Tips dan Trik Eco-Driving
A
A
A
JAKARTA - Implementasi Eco-Driving membutuhkan pengetahuan mendalam tentang kondisi kendaraan yang digunakan terlebih dahulu. Berikut ini tips dan trik pengendara mengemudi ramah lingkungan, disampaikan oleh Praktisi Eco-Driving, Heru Sugiarto.
Sebelum menerapkan Eco-Driving, perlu ketahui batasan kemampuan mesin mobil Anda, percepatan perpindahan gigi porsneling ke tingkat lebih tinggi, (M/T), kurangi tekanan pada pedal gas (A/T).
"Pertahankan kecepatan jelajah pada putaran mesin ekonomis, hindari pengereman dan akselerasi mendadak, antisipasi situasi dan kondisi jalan maksudnya mengetahui rute perjalanan dengan fokus, konsentrasi jaga jarak aman dan waspadai lalu lintas dari segala arah. Apapun mobilnya dengan Eco-Driving tidak harus lebih lambat," terangnya saat jumpa pers di Jakarta, Sabtu (31/5/2014).
Tips pertama adalah matikan mesin bila mobil berhenti lebih dari 30 detik. Manfaatkan teknologi baru yakni over drive, cruise control, eco indikator. Kemudian, kurangi beban mesin seperti lampu, audio, bagasi, sesuaikan tekanan angin ban, gunakan AC sesuai fungsinya. Paling penting adalah melakukan servis rutin di bengkel.
Sedangkan untuk trik, sebelum berkendara pahami rute perjalanan. Pada saat tanjakan dan turunan, manfaatkan moment energi kinetik. Saat jalan berliku, jangan tergesa turunkan porsneling gigi, serta jaga jarak, kurangi kecepatan. Lebih selektif memilih jalur pada saat berpergian. Bergerak dengan tegas, lebih waspada dan cerdas beraksi.
Silahkan dicoba tips dan trik ini serta mulailah terapkan Eco-Driving dalam berkendara untuk kenyamanan bersama.
Sebelum menerapkan Eco-Driving, perlu ketahui batasan kemampuan mesin mobil Anda, percepatan perpindahan gigi porsneling ke tingkat lebih tinggi, (M/T), kurangi tekanan pada pedal gas (A/T).
"Pertahankan kecepatan jelajah pada putaran mesin ekonomis, hindari pengereman dan akselerasi mendadak, antisipasi situasi dan kondisi jalan maksudnya mengetahui rute perjalanan dengan fokus, konsentrasi jaga jarak aman dan waspadai lalu lintas dari segala arah. Apapun mobilnya dengan Eco-Driving tidak harus lebih lambat," terangnya saat jumpa pers di Jakarta, Sabtu (31/5/2014).
Tips pertama adalah matikan mesin bila mobil berhenti lebih dari 30 detik. Manfaatkan teknologi baru yakni over drive, cruise control, eco indikator. Kemudian, kurangi beban mesin seperti lampu, audio, bagasi, sesuaikan tekanan angin ban, gunakan AC sesuai fungsinya. Paling penting adalah melakukan servis rutin di bengkel.
Sedangkan untuk trik, sebelum berkendara pahami rute perjalanan. Pada saat tanjakan dan turunan, manfaatkan moment energi kinetik. Saat jalan berliku, jangan tergesa turunkan porsneling gigi, serta jaga jarak, kurangi kecepatan. Lebih selektif memilih jalur pada saat berpergian. Bergerak dengan tegas, lebih waspada dan cerdas beraksi.
Silahkan dicoba tips dan trik ini serta mulailah terapkan Eco-Driving dalam berkendara untuk kenyamanan bersama.
(dyt)