Antisipasi Virus Corona, Google dan Amazon Batasi Pejalanan Dinas Karyawan
A
A
A
MOUNTAIN VIEW - Google mencegah karyawannya untuk melakukan perjalanan dinas ke Italia, Iran, Jepang, dan Korea Selatan karena penyebaran wabah virus corona. Tindakan yang sama juga dilakukan oleh perusahaan eCommerce, Amazon.
Keputusan ini di ambil Google setelah seorang karyawannya di Zurich, Swiss, dinyatakan positif terjangkit virus corona.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa satu karyawan dari kantor kami di Zurich telah didiagnosis dengan virus corona," kata juru bicara Google dikutip Business Insider, Senin (2/3/2020).
"Mereka berada di kantor Zurich untuk waktu yang terbatas, sebelum mereka memiliki gejala apa pun. Kami telah mengambil - dan akan terus mengambil - semua tindakan pencegahan yang diperlukan, mengikuti saran dari otoritas kesehatan, karena kami memprioritaskan kesehatan dan keselamatan semua orang," imbuh juru bicara itu.
Google juga melarang perjalanan ke China, dan semua perjalanan internasional selama 90 hari ke depan akan ditinjau lebih lanjut.
Sementara, Wakil presiden senior Amazon, Dave Clark menulis dalam sebuah email bahwa karyawan tidak boleh melakukan perjalanan hingga setidaknya akhir April.
Bahkan, Amazon juga membatalkan wawancara secara tatap muka bagi para calon pegawainya. Wawancara akan tetap diadakan melalui obrolan video.
Industri teknologi secara tidak langsung medapat dampak signifikan dari wabah corona ini, termasuk penutupan toko di seluruh China dan penundaan produksi.
Keputusan ini di ambil Google setelah seorang karyawannya di Zurich, Swiss, dinyatakan positif terjangkit virus corona.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa satu karyawan dari kantor kami di Zurich telah didiagnosis dengan virus corona," kata juru bicara Google dikutip Business Insider, Senin (2/3/2020).
"Mereka berada di kantor Zurich untuk waktu yang terbatas, sebelum mereka memiliki gejala apa pun. Kami telah mengambil - dan akan terus mengambil - semua tindakan pencegahan yang diperlukan, mengikuti saran dari otoritas kesehatan, karena kami memprioritaskan kesehatan dan keselamatan semua orang," imbuh juru bicara itu.
Google juga melarang perjalanan ke China, dan semua perjalanan internasional selama 90 hari ke depan akan ditinjau lebih lanjut.
Sementara, Wakil presiden senior Amazon, Dave Clark menulis dalam sebuah email bahwa karyawan tidak boleh melakukan perjalanan hingga setidaknya akhir April.
Bahkan, Amazon juga membatalkan wawancara secara tatap muka bagi para calon pegawainya. Wawancara akan tetap diadakan melalui obrolan video.
Industri teknologi secara tidak langsung medapat dampak signifikan dari wabah corona ini, termasuk penutupan toko di seluruh China dan penundaan produksi.
(wbs)