Pakai Google+ Kini Bisa Pakai Nama Samaran

NEW YORK - Setelah dikeluhan beberapa tahun belakangan mengenai penggunaan nama asli pada akun jejaring sosial Google+, akhirnya kebijakan tersebut kini dihilangkah oleh Google. Bahkan perusahaan ini secara resmi meminta maaf terkait keberadaan regulasi yang mengharuskan pemakaian nama asli tersebut.

Ketika Google+ pertama kali diluncurkan, Google mengharuskan pengguna mendaftar dengan identitas asli mereka. Seiring waktu, kebijakan ini mulai diperingan, pertama hanya untuk Pages dan selanjutnya berlaku hanya untuk pengguna YouTube. Dan kini, semua pengguna Google+ boleh mengubah nama akunnya sesuka hati.

Seperti dilansir dari Thenextweb, Rabu (16/7/2014), Google+ dimulai sebagai sebuah eksperimen besar untuk menambahkan lapisan sosial di semua produk Google, layanan ini telah mendekam dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam waktu yang bersamaan, kepala Google+ Vic Gundotra memutuskan mengundurkan diri. Timbul spekulasi bahwa Google mungkin membunuh jaringan sosial, tetapi co-founder Larry Page berjanji untuk "terus bekerja keras untuk membangun pengalaman baru yang besar" untuk fans Google+.