Menkominfo: Tahun ini Indonesia aware informasi
A
A
A
Sindonews.com - Meningkatnya kualitas mutu SDM dan Iptek di Indonesia merupakan strategi untuk membawa nama harum bangsa di kancah Internasional. Pemerintah memiliki target menuju Indonesia digital.
"Progment kita jelas, pada 2018 kita menargetkan Indonesia digital. Tahun ini sebenarnya sudah kita susun kita ingin Indonesia informatik, yaitu Indonesia aware terhadap informasi," ucap Menteri Telekomunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring, di Jakarta.
Dia menambahkan, bangsa ini harus inovatif dan produktif. "Kalau bangsa itu produktif, maka dia bisa mandiri, dia bisa lebih sejahtera, bangsa ini menurut saya harus konektif, bukan saja secara teknologi atau sarana insfrastuktur jalan jembatan transportasi, tapi juga tersambung secara informasi dan komunikasi," papar Tifatul.
Sementara itu, keoptimisan pemerintah dalam dunia telekomunikasi khususnya, melihat pada geliat ekonomi dunia yang menuju ke arah positif. Hal tersebut mendorong para investor bersemangat menanamkan kembali investasinya di Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
Pada 2025 Indonesia diprediksikan akan berada di posisi 12 dalam susunan negara-negara G20. Tapi justru sekarang sudah berada di posisi ke-10. "Kita ingin 2025 naik empat peringkat jadi ke peringkat 12, tapi sekarang sudah ada di peringkat ke-10. Ini merupakan lompatan besar yang diraih bangsa Indonesia," tutupnya.
"Progment kita jelas, pada 2018 kita menargetkan Indonesia digital. Tahun ini sebenarnya sudah kita susun kita ingin Indonesia informatik, yaitu Indonesia aware terhadap informasi," ucap Menteri Telekomunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring, di Jakarta.
Dia menambahkan, bangsa ini harus inovatif dan produktif. "Kalau bangsa itu produktif, maka dia bisa mandiri, dia bisa lebih sejahtera, bangsa ini menurut saya harus konektif, bukan saja secara teknologi atau sarana insfrastuktur jalan jembatan transportasi, tapi juga tersambung secara informasi dan komunikasi," papar Tifatul.
Sementara itu, keoptimisan pemerintah dalam dunia telekomunikasi khususnya, melihat pada geliat ekonomi dunia yang menuju ke arah positif. Hal tersebut mendorong para investor bersemangat menanamkan kembali investasinya di Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
Pada 2025 Indonesia diprediksikan akan berada di posisi 12 dalam susunan negara-negara G20. Tapi justru sekarang sudah berada di posisi ke-10. "Kita ingin 2025 naik empat peringkat jadi ke peringkat 12, tapi sekarang sudah ada di peringkat ke-10. Ini merupakan lompatan besar yang diraih bangsa Indonesia," tutupnya.
(dyt)