Projector Headlight Mobilio RS Paling Sulit Didesain
A
A
A
ATSUSHI Arisaka tersenyum lebar. Bisa jadi dialah orang yang paling bangga dengan kesuksesan Honda Mobilio di Indonesia. Pria yang sudah berulang kali mengunjungi Indonesia ini menjabat sebagai Large Project Leader (LPL) Honda Mobilio. Di tangan Atsushi-san lah Low MPV yang kini jadi tulang punggung penjualan Honda di Indonesia itu lahir.
”Pencapaian ini sesuai dengan apa yang kami harapkan,” ujarnya dalam wawancara eksklusif kepada Sindonews di Meeting Room XXI Ballroom, Djakarta Theater Building, Kamis (19/6/2014) silam.
”Honda Mobilio memang dirancang untuk memberi kejutan di Indonesia. Ternyata, pencapaiannya benar-benar mengejutkan,” tambahnya, merujuk pada penjualan mobil yang telah menembus angka 35.550 unit pada periode Januari-akhir Mei 2014 dan menempati posisi kedua di segmen Low MPV dengan pangsa pasar sebesar 22%.
Saat diberi tugas untuk mendesain Honda Mobilio RS yang lebih mewah dan sporty, langkah pertama yang dilakukan Atsushi-san adalah kembali melakukan riset pasar. "Saya mendapatkan banyak informasi dari divisi sales di Indonesia terkait apa yang diinginkan konsumen di Indonesia,” ungkapnya.
Setelah itu, Atsushi-san kembali turun langsung ke pasar untuk melakukan cross check terhadap masukan-masukan yang diterima. ”Saya kembali mewawancarai para konsumen Mobilio, menanyakan lagi apa yang mereka inginkan,” katanya.
Tantangan terbesar yang dia rasakan saat mulai mendesain Mobilio RS adalah bagaimana menciptakan konsep kendaraan yang terlihat sangat sporty dalam impresi pertamanya. ”Perubahan yang saya lakukan di Mobilio RS sangat besar dibandingkan model basic-nya,” ungkap Atsushi-san.
Untuk mencapai impresi sporty dan mewah itu, Atsushi-san sengaja menyepuh bagian interior dengan warna hitam. Terutama di bagian jok. Eksterior juga mengalami penambahan berbagai Aero Kit serta ubahan drastis. Baik dari side skirt, bumper, roof moulding, exhoust pipe, grill, velg, hingga lampu depan.
Paling menantang dalam melakukan desain full model change itu menurut Atsushi-san, adalah saat dirinya merancang Projector Headlight dengan LED Light Guide. Honda Mobilio RS merupakan model pertama di kelas MPV di Indonesia yang menggunakan Projector Headlight. "Kami harus berkali-kali melakukan uji coba sampai akhirnya berhasil,” katanya.
Projector Headlight sendiri belakangan ini memang menjadi tren bagi penggiat modifikasi selain bentuknya yang sangat stylish dan atraktif, juga pancaran sinarnya yang lebih terang.
Tapi, walau ubahan pada Honda Mobilio RS sendiri sangat besar dan signifikan, ternyata bagian mesin justru tidak tersentuh. Mesin yang dipakai di Mobilio RS sama dengan model Mobilio tipe E, tipe S, atau Prestige, yakni mesin 1.5 liter i-VTEC 118 PS.
Mengapa? ”Jujur saja mesin yang ada di Mobilio awal sudah sangat proporsional. Kecepatan, tenaga, torsi, serta konsumsi bahan bakarnya sangat seimbang. Karena itu tidak ada desakan untuk melakukan perubahan di sektor mesin,” jelasnya.
”Pencapaian ini sesuai dengan apa yang kami harapkan,” ujarnya dalam wawancara eksklusif kepada Sindonews di Meeting Room XXI Ballroom, Djakarta Theater Building, Kamis (19/6/2014) silam.
”Honda Mobilio memang dirancang untuk memberi kejutan di Indonesia. Ternyata, pencapaiannya benar-benar mengejutkan,” tambahnya, merujuk pada penjualan mobil yang telah menembus angka 35.550 unit pada periode Januari-akhir Mei 2014 dan menempati posisi kedua di segmen Low MPV dengan pangsa pasar sebesar 22%.
Saat diberi tugas untuk mendesain Honda Mobilio RS yang lebih mewah dan sporty, langkah pertama yang dilakukan Atsushi-san adalah kembali melakukan riset pasar. "Saya mendapatkan banyak informasi dari divisi sales di Indonesia terkait apa yang diinginkan konsumen di Indonesia,” ungkapnya.
Setelah itu, Atsushi-san kembali turun langsung ke pasar untuk melakukan cross check terhadap masukan-masukan yang diterima. ”Saya kembali mewawancarai para konsumen Mobilio, menanyakan lagi apa yang mereka inginkan,” katanya.
Tantangan terbesar yang dia rasakan saat mulai mendesain Mobilio RS adalah bagaimana menciptakan konsep kendaraan yang terlihat sangat sporty dalam impresi pertamanya. ”Perubahan yang saya lakukan di Mobilio RS sangat besar dibandingkan model basic-nya,” ungkap Atsushi-san.
Untuk mencapai impresi sporty dan mewah itu, Atsushi-san sengaja menyepuh bagian interior dengan warna hitam. Terutama di bagian jok. Eksterior juga mengalami penambahan berbagai Aero Kit serta ubahan drastis. Baik dari side skirt, bumper, roof moulding, exhoust pipe, grill, velg, hingga lampu depan.
Paling menantang dalam melakukan desain full model change itu menurut Atsushi-san, adalah saat dirinya merancang Projector Headlight dengan LED Light Guide. Honda Mobilio RS merupakan model pertama di kelas MPV di Indonesia yang menggunakan Projector Headlight. "Kami harus berkali-kali melakukan uji coba sampai akhirnya berhasil,” katanya.
Projector Headlight sendiri belakangan ini memang menjadi tren bagi penggiat modifikasi selain bentuknya yang sangat stylish dan atraktif, juga pancaran sinarnya yang lebih terang.
Tapi, walau ubahan pada Honda Mobilio RS sendiri sangat besar dan signifikan, ternyata bagian mesin justru tidak tersentuh. Mesin yang dipakai di Mobilio RS sama dengan model Mobilio tipe E, tipe S, atau Prestige, yakni mesin 1.5 liter i-VTEC 118 PS.
Mengapa? ”Jujur saja mesin yang ada di Mobilio awal sudah sangat proporsional. Kecepatan, tenaga, torsi, serta konsumsi bahan bakarnya sangat seimbang. Karena itu tidak ada desakan untuk melakukan perubahan di sektor mesin,” jelasnya.
(dmd)