Outlander Sport Limited makin kece dan menarik
A
A
A
BAGI sebagian orang tampang Mitsubishi Outlander Sport dirasa cukup keren. Tapi, itu karena mereka belum melihat saudara mobil ini Mitsubishi Outlander Sport Limited yang jauh lebih keren.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2012 penggemar Mitsubishi Outlander Sport tidak satu suara soal performa mobil ini. Sebagian ada yang mengeluhkan CVT Mitsubishi Outlander Sport yang tidak begitu menawan. Mereka komplain karena mobil ini mengusung nama Mitsubishi yang erat dengan faktor performa.
Sementara Sebagian lainnya justru membela karena mobil ini terbilang sangat irit untuk sebuah small SUV. Perpaduan transmisi INVECS III dan mesin MIVE C dan sistem throttle by wire dirasa sangat optimal dalam menjaga efisiensi kinerja mesin. Meski tidak satu suara soal performa, mobil ini justru memiliki respons senada jika bicara masalah desain. Jet fighter nose, panoramic roof, dan bagian belakang yang melancip membuat mobil ini selalu mencuri perhatian.
Tapi itu ternyata belum cukup bagi PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) Motors, agen pemegang merek Mitsubishi di Indonesia. Mereka sepertinya hendak mengubah mobil ini benar-benar layak mengusung nama sport. Seharusnya, jika mengusung nama sport tentu saja powertrain mobil adalah faktor yang perlu banyak diperhatikan. Nyatanya, KTB memilih untuk mendandani mobil ini dengan beberapa pembaruan.
Perubahan yang diberikan di mobil ini memang sangat terasa. Bagian pertama yang paling menonjol adalah grill yang kini diberikan front garnish berwarna silver. Nuansa depan mobil ini jadi semakin galak berkat sepuhan krom yang mengelilingi hidung jet tempur tersebut.
Agar up to date, wajah depan juga diberikan LED Daytime Running Light (DRL). Penyematan fitur ini cukup bagus karena jelas membuat Outlander Sport Limited tampak berbeda. Sayang, LED DRL yang digunakan masih terlalu mirip dengan produk aftermarket. Alangkah baiknya, jika Mitsubishi meniru LED yang ada di Mercedes-Benz dan BMW yang memadukan LED DRL ke lampu utama.
Karena bagian depan terasa lebih segar, bagian belakang pun juga mengalami hal yang sama. Diffuser diubah desainnya dan kemudian diberikan garnish berwarna silver. Alhasil, bagian belakang mobil ini jadi terasa lebih berisi.
Yang paling patut diapresiasi justru perubahan di bagian sepatu mobil. Untuk edisi Limited, warna alloy wheel diberikan warna titanium. Ini membuat mobil terasa lebih mewah. Ditambah lagi wheel arc trim yang sangat berguna menjaga kondisi bawah mobil dari korosi. Ruangan wheel arch sendiri sepertinya dibuat lebih lebar besar ketimbang Outlander Sport biasa.
Unsur sport sangat identik dengan karbon. Hal ini disadari betul oleh Mitsubishi. Cerdiknya, mereka memberikan beberapa ornament karbon seperti stiker karbon dalam penataan interior kabin mobil. Alhasil, nuansa interior terasa sporty. Mereka bahkan mengganti tuas transmisi dengandesain yang baru. Bentuk tuas transmisi dibuat seperti tuas transmisi mobil-mobil balap.
Sayang memang penambahan seperti ini memang tidak begitu berpengaruh terhadap performa mobil. Ketika mobil ini dipacu hingga maksimal di Tol Suramadu, mobil ini memang tidak begitu responsif dalam membaca keinginan pengemudi. Tapi mobil ini tetap mau juga mencapai kecepatan hingga 160 kilometer per jam. Meski sangat terasa suara mesin begitu ribut berteriak dari luar.
Sangat jelas mobil ini berorientasi pada kenyamanan dan keiritan berkendara. Hal mana yang tidak dicari oleh pencinta performa. Tapi perubahan kosmetik di mobil ini jelas berpengaruh banyak pada tingkat percaya diri Anda. Siap-siap saja jadi bintang jalanan ketika mengendarai mobil ini.
