Naughty Night Padukan Unsur Fotografi, Kecantikan dan Musik
A
A
A
SEMARANG - Kurang lebih 100 fotografer dari berbagai komunitas fotografi di Kota Semarang, berlomba menghasilkan hasil karya terbaik saat hunting foto tema Naughty Night, di E Lounges, E Plaza Semarang, Jumat (29/8) malam.
Para fotografer baik, professional maupun amatir ini langsung membidikan mata lensa meraka, saat empat model cantik yakni Davina, Mala, Angel dan Puspa mengenakan gaun malam berpose dihadapan mereka.
Diiringi hentakan musik Techno yang dimainkan DJ, membuat para fotografer semakin antusias mengarahkan kamera mereka dari berbagai angel, meski harus bergantian dengan fotografer lain untuk memilih spot yang tepat.
Empat model yang di datangkan pun tak kalah atraktif. Dengan berbagai pose yang kadang sedikit menggoda memanjakan setiap lensa kamera yang mengarah kepada para model.
Dalam hunting tersebut, penyelenggara yakni Maestro Production, ingin memadukan antara kecantikan, keindahan, teknologi music dan seni fotografi.”Selama ini belum pernah ada, hunting foto di tempat hiburan malam. Jadi kami ingin memberikan gebrakan di dunia fotografi di Kota Semarang,” kata Penyelenggara acara sekaligus pemilik Maestro Production Lucas Maestro.
Lucas mengaku, selain ingin memberikan warna yang berbeda dalam dunia fotografi di Kota Lunpia, kegiatan tersebut sebagai ajang komunikasi anta komunitas foto di Kota Semarang. “Untuk kegiatan kali ini kami mengundang sekitar 100 fotografer dari berbagai komunitas,” katanya.
Manager Model Dinta Gow menerangkan, konsep yang diangkat memang cukup berbeda, meski para model yang dihadirkan sudah tidak asing bagi para fotografer di Kota Semarang.”Konsep malam ini (kemarin) memang dikemas dengan tapilan sedikit seksi untuk memberikan tantangan kepada para fotografer,” ujarnya.
Salah seorang fotografer, Adenyar, mengaku hunting foto di dalam tempat hiburan malam memberikan sensasi tersendiri, dan juga memerlukan kejelian.”Tidak hanya angel yang tepat, tetapi juga dibutuhkan kecermatan dalam mengatur pencahayaan dan speed kamera,” ujarnya.
Para fotografer baik, professional maupun amatir ini langsung membidikan mata lensa meraka, saat empat model cantik yakni Davina, Mala, Angel dan Puspa mengenakan gaun malam berpose dihadapan mereka.
Diiringi hentakan musik Techno yang dimainkan DJ, membuat para fotografer semakin antusias mengarahkan kamera mereka dari berbagai angel, meski harus bergantian dengan fotografer lain untuk memilih spot yang tepat.
Empat model yang di datangkan pun tak kalah atraktif. Dengan berbagai pose yang kadang sedikit menggoda memanjakan setiap lensa kamera yang mengarah kepada para model.
Dalam hunting tersebut, penyelenggara yakni Maestro Production, ingin memadukan antara kecantikan, keindahan, teknologi music dan seni fotografi.”Selama ini belum pernah ada, hunting foto di tempat hiburan malam. Jadi kami ingin memberikan gebrakan di dunia fotografi di Kota Semarang,” kata Penyelenggara acara sekaligus pemilik Maestro Production Lucas Maestro.
Lucas mengaku, selain ingin memberikan warna yang berbeda dalam dunia fotografi di Kota Lunpia, kegiatan tersebut sebagai ajang komunikasi anta komunitas foto di Kota Semarang. “Untuk kegiatan kali ini kami mengundang sekitar 100 fotografer dari berbagai komunitas,” katanya.
Manager Model Dinta Gow menerangkan, konsep yang diangkat memang cukup berbeda, meski para model yang dihadirkan sudah tidak asing bagi para fotografer di Kota Semarang.”Konsep malam ini (kemarin) memang dikemas dengan tapilan sedikit seksi untuk memberikan tantangan kepada para fotografer,” ujarnya.
Salah seorang fotografer, Adenyar, mengaku hunting foto di dalam tempat hiburan malam memberikan sensasi tersendiri, dan juga memerlukan kejelian.”Tidak hanya angel yang tepat, tetapi juga dibutuhkan kecermatan dalam mengatur pencahayaan dan speed kamera,” ujarnya.
(dol)