Mobil VW Kodok Tahun Tua, Sekarang Bertenaga Listrik
Minggu, 27 Juli 2014 - 17:16 WIB
Mobil VW Kodok Tahun Tua, Sekarang Bertenaga Listrik
A
A
A
CALIFORNIA - Mengkonversi mobil berpenggerak konvensional menjadi mobil listrik pada dasarnya membunuh 'jiwa' sang mobil. Namun anggapan lama tersebut seolah menjadi "wajar dan maklum" malah menjadi luar biasa jika melihat hasil karya yang satu ini.
Melansir dari Autoevolution, Minggu (27/7/2014) salah seorang warga asal California, AS, bernama David Benardo memiliki visi yang unik, yakni dengan merubah VW Bug atau yang dikenal sebagai VW Kodok di Indonesia mempunyai penggerak listrik.
VW Bug memang terkenal luas di penjuru dunia, desain mobil ini menjadi ikon automotif terhebat sepanjang sejarah selain Mini Cooper dan Honda Cub. Namun menilik mesin standar, yang hanya menggendong mesin empat silinder segaris berpendingin udara bertenaga 40dk, tentu tidak dianggap hijau saat ini.
Kendati David telah berperan aktif mengurasi gas emisi karbon dengan mobilnya, namun ia ternyata memiliki alasan sederhana dalam mengubah mobilnya. Bukan karena alasan lingkungan atau apapun, tapi karena ia sangat menikmati mengendarai mobil tersebut setiap hari.
Terlebih bila mengingat masalah mekanik, David membenci berkutat dengan perbaikan teknis setiap hari. Alhasil, mesin tua 40′an di bawah kap pun dipensiunkan dan diremajakan dengan motor elektrik. Alhasil, VW Bug elektrik ini sukses buat David jadi tambah senang.
Melansir dari Autoevolution, Minggu (27/7/2014) salah seorang warga asal California, AS, bernama David Benardo memiliki visi yang unik, yakni dengan merubah VW Bug atau yang dikenal sebagai VW Kodok di Indonesia mempunyai penggerak listrik.
VW Bug memang terkenal luas di penjuru dunia, desain mobil ini menjadi ikon automotif terhebat sepanjang sejarah selain Mini Cooper dan Honda Cub. Namun menilik mesin standar, yang hanya menggendong mesin empat silinder segaris berpendingin udara bertenaga 40dk, tentu tidak dianggap hijau saat ini.
Kendati David telah berperan aktif mengurasi gas emisi karbon dengan mobilnya, namun ia ternyata memiliki alasan sederhana dalam mengubah mobilnya. Bukan karena alasan lingkungan atau apapun, tapi karena ia sangat menikmati mengendarai mobil tersebut setiap hari.
Terlebih bila mengingat masalah mekanik, David membenci berkutat dengan perbaikan teknis setiap hari. Alhasil, mesin tua 40′an di bawah kap pun dipensiunkan dan diremajakan dengan motor elektrik. Alhasil, VW Bug elektrik ini sukses buat David jadi tambah senang.
(dol)
