Hadapi Virus Corona, Mitra Kerja iPhone Ikut Bikin Masker
A
A
A
WUHAN - Taiwan ikut kena imbas Virus Corona, hal ini membuat Apple putar otak, pasal Foxconn, produsen perangkat iPhone berada di Taiwan.
Menghadapi hal itu, Foxconn ikut memproduksi masker, perusahaan ini menargetkan membuat dua juta masker per harinya hingga akhir Februari.
Aktivitas produksi perusahaan asal Taiwan itu telah ditangguhkan akibat gangguan yang disebabkan wabah coronavirus jenis baru. Hal itu memperlambat rantai pasokan bagi jaringan ritel global Apple.
Melalui pernyataan yang dirilis di media sosial China, WeChat, Foxconn mengatakan bahwa pihaknya berharap untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan memproduksi masker sendiri.
"Dalam perang melawan epidemi coronavirus, setiap detik berarti. Semakin dini kita mengambil tindakan pencegahan, semakin cepat kita dapat mencegah virus, menyelamatkan nyawa, dan mengatasinya," jelas Foxconn.
Foxconn menyatakan telah memulai uji coba produksi masker di pabrik manufaktur utamanya di Shenzhen, China. Pertama-tama, masker yang diproduksi akan digunakan oleh ratusan ribu karyawannya, yang sebagian besar bekerja di Tiongkok, agar tidak terinfeksi coronavirus jenis baru. Setelah itu, Foxconn akan mulai memasok masker ke masyarakat luas untuk memenuhi permintaan yang melonjak.
Perusahaan tersebut menambahkan bahwa mereka juga akan menggunakan alat pengukur suhu dengan teknologi inframerah di seluruh fasilitasnya untuk membantu mendeteksi potensi infeksi coronavirus.
Menghadapi hal itu, Foxconn ikut memproduksi masker, perusahaan ini menargetkan membuat dua juta masker per harinya hingga akhir Februari.
Aktivitas produksi perusahaan asal Taiwan itu telah ditangguhkan akibat gangguan yang disebabkan wabah coronavirus jenis baru. Hal itu memperlambat rantai pasokan bagi jaringan ritel global Apple.
Melalui pernyataan yang dirilis di media sosial China, WeChat, Foxconn mengatakan bahwa pihaknya berharap untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan memproduksi masker sendiri.
"Dalam perang melawan epidemi coronavirus, setiap detik berarti. Semakin dini kita mengambil tindakan pencegahan, semakin cepat kita dapat mencegah virus, menyelamatkan nyawa, dan mengatasinya," jelas Foxconn.
Foxconn menyatakan telah memulai uji coba produksi masker di pabrik manufaktur utamanya di Shenzhen, China. Pertama-tama, masker yang diproduksi akan digunakan oleh ratusan ribu karyawannya, yang sebagian besar bekerja di Tiongkok, agar tidak terinfeksi coronavirus jenis baru. Setelah itu, Foxconn akan mulai memasok masker ke masyarakat luas untuk memenuhi permintaan yang melonjak.
Perusahaan tersebut menambahkan bahwa mereka juga akan menggunakan alat pengukur suhu dengan teknologi inframerah di seluruh fasilitasnya untuk membantu mendeteksi potensi infeksi coronavirus.
(wbs)