Buktikan Kelincahan dan Kenyamanan Mobilio RS
Buktikan Kelincahan dan Kenyamanan Mobilio RS
A
A
A
ADA yang berbeda saat menikmati Mobilio RS. Cukup banyak perubahan yang dilakukan PT Honda Prospect Motor (HPM) untuk mengedepankan sisi kejantanÂan dari Mobilo RS dibanding beberapa saudaranya yang meluncur sebelumnya yaitu Honda Mobilio S M/T (transmisi manual), Honda Mobilio E M/T (transmisi manual), Honda Mobilio E CVT (transmisi otomatis/ matic) dan Honda Mobilio E CVT Prestige (transmisi matic).
Menengok ekterior tampilan depan pengunaan gril yang memiliki kisi-kisi seperti sarang tawon jelas terlihat. Projector headlamp dipadukan dengan lampu DRL yang menjadi kesatuan dalam posisinya. Pada foglamp tipe RS, menggunakan frame lebih tebal lebih berkesan sporty.
Garis tegas pada bumper dan spoiler membuat Mobilio RS terlihat lebih tangguh dibandingkan versi E CVT Prestige. Harus diakui, Honda berhasil menghadirkan kesan sporty pada Mobilio yang satu ini.
Memasuki ruang kabin Sindonews bertambah yakin dengan aura sporty yang diberikan. Dengan pemberian warna hitam menyeluruh pada sisi interior Mobilio RS.
Secara tampilan, Honda Mobilio RS sangat mudah dibedakan dari varian Mobilio lain. Bumper depan dan belakang sporti, pelek, head lamp, roof spoiler dan roof garnis membuat beda.
Roof garnish, pada Mobilio RS murni aksesori bukan roof rail yang mempunyai fungsi untuk pegangan roof rack atau roof box.
Tak sabar untuk mengajaknya 'bercinta' selama 3 hari di dua kota yaitu Malang dan Surabaya. Tiba saatnya menikmati performa dan interior Mobilio RS.
Hari pertama menuju kota Batu yang konturnya menanjak seperti kondisi Puncak Bogor. Saat diajak meluncur dalam suasana kota, tidak ada yang membedakan dengan varian sebelumnya.
Memang mesin yang digunakan tidak mengalami perubahan. Tenaga cukup mumpuni, tidak berpengaruh dengan konsumsi BBM walaupun kondisi geografis selalu menemui tanjakan.
Tipe RS yang dikendarai Sindonews menggunakan transmisi CVT. Walaupun Honda juga menyediakan transmisi manual dengan 5 percepatan. Pada dapur pacu menggunakan berkode L15A dengan kapasitas mesin 1.496c cc berteknologi i-VTEC. Tenaga yang mampu dikeluarkan pun mencapai 118 dk di 6.600 rpm dengan torsi 145 Nm/4.600 rpm.
Namun sistem audio dalam kabin ada yang berbeda. Mobil ini dilengkapi dengan tweeter yang diletakan pada sisi depan untuk dasbor. Kualitas suara musik yang diberikan tentunya lebih sempurna dari sebelumnya.
Hari kedua, saatnya menempuh perjalanan jauh yaitu Malang menuju Surabaya. Jalur luar kota dari Malang menuju Surabaya dengan kontur jalan menurun dengan tikungan lebar bisa diatasi, mencirikan karakter sporti Mobilio RS. Tak heran kalau Mobilio RS mantap melibas tikungan. Utamanya dari segi handling, mobil terasa cukup mudah bermanuver.
Memang struktur bodi ACE dan konstruksi rangka G-CON membuat jajaran Mobilio punya karakter suspensi sporty. Hanya saja karakter sporty ini tidak membuatnya memiliki bantingan empuk. Suatu hal wajar buat kompromi antara karakter sporty berbanding terbalik dengan kelembutan.
Mobil ini bergerak lincah di kepadatan lalu lintas apalagi melaju di jalur bebas hambatan. Sempat terlepas beberapa kali dari rombongan karena banyak pengendara motor dan pengedara lain. Kami cukup melakukan kickdown pedal gas mobil pun langsung melesat dan kami bisa bergabung lagi dengan rombongan.
Sistem pengereman Mobilio RS cukup meyakinkan dengan adanya ABS + EBD yang terselip di velg alloy berukuran 15 inci dibalut ban berprofil 185/65 R15. Adapun untuk rem depan andalkan cakram berventilasi dan rem belakang model drum.
Pergerakan lingkar kemudi sangat ringan berkat penggunaan Electric Power Steering (EPS), radius putar juga hanya 5,2 meter. Sangat memudahkan untuk melakukan parkir.
Desain eksterior menggunakan konsep Dual Solid Motion, perpaduan garis bodi yang dinamis dengan Glassy Cabin yang memberikan nuansa sporty dan luas. Honda Mobilio RS tampak menempati kelas tersendiri sebagai sebuah Low MPV elegan.
