Cyber Crime Makan Korban 400 Juta Orang Setiap Tahun

Selasa, 20 Mei 2014 - 16:22 WIB
Cyber Crime Makan Korban...
Cyber Crime Makan Korban 400 Juta Orang Setiap Tahun
A A A
JAKARTA - Di Indonesia, kejahatan dunia maya telah menjadi masalah serius dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2011, Indonesia Security Response Team, mencatat sekitar 1 juta serangan dunia maya diarahkan ke Indonesia setiap harinya. Kebanyakan serangan dalam bentuk malware dan phishing, terutama ditujukan pada sistem informasi lembaga keuangan dan pemerintahan.

Regional Director, IPR and Digital Crimes Unit (DCU) - Microsoft Asia, Keshav S. Dhakad, menjelaskan, ”Kejahatan dunia maya semakin buruk dan berkembang secepat kilat," ucapnya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (20/5/2014).

Berdasarkan laporan Norton pada 2013, 12 orang menjadi korban kejahatan dunia maya setiap detiknya, membuat korban hampir 400 juta orang setiap tahun, sehingga merugikan konsumen sebesar USD113 miliar atau sekitar Rp1,2 triliun.

“Menurut studi bersama baru yang dilakukan oleh IDC dan National University of Singapore (NUS), perusahaan di Asia Pacifik (APAC) diperkirakan menghabiskan hampir USD230 miliar atau sekitar Rp2,6 triliun pada 2014 untuk menangani masalah yang disebabkan oleh malware yang sengaja dimasukan ke dalam software bajakan. Berkaitan dengan masalah keamanan menelan sebesar USD59 miliar atau sekitar RP673 triliun dan berkaitan dengan pencurian data senilai USD170 miliar atau sekitar Rp1,9 triliun," papar Keshav.

Keshav menambahkan, “Microsoft berkomitmen melindungi pelanggan yang tidak bersalah dengan memerangi pembajakan online. Microsoft juga akan mencegah pelaku kejahatan dunia maya, untuk mengunduh atau membeli software bukan asli. Bahkan bagi mereka yang mengekpos korban untuk masuknya spyware, malware dan virus yang dapat menyebabkan pencurian identitas, kehilangan data, dan kegagalan sistem.”

Hal ini juga penting bagi pelaku usaha dan konsumen di Indonesia untuk mengenali resiko tersebut sekaligus memastikan mereka meninjau dan mengaudit sistem TI dan perangkat lunak yang digunakan secara regular.

“Microsoft juga menyediakan langkah-langkah keamanan dunia maya dalam produk dan layanan awan untuk keselamatan pelanggan dan data perlindungan total,” ujar Keshav.
(dyt)
Berita Terkait
Ancaman Kejahatan Siber...
Ancaman Kejahatan Siber Dinilai Harus Menjadi Perhatian Bersama
Fitur Verifikasi Wajah,...
Fitur Verifikasi Wajah, Antisipasi Mitra Gojek agar Terhindar Cyber Crime
Selalu Waspada, Ancamanan...
Selalu Waspada, Ancamanan Keamanan Siber Meningkat Selama Pandemi Covid-19
Ketika Anak SMK di Didik...
Ketika Anak SMK di Didik Jadi Ahli Cyber Security
9 Ancaman Siber yang...
9 Ancaman Siber yang Jadi Favorit Hacker di 2023, Mulai Game, Streaming, hingga Metaverse
Penjara di New Mexico...
Penjara di New Mexico Lumpuh Total Diserang Ransomware
Berita Terkini
Pesawat dari Barang...
Pesawat dari Barang Rongsok Bukti Inovasi Pakistan Tak Bisa Disepelekan
58 menit yang lalu
Mark Zuckerberg Tegaskan...
Mark Zuckerberg Tegaskan Era Sosmed Akan segera Berakhir
3 jam yang lalu
Temuan Obat Psikedelik...
Temuan Obat Psikedelik di Andes, Bukti Pengunaan Kimia Lebih Tua dari Suku Inca
4 jam yang lalu
Nintendo Switch 2 Ditenagai...
Nintendo Switch 2 Ditenagai NVIDIA Tegra T239, Ini Kecanggihannya
4 jam yang lalu
Roket Uni Soviet Kembali...
Roket Uni Soviet Kembali ke Bumi setelah 53 Tahun Terjebak di Antariksa
5 jam yang lalu
Mengapa Danau Aral Mengering?
Mengapa Danau Aral Mengering?
10 jam yang lalu
Infografis
Januari 2025, Tercatat...
Januari 2025, Tercatat 146,5 Juta Orang Indonesia Memakai Pinjol
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved