Hampir Tujuh Juta Password Dropbox Telah Di-hacked
A
A
A
SAN FRANCISCO - Hampir tujuh juta username dan password pengguna Dropbox telah dibajak. Rupanya dari aplikasi pihak ketiga yang pengguna diperbolehkan untuk mengakses akun mereka.
Dikutip dari Businessinsider, Selasa (14/10/2014), The Next Web yang pertama melihat kebocoran dari ulah hacker di situs yang disebut Pastebin, di mana hacker telah membocorkan sekitar 400 akun.
Para hacker berjanji melepaskan lebih banyak akun dengan imbalan Bitcoin Donations. Mereka juga mengklaim memiliki lebih dari 6,9 juta alamat email dan password milik pengguna Dropbox.
Namun, pihak Dropbox membantah adanya hacked. Menurut mereka, Dropbox belum di-hack, tapi username dan password dicuri dari layanan lain dan digunakan dalam upaya untuk masuk ke akun Dropbox.
"Sebelumnya kami telah mendeteksi serangan ini, dan sebagian besar dari password telah diposting. Semua password yang tersisa juga telah berakhir," terangnya seperti laporan The Next Web.
Hal ini seperti yang terjadi pada Snapchat, di mana hacker dapat memperoleh sekitar 100.000 foto dari layanan melalui aplikasi pihak ketiga.
Snapchat mengklaim servernya tidak di-hack, tetapi server dari aplikasi pihak ketiga yang dirancang untuk menghemat Snapchat foto.
Masalah sebenarnya dalam kedua kasus, tampaknya menjadi cara layanan populer memungkinkan aplikasi pihak ketiga untuk menggunakan platform mereka.
Meskipun server Dropbox sendiri tidak di-hack, tetapi masih menggunakan akses pihak ketiga, yang telah menjadi target bagi para hacker untuk mendapatkan informasi pribadi.
Dropbox mengirimkan email pengguna yang terkena hacked, dan meminta mereka untuk me-reset password.
Dikutip dari Businessinsider, Selasa (14/10/2014), The Next Web yang pertama melihat kebocoran dari ulah hacker di situs yang disebut Pastebin, di mana hacker telah membocorkan sekitar 400 akun.
Para hacker berjanji melepaskan lebih banyak akun dengan imbalan Bitcoin Donations. Mereka juga mengklaim memiliki lebih dari 6,9 juta alamat email dan password milik pengguna Dropbox.
Namun, pihak Dropbox membantah adanya hacked. Menurut mereka, Dropbox belum di-hack, tapi username dan password dicuri dari layanan lain dan digunakan dalam upaya untuk masuk ke akun Dropbox.
"Sebelumnya kami telah mendeteksi serangan ini, dan sebagian besar dari password telah diposting. Semua password yang tersisa juga telah berakhir," terangnya seperti laporan The Next Web.
Hal ini seperti yang terjadi pada Snapchat, di mana hacker dapat memperoleh sekitar 100.000 foto dari layanan melalui aplikasi pihak ketiga.
Snapchat mengklaim servernya tidak di-hack, tetapi server dari aplikasi pihak ketiga yang dirancang untuk menghemat Snapchat foto.
Masalah sebenarnya dalam kedua kasus, tampaknya menjadi cara layanan populer memungkinkan aplikasi pihak ketiga untuk menggunakan platform mereka.
Meskipun server Dropbox sendiri tidak di-hack, tetapi masih menggunakan akses pihak ketiga, yang telah menjadi target bagi para hacker untuk mendapatkan informasi pribadi.
Dropbox mengirimkan email pengguna yang terkena hacked, dan meminta mereka untuk me-reset password.
(dyt)