Kecerdasan Buatan ala Alibaba Diklaim 96 Persen Akurat Identifikasi Corona
A
A
A
JAKARTA - Sebuah sistem diagnosis berbasis kecerdasan buatan (AI) diklaim bisa mendeteksi kasus virus corna dengan akurasi mencapai 96%. Pendeteksian dilakukan menggunakan pemindaian tomografi berbasis komputer.
Algoritma diagnosis tersebut dikembangkan oleh lembaga penelitian Alibaba Damo Academy. Para peneliti di akademi mengatakan mereka telah melatih model AI dengan data sampel dari lebih dari 5.000 kasus yang dikonfirmasi.
Sistem ini juga bisa mengidentifikasi perbedaan hasil CT scan antara pasien terinfeksi virus corona dan mereka yang memiliki pneumonia akibat virus biasa dengan tingkat akurasi 96%.
Algoritme termasuk pedoman pengobatan terbaru dan penelitian yang baru-baru ini diterbitkan.
Peralatan diagnostik ini baru pertama kali diperkenalkan di Qiboshan Hospital di Zhengzhou, provinsi Henan. Rumah sakit baru ini mulai menerima pasien terinfeksi corona pada Minggu lalu.
Sistem itu juga akan diadopsi di lebih dari 100 rumah sakit di provinsi Hubei, Guangdong dan Anhui, kata Alibaba, dilansir dari Asia Nikkei, Jumat (21/2/2020).
Dengan Algoritma baru, dapat mengurangi tekanan pada rumah sakit karena bisa t menyelesaikan proses pengenalan virus corona dalam waktu 20 detik.
Biasanya, seorang dokter butuh antara 5 hingga 15 menit untuk menganalisis CT scan dari satu pasien yang dicurigai dan memberikan diagnosis klinis, dengan pemindaian lebih dari 300 gambar.
Algoritma diagnosis tersebut dikembangkan oleh lembaga penelitian Alibaba Damo Academy. Para peneliti di akademi mengatakan mereka telah melatih model AI dengan data sampel dari lebih dari 5.000 kasus yang dikonfirmasi.
Sistem ini juga bisa mengidentifikasi perbedaan hasil CT scan antara pasien terinfeksi virus corona dan mereka yang memiliki pneumonia akibat virus biasa dengan tingkat akurasi 96%.
Algoritme termasuk pedoman pengobatan terbaru dan penelitian yang baru-baru ini diterbitkan.
Peralatan diagnostik ini baru pertama kali diperkenalkan di Qiboshan Hospital di Zhengzhou, provinsi Henan. Rumah sakit baru ini mulai menerima pasien terinfeksi corona pada Minggu lalu.
Sistem itu juga akan diadopsi di lebih dari 100 rumah sakit di provinsi Hubei, Guangdong dan Anhui, kata Alibaba, dilansir dari Asia Nikkei, Jumat (21/2/2020).
Dengan Algoritma baru, dapat mengurangi tekanan pada rumah sakit karena bisa t menyelesaikan proses pengenalan virus corona dalam waktu 20 detik.
Biasanya, seorang dokter butuh antara 5 hingga 15 menit untuk menganalisis CT scan dari satu pasien yang dicurigai dan memberikan diagnosis klinis, dengan pemindaian lebih dari 300 gambar.
(wbs)