Spesifikasi Mitsubishi Outlander Sport
Mesin : MIVEC II 4 Silinder
Kapasitas Silinder : 1.998 cc
Tenaga Maksimal : 150 daya kuda
Torsi Maksimal : 198 Nm
Transmisi : 6-Speed CVT INVECS III
Dimensi (P x L x T ) : 4.295 mm x 1.770 mm x 1.625 mm
Wheelbase : 2.670 mm
Ground clearance : 195 mm
Bobot 1.405 kg
Kompetitor
Hyundai Tucson
All New KIA SPortage
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2012 penggemar Mitsubishi Outlander Sport tidak satu suara soal performa mobil ini. Sebagian ada yang mengeluhkan CVT Mitsubishi Outlander Sport yang tidak begitu menawan. Mereka komplain karena mobil ini mengusung nama Mitsubishi yang erat dengan faktor performa.
Sementara Sebagian lainnya justru membela karena mobil ini terbilang sangat irit untuk sebuah small SUV. Perpaduan transmisi INVECS III dan mesin MIVE C dan sistem throttle by wire dirasa sangat optimal dalam menjaga efisiensi kinerja mesin. Meski tidak satu suara soal performa, mobil ini justru memiliki respons senada jika bicara masalah desain. Jet fighter nose, panoramic roof, dan bagian belakang yang melancip membuat mobil ini selalu mencuri perhatian.
Tapi itu ternyata belum cukup bagi PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) Motors, agen pemegang merek Mitsubishi di Indonesia. Mereka sepertinya hendak mengubah mobil ini benar-benar layak mengusung nama sport. Seharusnya, jika mengusung nama sport tentu saja powertrain mobil adalah faktor yang perlu banyak diperhatikan. Nyatanya, KTB memilih untuk mendandani mobil ini dengan beberapa pembaruan.
Perubahan yang diberikan di mobil ini memang sangat terasa. Bagian pertama yang paling menonjol adalah grill yang kini diberikan front garnish berwarna silver. Nuansa depan mobil ini jadi semakin galak berkat sepuhan krom yang mengelilingi hidung jet tempur tersebut.
Agar up to date, wajah depan juga diberikan LED Daytime Running Light (DRL). Penyematan fitur ini cukup bagus karena jelas membuat Outlander Sport Limited tampak berbeda. Sayang, LED DRL yang digunakan masih terlalu mirip dengan produk aftermarket. Alangkah baiknya, jika Mitsubishi meniru LED yang ada di Mercedes-Benz dan BMW yang memadukan LED DRL ke lampu utama.
Karena bagian depan terasa lebih segar, bagian belakang pun juga mengalami hal yang sama. Diffuser diubah desainnya dan kemudian diberikan garnish berwarna silver. Alhasil, bagian belakang mobil ini jadi terasa lebih berisi.
Yang paling patut diapresiasi justru perubahan di bagian sepatu mobil. Untuk edisi Limited, warna alloy wheel diberikan warna titanium. Ini membuat mobil terasa lebih mewah. Ditambah lagi wheel arc trim yang sangat berguna menjaga kondisi bawah mobil dari korosi. Ruangan wheel arch sendiri sepertinya dibuat lebih lebar besar ketimbang Outlander Sport biasa.
Unsur sport sangat identik dengan karbon. Hal ini disadari betul oleh Mitsubishi. Cerdiknya, mereka memberikan beberapa ornament karbon seperti stiker karbon dalam penataan interior kabin mobil. Alhasil, nuansa interior terasa sporty. Mereka bahkan mengganti tuas transmisi dengandesain yang baru. Bentuk tuas transmisi dibuat seperti tuas transmisi mobil-mobil balap.
Sayang memang penambahan seperti ini memang tidak begitu berpengaruh terhadap performa mobil. Ketika mobil ini dipacu hingga maksimal di Tol Suramadu, mobil ini memang tidak begitu responsif dalam membaca keinginan pengemudi. Tapi mobil ini tetap mau juga mencapai kecepatan hingga 160 kilometer per jam. Meski sangat terasa suara mesin begitu ribut berteriak dari luar.
Sangat jelas mobil ini berorientasi pada kenyamanan dan keiritan berkendara. Hal mana yang tidak dicari oleh pencinta performa. Tapi perubahan kosmetik di mobil ini jelas berpengaruh banyak pada tingkat percaya diri Anda. Siap-siap saja jadi bintang jalanan ketika mengendarai mobil ini.
Spesifikasi Mitsubishi Outlander Sport
Mesin : MIVEC II 4 Silinder
Kapasitas Silinder : 1.998 cc
Tenaga Maksimal : 150 daya kuda
Torsi Maksimal : 198 Nm
Transmisi : 6-Speed CVT INVECS III
Dimensi (P x L x T ) : 4.295 mm x 1.770 mm x 1.625 mm
Wheelbase : 2.670 mm
Ground clearance : 195 mm
Bobot 1.405 kg
Kompetitor
Hyundai Tucson
All New KIA SPortage
(dmd)