Gerak Cepat, Korsel Ciptakan Aplikasi-Aplikasi Pendeteksi Corona

JAKARTA - Wabah virus corona semakin menyebar ke seluruh dunia. Virus mematikan ini juga telah sampai di Indonesia, setelah dikonfirmasi oleh Presiden Joko Widodo, bahwa dua warga Depok, Jawa Barat, positif corona.

Para peneliti dari belahan Bumi terus berupaya untuk menciptakan obat untuk menyembuhkan korban corona. Berbagai negara juga melakukan banyak inovasi, sebagai upaya antisipasi.

Misalnya di Korea Selatan, yang berinovasi melalui aplikasi pendeteksi corona. Berkat kemajuan teknologi, cukup menggunakan aplikasi orang sudah dapat memantau penyebaran corona.

Salah satu aplikasi yang populer adalah Corona 100m. Aplikasi ini baru hadir pada awal Februari lalu, tetapi sudah menduduki peringkat 15 dalam jumlah unduhan terbanyak di Google Play Store Korea Selatan.

"Pengunduh aplikasi Corona 100m meningkat sebesar 20.000 tiap jamnya," kata salah satu pengembang Corona 100m, Bae Won-Seok, dikutip dari CNN, Selasa (3/3/2020).

Di dalam aplikasi ini, pengguna dapat melihat pasien yang terinfeksi virus, mulai dari tanggal, kewarganegaraan, jenis kelamin, usia, dan tempat pasien berkunjung. Pengguna juga bisa melihat seberapa dekat mereka dengan pasien Covid-19. Saat ini, Corona 100m telah memiliki lebih dari 1 juta pengunduh, sejak diluncurkan pada 11 Februari.

Selain Corona 100m, ada juga aplikasi lain bernama Corona Map. Penciptanya, Lee Jun-young, mengatakan, dia ingin memudahkan masyarakat Korea Selatan dalam membaca data penyebaran virus, yang dipublikasikan oleh pemerintah.

Pasalnya, data tersebut terkadang membingungkan masyarakat dalam menerjemahkannya. “Saya pikir akan baik jika saya menunjukkannya lewat peta," ujarnya.

“Saya bangga jika aplikasi ini mampu membantu mencegah penyebaran virus corona dengan menganjurkan masyarakat untuk tidak ke lokasi tertentu," tandasnya.