10 Negara Paling Terisolasi Internet
A
A
A
JAKARTA - World Policy Journal menyusun 10 negara paling terisolasi internet yang mempengaruhi keterbukaan informasi di negara tersebut.
Negara-negara yang dapat dijangkau dengan pesawat, jumlah pengunjung asing, persentase imigran dari total populasi, dan impor per kapita dalam USD (Dollar).
Seperti dikutip dari Koran Sindo, Senin (16/9/2014), berikut negara-negara tersebut:
1. Korea Utara (Korut), orang yang datang ke negara ini dilarang untuk membawa bentuk publikasi apapun.
2. Somalia, pada 2010 seorang turis Kanada tiba di Mogadishu, kedatangannya yang tidak diduga sempat membingungkan para pejabat setempat.
3. Myanmar, adalah satu-satunya negara yang menolak pengukuran metrik, sistem imperial, atau standar universal lainnya dan menciptakan sistem pengukuran sendiri.
4. Madagaskar, tingkat investasi asing, pariwisata, dan perdagangan ke negara pulau ini merosot drastis, setelah terjadinya pemberontakan diwarnai kekerasan pada 2009 untuk menggulingkan presiden terpilih.
5. Burundi, daratan yang tertutup serta hanya dibolehkannya stasiun televisi tunggal yang beroperasi, membuat Burundi berada di peringkat terburuk dunia dalam peluang perdagangan versi Wolrd Economic Forum.
6. Kongo, luas wilayah Kongo lima kali luas wilayah California di AS. Namun negara ini hanya memiliki jalan beraspal kurang dari 1% luas wilayahnya.
7. Nigeria, 8% dari populasi adalah budak secara turun temurun, meskipun praktik ini sudah dinyatakan ilegal.
8. Timor Leste, listrik mencapai ibu kota kabupaten pada 1980-an, dan 95% dari populasi negara ini hidup tanpa listrik.
9. Guinea Bissau, isolasi ekonomi telah membuat negara Afrika barat ini menjadi titik transit utama pengiriman kokain ke Eropa.
10. Papua Nugini, di kota terbesar di negara ini terpisah jarak kurang dari 320 kilometer yang hanya bisa transportasi udara.
Dari kesepuluh negara tersebut, sebagian besar merupakan negara tertutup akan informasi dari luar, yang otomastis mempengaruhi berbagai sektor kehidupan mereka.
Negara-negara yang dapat dijangkau dengan pesawat, jumlah pengunjung asing, persentase imigran dari total populasi, dan impor per kapita dalam USD (Dollar).
Seperti dikutip dari Koran Sindo, Senin (16/9/2014), berikut negara-negara tersebut:
1. Korea Utara (Korut), orang yang datang ke negara ini dilarang untuk membawa bentuk publikasi apapun.
2. Somalia, pada 2010 seorang turis Kanada tiba di Mogadishu, kedatangannya yang tidak diduga sempat membingungkan para pejabat setempat.
3. Myanmar, adalah satu-satunya negara yang menolak pengukuran metrik, sistem imperial, atau standar universal lainnya dan menciptakan sistem pengukuran sendiri.
4. Madagaskar, tingkat investasi asing, pariwisata, dan perdagangan ke negara pulau ini merosot drastis, setelah terjadinya pemberontakan diwarnai kekerasan pada 2009 untuk menggulingkan presiden terpilih.
5. Burundi, daratan yang tertutup serta hanya dibolehkannya stasiun televisi tunggal yang beroperasi, membuat Burundi berada di peringkat terburuk dunia dalam peluang perdagangan versi Wolrd Economic Forum.
6. Kongo, luas wilayah Kongo lima kali luas wilayah California di AS. Namun negara ini hanya memiliki jalan beraspal kurang dari 1% luas wilayahnya.
7. Nigeria, 8% dari populasi adalah budak secara turun temurun, meskipun praktik ini sudah dinyatakan ilegal.
8. Timor Leste, listrik mencapai ibu kota kabupaten pada 1980-an, dan 95% dari populasi negara ini hidup tanpa listrik.
9. Guinea Bissau, isolasi ekonomi telah membuat negara Afrika barat ini menjadi titik transit utama pengiriman kokain ke Eropa.
10. Papua Nugini, di kota terbesar di negara ini terpisah jarak kurang dari 320 kilometer yang hanya bisa transportasi udara.
Dari kesepuluh negara tersebut, sebagian besar merupakan negara tertutup akan informasi dari luar, yang otomastis mempengaruhi berbagai sektor kehidupan mereka.
(dyt)