Handphone dan Teknologi 5G Huawei 100% Tak Lagi Gunakan Komponen AS

Kamis, 05 Desember 2019 - 17:21 WIB
Handphone dan Teknologi 5G Huawei 100% Tak Lagi Gunakan Komponen AS
Handphone dan Teknologi 5G Huawei 100% Tak Lagi Gunakan Komponen AS
A A A
SHENZHEN - Elite Huawei bertekad produk yang diluncurkanya tak lagi bergantung pada komponen teknologi dari AS. Setidaknya satu tahun ke depan.

Namun belum satu tahun tekad itu dibuat, kini mereka sudah berhasil membuat handphone dan jaringan 5G-nya terbebas dari produk buatan Amerika.

Menurut Wall Street Journal yang mengutip laporan dari UBS dan laboratorium teknologi Jepang, Fomalhaut Techno Solutions, Huawei Mate 30 Pro disimpulkan tidak lagi mengandung sedikitpun bagian yang terbuat dari teknologi AS.

Wall Street Journal menunjukkan bahwa Huawei telah membuat kemajuan besar dalam menyingkirkan teknologi Amerika dari perangkatnya. Hal itu diperkuat temuan iFixit dan Tech Insights Inc.

Keduanya telah membongkar Huawei Mate 30 Pro untuk memeriksa sumber komponen dari smartphone flagship berbasis di Shenzhen China itu. Usai membedah handphone, keduanya mencapai kesimpulan yang sama. Ini berarti ponsel Huawei untuk tahun depan kemungkinan tidak akan menggunakan komponen dari Amerika Serikat.

Sebelum larangan diberlakukan oleh Presiden AS, Huawei membeli chip yang dirancang untuk menjaga ponsel terhubung ke sinyal jaringan dari perusahaan Amerika seperti Qorvo. Chip serupa juga dibeli dari Skyworks dan Departemen Hisilicon Huawei sendiri.

Sejak larangan berlaku, Huawei telah memperoleh beberapa chip dari Qorvo dan meninggalkan Skyworks. Mereka juga menggantikannya dengan perusahaan Murata Jepang sebagai pemasok baru.

Huawei juga dilaporkan telah berhenti membeli WiFi dan Bluetooth chip dari Broadcom. Kini mereka bergantung pada produksi chip sendiri.

Laman Giz China menyebutkan, laporan itu mengatakan, Huawei menyadari kemungkinan larangan rantai pasokan AS sejak 2012. Akibatnya, perusahaan mulai menimbun cadangan dari perangkat sejak lama. Langkah ini membantu menjaga perusahan tetap berjalan setelah larangan diterapkan.
Selain itu, Huawei juga mulai mencari pemasok dari negara di luar Amerika Serikat dan mengembangkan suku cadang penggantinya sendiri. Perusahaan ini memiliki keuntungan dari Hisilicon semikonduktor, yang merancang chip seperti Kirin SoCs dan modem Balong. Kedua chip itu dirancang oleh Hisilicon dan diproduksi oleh TSMC.
Teknologi 5G Huawei Juga Tinggalkan Komponen AS
Menurut laporan, peralatan jaringan 5G Huawei juga meninggalkan komponen yang berasal dari AS. Huawei adalah pemasok global terbesar teknologi 5G dengan pangsa pasar 28%.

Sebagai operator yang menghabiskan banyak uang untuk membangun jaringan 5G, Huawei telah memproduksi stasiun basis 5G tanpa komponen dan perangkat lunak AS. Pemancar merupakan bagian utama dari jaringan 5G yang sedang dibangun.Saat ini, Huawei hanya dapat menghasilkan 5.000 stasiun basis 5G per bulan. Pada tahun depan, Huawei harus mampu menghasilkan 125.000 stasiun per bulan.
John Suffolk, petugas keamanan siber tertinggi di Huawei, baru-baru ini mengatakan, semua teknologi 5G perusahaan tidak lagi bergantung pada AS. "Kami berharap untuk terus menggunakan komponen AS, yang baik untuk industri Amerika. Hal ini baik untuk Huawei, tapi kami tidak punya pilihan (tak menggunakan)," katanya.

Namun Huawei tidak dapat dengan mudah mengganti pemasok AS, Google. Huawei tidak lagi dapat melisensikan Layanan Google. Ini berarti ponsel baru mereka tidak akan bekerja dengan layanan inti pada Google Android, seperti PlayStore, Search, Gmail, Maps, dan sebagainya.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7895 seconds (0.1#10.140)