Bikin motor satu roda terinspirasi sang anak
A
A
A
APA yang dilakukan seorang bapak kepada putrinya memang selalu membuat takjub. Gimana tidak, bapak seorang putri yang juga insinyur ini membuat perusahaan motor satu roda karena terinspirasi permintaan sang buah hati.
Cerita bermula enam tahun silam, saat itu Chris Hoffmann sedang bersama sang putri (Lauren) dalam perjalanan memancing. Diperjalanan, Lauren yang saat itu sedang keranjingan game Dragon ball, meminta ayahnya untuk membuatkan ia motor satu roda seperti dalam game yang biasa ia mainkan.
"Ayah, aku berpikir tentang sepeda motor satu roda ini, aku melihatnya dalam video game. Bisakah benar-benar ada sepeda motor seperti itu?" kata Lauren kepada Chris, seperti dikutip dari Gizmag, Senin (24/3/2014).
Apa yang terjadi selanjutnya mengubah hidup Chris. Lauren kemudian membuat sketsa motor satu roda dan ditunjukan ke ayahnya. Berbeda dengan segway biasa yang dinaiki dengan posisi berdiri dan ditopang dua buah ban, segway yang Lauren minta memiliki satu ban, dengan posisi berkendara seperti motor biasa.
"Sekarang memang ada teknologi self-balancing yang digunakan pada segway yang bisa bekerja pada sesuatu seperti itu, dan jika kita mengambil ban sepeda motor besar dan hmmmm ... ah itu jelas tidak mungkin," ujar Chris kepada Lauren.
Sesampainya di rumah Chris terus terusik dengan ide motor satu roda yang Lauren minta. Semakin tertarik, Chris kemudian mencari cara agar bisa membuat motor satu roda tersebut. Caranya, ia mulai dari internet.
"Sungguh menakjubkan apa yang dapat Anda lakukan di internet hari ini. Dari internet aku belajar cara membuat segway kayu sebagai proyek kit. Sebagian besar hal-hal lain yang saya butuhkan saya menemukan di sana juga," lanjut chris.
Cris kemudian mengambil kelas mesin untuk mematangkan konsepnya. Berbekal keterampilan seorang insinyur, Chris kemudian membuat protipe motor pertamanya. Dengan hati-hati Chris membentuk lembaran alumunium untuk merakit dan hasilnya gagal total. Tidak patah arang, prototipe kedua dibuat dengan lebih teliti dan memperhitugkan kesalahan di prototipe pertama.
"Aku ingin menaikinya (segway) seperti kuda, aku beri setang kemudi dan aku ajak jalan-jalan di sekitar komplek selama 15 menit. Hasilnya sangat menggembirakan, waow ini berhasil," kata Chris.
Setelah itu, Chris langsung membawa segway-nya kembali ke bengkel di rumahnya. Dibengkel, segway di dilas biar lebih rigid. Tak malu, Chris kemudian membuat video segway buatannya dan memamerkan kreasinya di internet. Setelah diunggah ke internet, umpan balik yang diterima ternyata sangat baik, segway buatan Chris ternyata disukai banyak orang.
"Kami sampai ke titik di mana kita menyadari bahwa orang-orang benar-benar menyukai hal ini dan itu layak," ujar Chris.
Sukses dengan prototipe kedua, Chris kemudian mulai membuat prototipe generasi ketiga. Tidak tanggung modal untuk membuat segway, ia lakukan dengan menjual rumah. Berkat, keyakinannya kini ia telah membuat Ryno Motor yang kusus menjual segway buah imajinasi purtinya ketika berumur 13 tahun.
Bermarkas di Beaverton, Oregon, AS, Ryno elektrik microcycle menggunakan dua buah baterai SLA yang mampu berkelana sejauh 10 mil jika baterai penuh. Kecepatan maksimumnya juga lumayan untuk sebuah segway yaitu 10 mph.
Cerita bermula enam tahun silam, saat itu Chris Hoffmann sedang bersama sang putri (Lauren) dalam perjalanan memancing. Diperjalanan, Lauren yang saat itu sedang keranjingan game Dragon ball, meminta ayahnya untuk membuatkan ia motor satu roda seperti dalam game yang biasa ia mainkan.
"Ayah, aku berpikir tentang sepeda motor satu roda ini, aku melihatnya dalam video game. Bisakah benar-benar ada sepeda motor seperti itu?" kata Lauren kepada Chris, seperti dikutip dari Gizmag, Senin (24/3/2014).
Apa yang terjadi selanjutnya mengubah hidup Chris. Lauren kemudian membuat sketsa motor satu roda dan ditunjukan ke ayahnya. Berbeda dengan segway biasa yang dinaiki dengan posisi berdiri dan ditopang dua buah ban, segway yang Lauren minta memiliki satu ban, dengan posisi berkendara seperti motor biasa.
"Sekarang memang ada teknologi self-balancing yang digunakan pada segway yang bisa bekerja pada sesuatu seperti itu, dan jika kita mengambil ban sepeda motor besar dan hmmmm ... ah itu jelas tidak mungkin," ujar Chris kepada Lauren.
Sesampainya di rumah Chris terus terusik dengan ide motor satu roda yang Lauren minta. Semakin tertarik, Chris kemudian mencari cara agar bisa membuat motor satu roda tersebut. Caranya, ia mulai dari internet.
"Sungguh menakjubkan apa yang dapat Anda lakukan di internet hari ini. Dari internet aku belajar cara membuat segway kayu sebagai proyek kit. Sebagian besar hal-hal lain yang saya butuhkan saya menemukan di sana juga," lanjut chris.
Cris kemudian mengambil kelas mesin untuk mematangkan konsepnya. Berbekal keterampilan seorang insinyur, Chris kemudian membuat protipe motor pertamanya. Dengan hati-hati Chris membentuk lembaran alumunium untuk merakit dan hasilnya gagal total. Tidak patah arang, prototipe kedua dibuat dengan lebih teliti dan memperhitugkan kesalahan di prototipe pertama.
"Aku ingin menaikinya (segway) seperti kuda, aku beri setang kemudi dan aku ajak jalan-jalan di sekitar komplek selama 15 menit. Hasilnya sangat menggembirakan, waow ini berhasil," kata Chris.
Setelah itu, Chris langsung membawa segway-nya kembali ke bengkel di rumahnya. Dibengkel, segway di dilas biar lebih rigid. Tak malu, Chris kemudian membuat video segway buatannya dan memamerkan kreasinya di internet. Setelah diunggah ke internet, umpan balik yang diterima ternyata sangat baik, segway buatan Chris ternyata disukai banyak orang.
"Kami sampai ke titik di mana kita menyadari bahwa orang-orang benar-benar menyukai hal ini dan itu layak," ujar Chris.
Sukses dengan prototipe kedua, Chris kemudian mulai membuat prototipe generasi ketiga. Tidak tanggung modal untuk membuat segway, ia lakukan dengan menjual rumah. Berkat, keyakinannya kini ia telah membuat Ryno Motor yang kusus menjual segway buah imajinasi purtinya ketika berumur 13 tahun.
Bermarkas di Beaverton, Oregon, AS, Ryno elektrik microcycle menggunakan dua buah baterai SLA yang mampu berkelana sejauh 10 mil jika baterai penuh. Kecepatan maksimumnya juga lumayan untuk sebuah segway yaitu 10 mph.
(dol)