LG Bukukan Rekor Penjualan, Tapi Divisi Seluler Tetap 'Berdarah-darah'
A
A
A
SEOUL - LG menerbitkan laporan tentang kinerja keuangannya pada 2019 dengan penjualan memecahkan rekor sebesar USD53 miliar. Perusahaan ini mencatat laba operasi sebesar USD2,07 miliar, turun 10% dari 2018.
Manajemen LG berkelit hal ini dikarenakan adanya investasi tambahan yang dibuatnya dalam pemasaran dan pengembangan teknologi masa depan.
Sebagian besar uang berasal dari LG Home Appliance & Air Solution Company. Divisi itu menghasilkan sepertiga dari pendapatan (USD18,29 miliar) dan sebagian besar laba operasi (USD1,7 miliar). Mereka mencatat rekor di seluruh perusahaan untuk pendapatan dan laba yang dikirimkannya tahun ini.
Keuangan untuk kuartal keempat -USD3,92 miliar pendapatan (naik 7% YoY) dan pendapatan operasional USD103,86 juta (naik 8,5%)- adalah rekor perusahaan untuk Q4 (kuartal empat). Peningkatan kinerja ini berkat permintaan yang baik di Amerika Utara dan Eropa.
Sedangkan LG Mobile Communications Company masih berjuang untuk memberikan peningkatan kinerja keuangan. Pendapatan tahunannya hanya USD5,07 miliar sehingga menyebabkan kerugian USD858,34 juta, karena biaya pemasaran lebih tinggi yang diperlukan untuk mendukung smartphone unggulan LG. Ke depan, LG menyematkan harapannya untuk 2020 pada langkah-langkah pemotongan biaya, serta menjual smartphone 5G di segmen menengah dan premium.
LG Home Entertainment Company menghasilkan pendapatan USD13,73 miliar dengan pendapatan operasional USD833 juta. Angka-angka ini relatif tidak berubah dari tahun lalu.
Perusahaan Solusi Komponen Kendaraan LG layak mendapat apresiasi. Pendapatannya naik 27% dari 2018, yakni USD4,65 miliar, ini penjualan tahunan tertinggi dalam sejarah divisi ini. Membukukan kerugian USD165,6 juta untuk tahun ini, LG berharap mengambil momen tahun 2020 di mana peraturan lingkungan Eropa yang kian ketat dan naiknya permintaan untuk mobil listrik serta hybrid.
Manajemen LG berkelit hal ini dikarenakan adanya investasi tambahan yang dibuatnya dalam pemasaran dan pengembangan teknologi masa depan.
Sebagian besar uang berasal dari LG Home Appliance & Air Solution Company. Divisi itu menghasilkan sepertiga dari pendapatan (USD18,29 miliar) dan sebagian besar laba operasi (USD1,7 miliar). Mereka mencatat rekor di seluruh perusahaan untuk pendapatan dan laba yang dikirimkannya tahun ini.
Keuangan untuk kuartal keempat -USD3,92 miliar pendapatan (naik 7% YoY) dan pendapatan operasional USD103,86 juta (naik 8,5%)- adalah rekor perusahaan untuk Q4 (kuartal empat). Peningkatan kinerja ini berkat permintaan yang baik di Amerika Utara dan Eropa.
Sedangkan LG Mobile Communications Company masih berjuang untuk memberikan peningkatan kinerja keuangan. Pendapatan tahunannya hanya USD5,07 miliar sehingga menyebabkan kerugian USD858,34 juta, karena biaya pemasaran lebih tinggi yang diperlukan untuk mendukung smartphone unggulan LG. Ke depan, LG menyematkan harapannya untuk 2020 pada langkah-langkah pemotongan biaya, serta menjual smartphone 5G di segmen menengah dan premium.
LG Home Entertainment Company menghasilkan pendapatan USD13,73 miliar dengan pendapatan operasional USD833 juta. Angka-angka ini relatif tidak berubah dari tahun lalu.
Perusahaan Solusi Komponen Kendaraan LG layak mendapat apresiasi. Pendapatannya naik 27% dari 2018, yakni USD4,65 miliar, ini penjualan tahunan tertinggi dalam sejarah divisi ini. Membukukan kerugian USD165,6 juta untuk tahun ini, LG berharap mengambil momen tahun 2020 di mana peraturan lingkungan Eropa yang kian ketat dan naiknya permintaan untuk mobil listrik serta hybrid.
(mim)