, dia melihat regulasi yang dibutuhkan bukan pembatasan jumlah perusahaan e-Commerce di Indonesia. Karena Lazada sendiri saat ini sudah berada di lima negara seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, Filipina, dan Indonesia.
Selain itu, Tania juga melihat maraknya bisnis online asing yang masuk ke Indonesia justru menjadikan e-Commerce Indonesia lebih dewasa.
"e-Commerce di Indonesia masih perlu berkembang karena marketnya masih banyak di kota-kota besar. Masuknya bisnis online asing menambah e-Commerce Indonesia lebih dewasa dan masyarakat akan lebih aware," paparnya.
"Saya pikir yang paling diperlukan adalah regulasi soal operasi, seperti standarisasi," kata PR Manajer Lazada Indonesia Tania Amalia, melalui sambungan telepon kepada Sindonews, Rabu (12/11/2014).
Tania menuturkan, standarisasi operasi e-Commerce perlu memiliki batasan-batasan yang jelas dan ideal.
Meskipun begitu, dia melihat regulasi yang dibutuhkan bukan pembatasan jumlah perusahaan e-Commerce di Indonesia. Karena Lazada sendiri saat ini sudah berada di lima negara seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, Filipina, dan Indonesia.
Selain itu, Tania juga melihat maraknya bisnis online asing yang masuk ke Indonesia justru menjadikan e-Commerce Indonesia lebih dewasa.
"e-Commerce di Indonesia masih perlu berkembang karena marketnya masih banyak di kota-kota besar. Masuknya bisnis online asing menambah e-Commerce Indonesia lebih dewasa dan masyarakat akan lebih aware," paparnya.
(dyt)
Explore More