Program Music Freedom T-Mobile Timbulkan Pertanyaan
A
A
A
BUNN - T-Mobile, perusahaan telekomunikasi asal Jerman, Kamis kemarin (waktu setempat) mengumumkan sebuah program baru, Music Freedom. Pengguna merek ini dapat streaming musik sebanyak-banyaknya tanpa mengambil kuota bulanan mereka. Program tersebut menguntungkan pelanggan T-Mobile tetapi masih menimbulkan beberapa pertanyaan.
Dilansir dari BGR, Jumat (20/6/2014), rencana baru T-Mobile terdengar mirip program "Data Sponsor" yang diumumkan AT&T awal tahun ini. Melalui program itu, perusahaam meraup keuntungan dan meyakinkan bahwa layanan data tersebut tidak mempengaruhi kapasitas pelanggan.
Dari kedua program ini, sebetulnya ada beberapa perbedaan utama. Pertama, T-Mobile mengatakan bahwa untuk pelanggan istimewa, aplikasi streaming musik tidak membebankan kapasitas data pengguna.
Kedua, tidak seperti AT&T, T-Mobile tidak membebankan biaya lebihan bagi orang-orang yang melampaui kapasitas mereka. Meskipun begitu, kecepatan mereka akan turun ke 2G atau sambungan data bulanan mereka terputus secara bersamaan.
Namun, ini bukan sebuah skenario di mana layanan musik mendatang harus membayar T-Mobile, untuk memastikan pelanggan mereka tidak dikenakan biaya.
Sementara itu, Editor The Verge, Chris Ziegler mengatakan, hal ini menjadi masalah utama ketika T-Mobile masih mengunggulkan layanan streaming yang telah di daftakan, yakni program Music Freedom.
Dia menambahkan, tidak diragukan lagi operator akan memperhatikan. Sementara T-Mobile tidak membebankan biaya pada penyedia konten untuk pembebasan kapasitas, sedangkan AT&T semakin masuk ke bidang tersebut dengan program data Link.
"Ini persis dengan yang terdengar, seseorang membayar Anda untuk menggunakan data normal. Apa Anda akan menggunakan Spotify jika Google membayar AT&T untuk membebaskan Play Music, misalnya? "
Dilansir dari BGR, Jumat (20/6/2014), rencana baru T-Mobile terdengar mirip program "Data Sponsor" yang diumumkan AT&T awal tahun ini. Melalui program itu, perusahaam meraup keuntungan dan meyakinkan bahwa layanan data tersebut tidak mempengaruhi kapasitas pelanggan.
Dari kedua program ini, sebetulnya ada beberapa perbedaan utama. Pertama, T-Mobile mengatakan bahwa untuk pelanggan istimewa, aplikasi streaming musik tidak membebankan kapasitas data pengguna.
Kedua, tidak seperti AT&T, T-Mobile tidak membebankan biaya lebihan bagi orang-orang yang melampaui kapasitas mereka. Meskipun begitu, kecepatan mereka akan turun ke 2G atau sambungan data bulanan mereka terputus secara bersamaan.
Namun, ini bukan sebuah skenario di mana layanan musik mendatang harus membayar T-Mobile, untuk memastikan pelanggan mereka tidak dikenakan biaya.
Sementara itu, Editor The Verge, Chris Ziegler mengatakan, hal ini menjadi masalah utama ketika T-Mobile masih mengunggulkan layanan streaming yang telah di daftakan, yakni program Music Freedom.
Dia menambahkan, tidak diragukan lagi operator akan memperhatikan. Sementara T-Mobile tidak membebankan biaya pada penyedia konten untuk pembebasan kapasitas, sedangkan AT&T semakin masuk ke bidang tersebut dengan program data Link.
"Ini persis dengan yang terdengar, seseorang membayar Anda untuk menggunakan data normal. Apa Anda akan menggunakan Spotify jika Google membayar AT&T untuk membebaskan Play Music, misalnya? "
(dyt)