Tuding Pemerintah Minta Pajak, Developer Game Lokal Ini Kesal

Kamis, 30 Januari 2020 - 10:01 WIB
Tuding Pemerintah Minta  Pajak, Developer Game Lokal Ini Kesal
Tuding Pemerintah Minta Pajak, Developer Game Lokal Ini Kesal
A A A
JAKARTA - CEO dan Co-Founder Toge Productions Kris Antoni Hadiputra Nurwono pagi ini(29/1) dikejutkan dengan adanya 'surat cinta' dari Bea Cukai. Bagaimana tidak, paket kiriman hadiah kenang-kenangan dari partner publishernya di Jepang dikenai pajak sebesar Rp6 juta.

"Jadi partner publisher kami di Jepang mengirimkan beberapa box fisik PS4 dan Nintendo Switch game Coffee Talk hasil karya kami, sebagai kenang-kenangan memento atas rilisnya game tersebut," tulis Kris melalui akun Facebooknya yang dilansir pada Rabu(29/1/2020).

Rencananya, pihak Kris akan membagikan physical copy ini ke team developer yang terlibat, keluarga, dan teman-teman terdekat yang telah mendukung Toge Productions selama ini.

"Ini game bikinan kami sendiri loh, dan bukan kami beli atau ada niatan untuk diperjual belikan. Dikasih gratis sama partner dari Jepang, kok malah dipalak sama negara sendiri!? Sedih," cetusnya.

Kasus ini pun telah diadukan oleh Kris ke pihak Bea Cukai. Pihak Bea Cukai pun turut memberi klarifikasi atas tingginya nominal pajak yang diberikan.

"Yang bikin kaget adalah di surat tertulis nilai barang 150 ribu, tetapi pajaknya Rp6 juta. Ternyata yang dimaksud 150 ribu yen, mata uang itu yang penting," ungkap Kris.

Namun, pihak Kris masih akan tetap mengajukan keberatan terhadap pihak Bea Cukai.

"Karena ini gift, saya juga ngga tau isi paketnya apa aja dan valuenya berapa, sudah dijelaskan bahwa saya bisa mengajukan pembetulan atau keberatan atas jumlah pajak yang dikenakan," tuturnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2257 seconds (0.1#10.140)