Perusahaan TI Malaysia Rambah Pasar Teknologi Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan teknologi informasi dan komunikasi asal Malaysia menembus pasar Indonesia. Keberhasilan itu tak lepas dari program Mid Tier Market Immersion Mission yang digagas oleh MATRADE Jakarta.
“Bagi perusahaan Malaysia, Indonesia adalah pasar terpenting di Asia Tenggara. Melalui program ini kami ingin mendorong kerja sama yang saling menguntungkan kedua pihak,” kata Harman Ahmad, Trade Commisioner Kedutaan Besar Kerajaan Malaysia dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (27/11/2019).
Dalam acara Briefing and Sharing Session in Conjunction with Mid Tier Market Immersion Program, dua perusahaan Malaysia yaitu IX Telecom dan Nexagate telah menyepakati kerja sama dengan beberapa korporasi di Indonesia. Bahkan IX Telecom menandatangani nota kesepahaman dengan tiga perusahaan sekaligus, yaitu Indosat Ooredoo, PT Interlink, dan Fiberstar.
“Kerja sama ini menjadi momen penting untuk akselerasi ekspansi kami di Indonesia. Kami juga berterima kasih kepada MATRADE yang turut membantu mewujudkan kerja sama ini,” ujar Ts Noor Helmi, CEO dan Founder IX Telecom.
Perusahaan berikutnya, yakni Nexagate Sdn Bhd menandatangani nota kesepahaman dengan Rumah Koperasi Indonesia (RKI). “Nexagate telah berpengalam menyediakan sistem keamanan siber dan membangun ekosistem digital,” klaim Khairil Effendy Dato' Ahmad Dhman Huri, Founder Nexagate.
Rumah Koperasi Indonesia sendiri adalah lembaga yang menaungi jutaan koperasi di Indonesia. Dengan perkembangan teknologi, serta unit usaha koperasi yang semakin bervariasi, penggunaan teknologi informasi tak terelakkan.
“Kita memasuki masa siber, sementara itu tidak ada pihak yang aman dari serangan siber. Karena itu dibutuhkan sistem keamanan siber yang baik,“ ungkap Insanial Burhamzah, Presiden RKI.
Terjalinnya kerja sama antara perusahaan TI Malaysia dengan Indonesia disaksikan langsung oleh Duta Besar Kerajaan Malaysia untuk Indonesia, Yang Mulia Datuk Zainal Abidin Bakar. Dalam sambutannya, dia mengucapkan selamat atas terjalinnya kerja sama tersebut.
“Kerja sama ini menjadi bukti terjalinnya kerja sama bilateral yang baik antara Indonesia dengan Malaysia,” kata Datuk Zainal Abidin Bakar.
“Bagi perusahaan Malaysia, Indonesia adalah pasar terpenting di Asia Tenggara. Melalui program ini kami ingin mendorong kerja sama yang saling menguntungkan kedua pihak,” kata Harman Ahmad, Trade Commisioner Kedutaan Besar Kerajaan Malaysia dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (27/11/2019).
Dalam acara Briefing and Sharing Session in Conjunction with Mid Tier Market Immersion Program, dua perusahaan Malaysia yaitu IX Telecom dan Nexagate telah menyepakati kerja sama dengan beberapa korporasi di Indonesia. Bahkan IX Telecom menandatangani nota kesepahaman dengan tiga perusahaan sekaligus, yaitu Indosat Ooredoo, PT Interlink, dan Fiberstar.
“Kerja sama ini menjadi momen penting untuk akselerasi ekspansi kami di Indonesia. Kami juga berterima kasih kepada MATRADE yang turut membantu mewujudkan kerja sama ini,” ujar Ts Noor Helmi, CEO dan Founder IX Telecom.
Perusahaan berikutnya, yakni Nexagate Sdn Bhd menandatangani nota kesepahaman dengan Rumah Koperasi Indonesia (RKI). “Nexagate telah berpengalam menyediakan sistem keamanan siber dan membangun ekosistem digital,” klaim Khairil Effendy Dato' Ahmad Dhman Huri, Founder Nexagate.
Rumah Koperasi Indonesia sendiri adalah lembaga yang menaungi jutaan koperasi di Indonesia. Dengan perkembangan teknologi, serta unit usaha koperasi yang semakin bervariasi, penggunaan teknologi informasi tak terelakkan.
“Kita memasuki masa siber, sementara itu tidak ada pihak yang aman dari serangan siber. Karena itu dibutuhkan sistem keamanan siber yang baik,“ ungkap Insanial Burhamzah, Presiden RKI.
Terjalinnya kerja sama antara perusahaan TI Malaysia dengan Indonesia disaksikan langsung oleh Duta Besar Kerajaan Malaysia untuk Indonesia, Yang Mulia Datuk Zainal Abidin Bakar. Dalam sambutannya, dia mengucapkan selamat atas terjalinnya kerja sama tersebut.
“Kerja sama ini menjadi bukti terjalinnya kerja sama bilateral yang baik antara Indonesia dengan Malaysia,” kata Datuk Zainal Abidin Bakar.
(mim)