Vespa Klasik Berbahan Kayu Kecuali Mesin
A
A
A
BRAGA - Ide gila modifikator terkadang tidak masuk akal, tapi hasilnya sangat luar biasa. Merombak suatu motor mungkin sudah biasa dilakukan para modifikator tapi yang satu ini sangat unik. Saking cintanya dengan vespa seorang tukang kayu membuat bodi vespa yang seluruhnya dari kayu kecuali mesin. Hasilnya sangat unik, bisa dikatakan hasil seni tinggi.
Sang modifikator itu adalah Carlos Alberto sekaligus tukang kayu handal. Hasil karya bodi vespa diberi nama 'Daniela'. Bentuknya mengadopsi vespa keluaran 1951 dengan lampu di atas spakbor depan dan stang stir berupa rangka terlihat klasik.
Carlos menggunakan berbagai bahan kayu dengan beragam tekstur memberikan corak warna khas kayu yang bervariatif. Tukang kayu ini harus menggabungkan beberapa jenis kayu agar mendapatkan kombinasi warna yang ia inginkan seperti tampak pada karya Vespanya ini.
Beberapa bagian seperti fork depan, suspensi belakang, velg dan mesin masih dipertahankan sebagai pertimbangan bahwa Vespa kayunya masih bisa dijalankan seperti pada umumnya. Selain bagian tersebut, Carlos membuatnya secara manual dengan bahan kayu seutuhnya alias tanpa campuran rangka logam.
Berkat keseriusan, tanpa memikirkan waktu akhirnya Carlos Alberto mampu mewujudkan impian 'gilanya' ini. Sebuah Vespa modifikasi berkelas dengan karakter dan inspirasi yang beda daripada lainnya.
Meskipun tidak benar-benar yakin seberapa baik akan pernis manis tahan terhadap hujan dan sinar matahari, atau bagaimana nyamannya kursi kayu.
Sang modifikator itu adalah Carlos Alberto sekaligus tukang kayu handal. Hasil karya bodi vespa diberi nama 'Daniela'. Bentuknya mengadopsi vespa keluaran 1951 dengan lampu di atas spakbor depan dan stang stir berupa rangka terlihat klasik.
Carlos menggunakan berbagai bahan kayu dengan beragam tekstur memberikan corak warna khas kayu yang bervariatif. Tukang kayu ini harus menggabungkan beberapa jenis kayu agar mendapatkan kombinasi warna yang ia inginkan seperti tampak pada karya Vespanya ini.
Beberapa bagian seperti fork depan, suspensi belakang, velg dan mesin masih dipertahankan sebagai pertimbangan bahwa Vespa kayunya masih bisa dijalankan seperti pada umumnya. Selain bagian tersebut, Carlos membuatnya secara manual dengan bahan kayu seutuhnya alias tanpa campuran rangka logam.
Berkat keseriusan, tanpa memikirkan waktu akhirnya Carlos Alberto mampu mewujudkan impian 'gilanya' ini. Sebuah Vespa modifikasi berkelas dengan karakter dan inspirasi yang beda daripada lainnya.
Meskipun tidak benar-benar yakin seberapa baik akan pernis manis tahan terhadap hujan dan sinar matahari, atau bagaimana nyamannya kursi kayu.
(dol)