Pelaku Jasa Boga Perlu Inovasi Digital Agar Selamat dari Lesunya Ekonomi

Selasa, 24 Maret 2020 - 20:02 WIB
Pelaku Jasa Boga Perlu...
Pelaku Jasa Boga Perlu Inovasi Digital Agar Selamat dari Lesunya Ekonomi
A A A
JAKARTA - Kebijakan kerja dan belajar di rumah, plus social distancing akibat pandemik virus Corona berdampak signifikan terhadap dunia usaha. Salah satunya, pelaku usaha jasa makanan di Jakarta.

Hal itu diakui Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) DKI. Organisasi mengakui kondisi yang ada belakangan ini berpengaruh pada bisnis anggotanya. Karena itu dibutuhkan solusi digital agar bisa tetap survive.

Tashya Megananda, Ketua APJI DKI, mengatakan, dengan merebaknya COVID-19 di Indonesia, terutama di Jakarta, dampaknya sangat dirasakan para pelaku usaha jasa makanan. Terutama ketika ada seruan untuk mengurangi kegiatan di luar rumah dan menjaga jarak atau social distancing.

"Hal ini sangat berdampak bagi perekonomian Indonesia, khususnya di bidang katering, restoran, dan kafe," kata Tashya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/3/2020).

Berdasarkan data survei pada Maret 2020, ungkap dia, terjadi penurunan omzet di industri restoran sebesar 25-50% dari penjualan normal. Kemungkinan pekan depan bisa turun hingga 80% karena imbauan pemerintah untuk stay at home.

"Untuk yang bergerak di katering industri/korporasi, selama pabrik atau perusahaan masih terus bekerja dan membutuhkan makanan, maka tidak ada perubahaan signifikan," katanya.

Tashya menambahkan, katering/venue wedding rata-rata sebagian besar even di tunda sampai waktu yang lebih aman. Umumnya ditunda tiga bulan ke depan.

Dalam kondisi ini, Tashya menganjurkan kepada anggotanya agar berinovasi dalam penjualan. Yakni cara jualan online dan delivery service. "Langkah ini perlu dilakukan, walaupun ada juga yang merasa dengan situasi sekarang tetap belum mengangkat omzet penjualan," imbuhnya.

Karena itu, Tashya dan anggota APJI lainnya merasa perlu bersama-sama asosiasi lainnya di dunia katering, restoran dan kafe, mencari inovasi baru untuk bisa mengangkat penjualan. Peran pemerintah juga memegang peranan penting untuk dapat menggerakkan ekonomi di sektor retail seperti ini.

"Kami berharap dalam kondisi kurang kondusif ini, pemerintah bisa memberikan penangguhan untuk biaya listrik, cicilan pinjaman/kredit bank," pintanya.

Dia juga meminta pemerintah bisa menahan kenaikkan harga bahan baku pangan. Sekaligus membantu memberikan disinfektan dan pengukur suhu badan kepada restoran dan katering.

"APJI siap mendukung dan membantu pemerintah dengan pengalaman dan sertifikasi yang dimiliki untuk memberikan pelayanan jasa boga bagi warga Jakarta pada masa social distanding," pungkasnya.
(mim)
Berita Terkait
Serba Serbi Bijak Belanja...
Serba Serbi Bijak Belanja di Shopee 10.10 Brands Festival, Penuhi Kebutuhan Keluarga Jadi Lebih Hemat
Terancam Tutup, Perusahaan...
Terancam Tutup, Perusahaan Perparkiran Butuh Sederet Relaksasi Pajak
CEO Muda Raup Pendanaan...
CEO Muda Raup Pendanaan Rp37 Miliar Gara-gara Bantuin Emak
Sosialisasikan COVID-19,...
Sosialisasikan COVID-19, Pengelola Apartemen Manfaatkan Jaringan TV Lokal
Pabrik Mulai Berproduksi,...
Pabrik Mulai Berproduksi, VW Ubah Logo seperti Game PacMan
Jukir CentrePark Kembalikan...
Jukir CentrePark Kembalikan Dompet Temuan Berisi Jutaan Rupiah ke Pemiliknya
Berita Terkini
Pakistan Modifikasi...
Pakistan Modifikasi Rudal Buatan China, PL-15 Jadi Lebih Canggih
2 jam yang lalu
Kota Punya Mata & Telinga?...
Kota Punya Mata & Telinga? NEC Bongkar Teknologi Rahasia Smart City di Surabaya
3 jam yang lalu
Sarang Laba-laba Dinosaurus...
Sarang Laba-laba Dinosaurus Ditemukan di Australia
4 jam yang lalu
Teka-teki Ukiran Suci...
Teka-teki Ukiran Suci Mesir Berusia 3.300 Tahun Akhirnya Terungkap
12 jam yang lalu
India Akan Blokir Aliran...
India Akan Blokir Aliran Air Danau yang Menuju Pakistan
18 jam yang lalu
Bukti Nyata Gladiator...
Bukti Nyata Gladiator Bertarung dengan Singa Ditemukan
22 jam yang lalu
Infografis
Aplikasi Android Berbahaya...
Aplikasi Android Berbahaya yang Perlu Dihapus dari HP
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved