Dikepung Virus Corona, Sejumlah Perusahaan Teknologi di China Tetap Beroperasi
A
A
A
BEIJING - Sejumlah perusahaan teknologi di China, termasuk Huawei, tetap beroperasi meski pun sudah ada peringatan dari pemerintah setempat agar perusahaan menghentikan pekerjaan karena virus corona.
Raksasa telekomunikasi China, Huawei Technologies Co Ltd, mengatakan pihaknya telah memulai kembali produksi barang termasuk perangkat konsumen dan peralatan operator secara normal.
Produksi Huawei yang masih tetap berjalan terletak di Dogguan, bagian selatan provinsi Guandgong.
Diketahui bahwa memang beberapa perusahaan lain tetap beroperasi, hal ini lantaran pemerintah China membuat pengecualian untuk beberapa industri kritis tertentu untuk tetap berproduksi, demikian dilansir dari Reuters, Selasa (4/2/2020)
Huawei tak sendiri, produsen chip memori Yangtze Memory Technologies (YMTC) yang bahkan terletak di kota Wuhat juga dilaporkan tidak berhenti beroperasi meskipun berada di tempat virus corona berasal.
"Saat ini, produksi dan operasi di YMTC berjalan normal dan teratur," ujar juru bicara perusahaan dala sebuah pernyataan.
Juru bicara itu mengatakan tidak ada karyawan yang dikonfirmasi terjangkit virus corona dan sudah melakukan langkah-langkah untuk memastikan keamanan pekerja mereka.
Sementara itu, Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC) juga terus beroperasi. Melalui media sosial, SMIC mengumumkan mereka membuat kelompok-kelompok sebelum libur Tahun Baru Imlek agar pabrik tetap buka.
"SMIC perlu memastikan bahwa produksi pabrik berjalan 365 hari setahun dan 24 jam sehari untuk memenuhi kebutuhan fabrikasi pelanggan," kata perusahaan.
MEreka juga memastikan pegawai tetap aman dan memenuhi aturan dari pemerintah. SMIC sendiri memiliki manufaktur di Beijing, Tianjin, Shenzen dan Shanghai.
Raksasa telekomunikasi China, Huawei Technologies Co Ltd, mengatakan pihaknya telah memulai kembali produksi barang termasuk perangkat konsumen dan peralatan operator secara normal.
Produksi Huawei yang masih tetap berjalan terletak di Dogguan, bagian selatan provinsi Guandgong.
Diketahui bahwa memang beberapa perusahaan lain tetap beroperasi, hal ini lantaran pemerintah China membuat pengecualian untuk beberapa industri kritis tertentu untuk tetap berproduksi, demikian dilansir dari Reuters, Selasa (4/2/2020)
Huawei tak sendiri, produsen chip memori Yangtze Memory Technologies (YMTC) yang bahkan terletak di kota Wuhat juga dilaporkan tidak berhenti beroperasi meskipun berada di tempat virus corona berasal.
"Saat ini, produksi dan operasi di YMTC berjalan normal dan teratur," ujar juru bicara perusahaan dala sebuah pernyataan.
Juru bicara itu mengatakan tidak ada karyawan yang dikonfirmasi terjangkit virus corona dan sudah melakukan langkah-langkah untuk memastikan keamanan pekerja mereka.
Sementara itu, Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC) juga terus beroperasi. Melalui media sosial, SMIC mengumumkan mereka membuat kelompok-kelompok sebelum libur Tahun Baru Imlek agar pabrik tetap buka.
"SMIC perlu memastikan bahwa produksi pabrik berjalan 365 hari setahun dan 24 jam sehari untuk memenuhi kebutuhan fabrikasi pelanggan," kata perusahaan.
MEreka juga memastikan pegawai tetap aman dan memenuhi aturan dari pemerintah. SMIC sendiri memiliki manufaktur di Beijing, Tianjin, Shenzen dan Shanghai.
(wbs)