Dengan fitur-fitur terbaru tersebut, Mobilio RS ini memberikan kenyamanan lebih serta rasa aman ketika berkendara.
Dengan harga Rp214 juta, Mobilio RS cukup menarik untuk dimiliki. Apalagi bila menilik kompetitornya yang memiliki teknologi seimbang - Nissan Grand Livina Autech yang mematok harga Rp242,3 juta.
Menengok ekterior tampilan depan pengunaan gril yang memiliki kisi-kisi seperti sarang tawon jelas terlihat. Projector headlamp dipadukan dengan lampu DRL yang menjadi kesatuan dalam posisinya. Pada foglamp tipe RS, menggunakan frame lebih tebal lebih berkesan sporty.
Garis tegas pada bumper dan spoiler membuat Mobilio RS terlihat lebih tangguh dibandingkan versi E CVT Prestige. Harus diakui, Honda berhasil menghadirkan kesan sporty pada Mobilio yang satu ini.
Memasuki ruang kabin Sindonews bertambah yakin dengan aura sporty yang diberikan. Dengan pemberian warna hitam menyeluruh pada sisi interior Mobilio RS.
Secara tampilan, Honda Mobilio RS sangat mudah dibedakan dari varian Mobilio lain. Bumper depan dan belakang sporti, pelek, head lamp, roof spoiler dan roof garnis membuat beda.
Roof garnish, pada Mobilio RS murni aksesori bukan roof rail yang mempunyai fungsi untuk pegangan roof rack atau roof box.
Tak sabar untuk mengajaknya 'bercinta' selama 3 hari di dua kota yaitu Malang dan Surabaya. Tiba saatnya menikmati performa dan interior Mobilio RS.
Hari pertama menuju kota Batu yang konturnya menanjak seperti kondisi Puncak Bogor. Saat diajak meluncur dalam suasana kota, tidak ada yang membedakan dengan varian sebelumnya.
Memang mesin yang digunakan tidak mengalami perubahan. Tenaga cukup mumpuni, tidak berpengaruh dengan konsumsi BBM walaupun kondisi geografis selalu menemui tanjakan.
Tipe RS yang dikendarai Sindonews menggunakan transmisi CVT. Walaupun Honda juga menyediakan transmisi manual dengan 5 percepatan. Pada dapur pacu menggunakan berkode L15A dengan kapasitas mesin 1.496c cc berteknologi i-VTEC. Tenaga yang mampu dikeluarkan pun mencapai 118 dk di 6.600 rpm dengan torsi 145 Nm/4.600 rpm.
Namun sistem audio dalam kabin ada yang berbeda. Mobil ini dilengkapi dengan tweeter yang diletakan pada sisi depan untuk dasbor. Kualitas suara musik yang diberikan tentunya lebih sempurna dari sebelumnya.
Hari kedua, saatnya menempuh perjalanan jauh yaitu Malang menuju Surabaya. Jalur luar kota dari Malang menuju Surabaya dengan kontur jalan menurun dengan tikungan lebar bisa diatasi, mencirikan karakter sporti Mobilio RS. Tak heran kalau Mobilio RS mantap melibas tikungan. Utamanya dari segi handling, mobil terasa cukup mudah bermanuver.
Memang struktur bodi ACE dan konstruksi rangka G-CON membuat jajaran Mobilio punya karakter suspensi sporty. Hanya saja karakter sporty ini tidak membuatnya memiliki bantingan empuk. Suatu hal wajar buat kompromi antara karakter sporty berbanding terbalik dengan kelembutan.
Mobil ini bergerak lincah di kepadatan lalu lintas apalagi melaju di jalur bebas hambatan. Sempat terlepas beberapa kali dari rombongan karena banyak pengendara motor dan pengedara lain. Kami cukup melakukan kickdown pedal gas mobil pun langsung melesat dan kami bisa bergabung lagi dengan rombongan.
Sistem pengereman Mobilio RS cukup meyakinkan dengan adanya ABS + EBD yang terselip di velg alloy berukuran 15 inci dibalut ban berprofil 185/65 R15. Adapun untuk rem depan andalkan cakram berventilasi dan rem belakang model drum.
Pergerakan lingkar kemudi sangat ringan berkat penggunaan Electric Power Steering (EPS), radius putar juga hanya 5,2 meter. Sangat memudahkan untuk melakukan parkir.
Desain eksterior menggunakan konsep Dual Solid Motion, perpaduan garis bodi yang dinamis dengan Glassy Cabin yang memberikan nuansa sporty dan luas. Honda Mobilio RS tampak menempati kelas tersendiri sebagai sebuah Low MPV elegan.
Dengan fitur-fitur terbaru tersebut, Mobilio RS ini memberikan kenyamanan lebih serta rasa aman ketika berkendara.
Dengan harga Rp214 juta, Mobilio RS cukup menarik untuk dimiliki. Apalagi bila menilik kompetitornya yang memiliki teknologi seimbang - Nissan Grand Livina Autech yang mematok harga Rp242,3 juta.
(dol)
Explore More