Uni Eropa Tolak Kesepakatan Antitrust Google
Rabu, 10 September 2014 - 16:48 WIB
Uni Eropa Tolak Kesepakatan Antitrust Google
A
A
A
CALIFORNIA - Google mengalami masalah dengan Badan pengawasan Uni Eropa (UE), yang menolak kesepakatan antitrust Google.
Seperti dilansir Neowin, Rabu (10/9/2014), bagian dari alasan penolakan itu, mungkin karena keluhan dari perusahaan seperti Microsoft.
Menurut laporan Financial Times, Komisaris Persaingan Usaha Joaquin Almunia, menolak kesepakatan yang ditawarkan oleh Google. Menurut analis, momentum ini belum pernah terjadi sebelumnya. Dan akan berdampak pada kredibilitas perusahaan dalam menegosiasikan sebuah keputusan kerja sama.
Alumnia mengatakan, bahwa ia masih mencoba menuntaskannya melalui kesepakatan yang lebih baik dengan Google. "Kami terus bekerja dengan (European Commission) untuk menyelesaikan masalah," ucap pihak Google.
Tampaknya, kasus ini masih jauh dari kata selesai, tetapi melihat masa jabatan Alumnia yang selesai pada meninggalkan November, maka diharapkan kasus tersebut akan diselesaikan.
Sebelumnya, Microsoft yang merupakan pesaing berat Google di Eropa, sekitar 90 persen, mengeluh tentang cara perusahaan memberikan preferensi ke layanan sendiri bermerek Google. Preferensi tersebut kemudian diposisikan di bagian atas halaman hasil pencarian. Terutama bila pengguna ada kemungkinan mencari sesuatu untuk dibeli.
Seperti dilansir Neowin, Rabu (10/9/2014), bagian dari alasan penolakan itu, mungkin karena keluhan dari perusahaan seperti Microsoft.
Menurut laporan Financial Times, Komisaris Persaingan Usaha Joaquin Almunia, menolak kesepakatan yang ditawarkan oleh Google. Menurut analis, momentum ini belum pernah terjadi sebelumnya. Dan akan berdampak pada kredibilitas perusahaan dalam menegosiasikan sebuah keputusan kerja sama.
Alumnia mengatakan, bahwa ia masih mencoba menuntaskannya melalui kesepakatan yang lebih baik dengan Google. "Kami terus bekerja dengan (European Commission) untuk menyelesaikan masalah," ucap pihak Google.
Tampaknya, kasus ini masih jauh dari kata selesai, tetapi melihat masa jabatan Alumnia yang selesai pada meninggalkan November, maka diharapkan kasus tersebut akan diselesaikan.
Sebelumnya, Microsoft yang merupakan pesaing berat Google di Eropa, sekitar 90 persen, mengeluh tentang cara perusahaan memberikan preferensi ke layanan sendiri bermerek Google. Preferensi tersebut kemudian diposisikan di bagian atas halaman hasil pencarian. Terutama bila pengguna ada kemungkinan mencari sesuatu untuk dibeli.
(dyt)
