Starbucks Perluas Aplikasi Ponsel
Senin, 21 Juli 2014 - 13:46 WIB
Starbucks Perluas Aplikasi Ponsel
A
A
A
SEATTLE - Perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat (AS), Starbucks memiliki rencana memperluas fungsionalitas dari aplikasi mobile dengan membiarkan pelanggan pre-order minuman mereka.
Dilansir dari Digitalspy, Senin (21/7/2014), namun tampaknya rencana Starbucks untuk aplikasi mobile mereka tidak berhenti di sana, dan tidak akan terbatas untuk digunakan hanya di outlet Starbucks.
Chief Digital Officer Starbucks, Adam Brotman mengungkapkan, Starbucks saat ini sedang dalam pembicaraan dengan mitra potensial, tentang cara menggunakan aplikasi Starbucks sebagai bentuk pembayaran mobile.
"Anda bisa gunakan untuk membeli kopi dan barang-barang lain di gerai Starbucks, tetapi juga dapat digunakan untuk membeli barang yang tidak terkait dengan Starbucks di toko lain," ungkapnya kepada Re/code.
Otomatis hal ini dapat memperluas fungsionalitas dari aplikasi, meskipun memang itu tidak terdengar akan melampaui kompetensi inti Starbucks.
Tampaknya, tidak menjadi standar ketika datang ke pembayaran mobile, dan perusahaan-perusahaan seperti Google, Isis, dan Apple dikabarkan semua berteriak-teriak membuat sistem standar industri mereka. Namun mengingat Starbucks telah memiliki sistem di tempat dan lokasinya di mana-mana, tidak diragukan lagi memberi mereka awal yang besar.
Dilansir dari Digitalspy, Senin (21/7/2014), namun tampaknya rencana Starbucks untuk aplikasi mobile mereka tidak berhenti di sana, dan tidak akan terbatas untuk digunakan hanya di outlet Starbucks.
Chief Digital Officer Starbucks, Adam Brotman mengungkapkan, Starbucks saat ini sedang dalam pembicaraan dengan mitra potensial, tentang cara menggunakan aplikasi Starbucks sebagai bentuk pembayaran mobile.
"Anda bisa gunakan untuk membeli kopi dan barang-barang lain di gerai Starbucks, tetapi juga dapat digunakan untuk membeli barang yang tidak terkait dengan Starbucks di toko lain," ungkapnya kepada Re/code.
Otomatis hal ini dapat memperluas fungsionalitas dari aplikasi, meskipun memang itu tidak terdengar akan melampaui kompetensi inti Starbucks.
Tampaknya, tidak menjadi standar ketika datang ke pembayaran mobile, dan perusahaan-perusahaan seperti Google, Isis, dan Apple dikabarkan semua berteriak-teriak membuat sistem standar industri mereka. Namun mengingat Starbucks telah memiliki sistem di tempat dan lokasinya di mana-mana, tidak diragukan lagi memberi mereka awal yang besar.
(dyt)
