Smartphone Boeing Black bisa hancur sendiri

Smartphone Boeing Black bisa hancur sendiri
A
A
A
Sindonews.com - Ternyata smartphone ala Mission Impossible yang bisa meledak sendiri itu benar-benar ada. Tidak cuma kisah fiksi di film. Pembuatnya adalah Boeing, perusahaan yang dikenal sebagai produsen pesawat terbang terbesar di dunia itu.
Perusahaan tersebut baru saja meluncurkan smartphone dengan tingkat keamanan super canggih untuk agen-agen pemerintah atau militer. Smartphone tersebut bisa ”hancur” sendiri. Meski, tidak sedramatis yang ada di TV atau film dengan ledakan atau keluar banyak asap. Tapi, seluruh konten di dalamnya otomatis akan terhapus.
”Segala upaya untuk membuka casing perangkat itu akan memicu fungsi yang secara otomatis menghapus seluruh data dan perangkat lunak di smartphone sehingga tidak bisa digunakan sama sekali,” tulis Boeing dalam pengajuan izin ke Federal Communications Commission di Amerika.
Tapi, apa saja fungsi dari smartphone yang disebut dengan “Boeing Black” itu masih dirahasiakan. Begitupun harga dan tanggal rilis resminya. Yang pasti, smartphone tersebut hanya bisa dipesan secara khusus.
”Targetnya memang untuk organisasi pemerintah, militer, ataupun organisasi yang bergerak di bidang security,” tegas juru bicara Boeing Rebecca Yeamans dikutip dari Reuters, Rabu (12/3/2014).
Ponsel tersebut menggunakan sistem operasi Android milik Google. Tapi panggilan telepon maupun data yang ada di ponsel akan di enkripsi lewat aplikasi khusus. Dan sistem keamanan di ponsel tersebut tidak hanya menggunakan software saja, tapi juga hardware yang ada di ponsel.
Kendati Boeing Black adalah langkah awal Boeing masuk ke industri smartphone, tapi Yeamans mengatakan bahwa Boeing punya sejarah panjang dalam menyediakan layanan komunikasi secara aman. ”Sudah sejak lama kami masuk ke bisnis keamanan,” katanya.
Perusahaan tersebut baru saja meluncurkan smartphone dengan tingkat keamanan super canggih untuk agen-agen pemerintah atau militer. Smartphone tersebut bisa ”hancur” sendiri. Meski, tidak sedramatis yang ada di TV atau film dengan ledakan atau keluar banyak asap. Tapi, seluruh konten di dalamnya otomatis akan terhapus.
”Segala upaya untuk membuka casing perangkat itu akan memicu fungsi yang secara otomatis menghapus seluruh data dan perangkat lunak di smartphone sehingga tidak bisa digunakan sama sekali,” tulis Boeing dalam pengajuan izin ke Federal Communications Commission di Amerika.
Tapi, apa saja fungsi dari smartphone yang disebut dengan “Boeing Black” itu masih dirahasiakan. Begitupun harga dan tanggal rilis resminya. Yang pasti, smartphone tersebut hanya bisa dipesan secara khusus.
”Targetnya memang untuk organisasi pemerintah, militer, ataupun organisasi yang bergerak di bidang security,” tegas juru bicara Boeing Rebecca Yeamans dikutip dari Reuters, Rabu (12/3/2014).
Ponsel tersebut menggunakan sistem operasi Android milik Google. Tapi panggilan telepon maupun data yang ada di ponsel akan di enkripsi lewat aplikasi khusus. Dan sistem keamanan di ponsel tersebut tidak hanya menggunakan software saja, tapi juga hardware yang ada di ponsel.
Kendati Boeing Black adalah langkah awal Boeing masuk ke industri smartphone, tapi Yeamans mengatakan bahwa Boeing punya sejarah panjang dalam menyediakan layanan komunikasi secara aman. ”Sudah sejak lama kami masuk ke bisnis keamanan,” katanya.
(dol)