MNC Group Siapkan Rp2 Triliun untuk Bisnis Broadband
A
A
A
JAKARTA - MNC Group siap membangun bisnis broadband di tanah air dengan anak usaha MNC Play Media. Perseroan bahkan menyiapkan investasi hingga Rp2 triliun demi membangun infrastruktur jaringan internet berkecepatan tinggi.
CEO MNC Group Hary Tanosoedibjo mengatakan, perseroan siap menjadi penguasa pasar Internet and Pay TV (IPTV) di 2015. Optimisme ini tidak berlebihan karena akan didukung jaringan database PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) yang menjadi penguasa bisnis TV berbayar di tanah air.
"Kedepan infrastruktur internet akan menjadi sangat penting. Ini akan kami sinergikan dengan bisnis anak usaha lainnya seperti sektor finansial. Saat ini baru bersinergi dengan jaringan database MSKY dan jaringan TV kita," ujar Hary usai Pengarahan Umum kepada karyawan PT MNC Kabel Mediakom dan PT Infokom Elektrindo, di Jakarta, Rabu (10/9/2014).
Dia mengatakan, MNC Play menggunakan teknologi internet kabel berkecepatan tinggi (fixed broadband) dengan kapasitas 200mbs atau tercepat saat ini. Teknologi ini juga akan didukung internet seluler berkecepatan tinggi (mobile broadband) untuk menjangkau daerah yang terpencil. Saat ini perseroan baru akan fokus melayani tujuh kota besar dari 12 kota yang ditargetkan.
"Dengan fixed broadband kita kejar seperti di luar negeri. Ini jauh lebih baik dari kompetitor. Namun belum bisa cover seluruh Indonesia, sehingga harus dibantu mobile broadband. Kita siapkan investasi yang cukup besar, tergantung bagaimana daya serap di lapangan," ujarnya.
Dalam arahannya dia mengaku memberikan arahan mulai dari level direksi hingga level kecil. "Pesan saya tentang visi misi strategi group supaya semua paham dan lebih percaya diri. Dengan arahan ini akan ada kerja sama tim. Ini untuk seluruh unit di group dengan 30 ribu karyawan. Setidaknya ini akan tuntas dalam dua bulan," terangnya.
Melalui Play Media benar-benar serius terjun ke industri broadband dengan layanan IPTV di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, hanya dalam waktu tidak lebih dari satu tahun, mereka telah membangun infrastruktur di 5 kota Besar di Indonesia, seperti di Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Semarang dan Medan.
Target mereka pada akhir tahun akan membangun infrastruktur melayani 1 juta pelanggan. Dan dalam waktu 2 tahun ditargetkan akan dibangun infrastruktur di 10 kota di Indonesia dan dapat melayani 2 juta pelanggan.
CEO MNC Group Hary Tanosoedibjo mengatakan, perseroan siap menjadi penguasa pasar Internet and Pay TV (IPTV) di 2015. Optimisme ini tidak berlebihan karena akan didukung jaringan database PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) yang menjadi penguasa bisnis TV berbayar di tanah air.
"Kedepan infrastruktur internet akan menjadi sangat penting. Ini akan kami sinergikan dengan bisnis anak usaha lainnya seperti sektor finansial. Saat ini baru bersinergi dengan jaringan database MSKY dan jaringan TV kita," ujar Hary usai Pengarahan Umum kepada karyawan PT MNC Kabel Mediakom dan PT Infokom Elektrindo, di Jakarta, Rabu (10/9/2014).
Dia mengatakan, MNC Play menggunakan teknologi internet kabel berkecepatan tinggi (fixed broadband) dengan kapasitas 200mbs atau tercepat saat ini. Teknologi ini juga akan didukung internet seluler berkecepatan tinggi (mobile broadband) untuk menjangkau daerah yang terpencil. Saat ini perseroan baru akan fokus melayani tujuh kota besar dari 12 kota yang ditargetkan.
"Dengan fixed broadband kita kejar seperti di luar negeri. Ini jauh lebih baik dari kompetitor. Namun belum bisa cover seluruh Indonesia, sehingga harus dibantu mobile broadband. Kita siapkan investasi yang cukup besar, tergantung bagaimana daya serap di lapangan," ujarnya.
Dalam arahannya dia mengaku memberikan arahan mulai dari level direksi hingga level kecil. "Pesan saya tentang visi misi strategi group supaya semua paham dan lebih percaya diri. Dengan arahan ini akan ada kerja sama tim. Ini untuk seluruh unit di group dengan 30 ribu karyawan. Setidaknya ini akan tuntas dalam dua bulan," terangnya.
Melalui Play Media benar-benar serius terjun ke industri broadband dengan layanan IPTV di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, hanya dalam waktu tidak lebih dari satu tahun, mereka telah membangun infrastruktur di 5 kota Besar di Indonesia, seperti di Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Semarang dan Medan.
Target mereka pada akhir tahun akan membangun infrastruktur melayani 1 juta pelanggan. Dan dalam waktu 2 tahun ditargetkan akan dibangun infrastruktur di 10 kota di Indonesia dan dapat melayani 2 juta pelanggan.
(gpr)