Huawei Mate 30 Pro Tanpa Google Service

Gara-gara konflik dengan Amerika, Google mencabut layanan mereka dari ponsel Huawei. Dampaknya, Huawei tidak bisa menggunakan layanan Google Mobile Service (GMS) di ponsel mereka. Tapi, itu tidak menghalangi Huawei Mate 30 Pro untuk tetap dipasarkan di Indonesia. Solusinya, adalah Huawei Mobile Service (HMS).

HMS merupakan toko aplikasi seperti Google Play. Sebagian aplikasi yang biasa digunakan sehari-hari tersedia disana. Sisanya, harus mencari file APK atau mengunduh dari situs resmi penyedia aplikasi. Mau tidak mau cara ini harus dilakukan. Mencari dan mengunduh aplikasi yang seharusnya mudah, tanpa GMX menjadi hal yang menyebalkan.

Karena itu, Mate 30 Pro pun dipasarkan secara terbatas. Mereka yang mau membeli harus mendaftar terlebih dulu. Calon pembeli yang sebelumnya sudah melakukan pre order bisa mendapat sejumlah bonus seperti earphone FreeLace, casing, tambahan garansi 12 bulan serta 3 bulan garansi layar dan lainnya. Ponselnya bisa dipesan mulai 15 November sampai 22 November di 15 toko terdaftar.

Secara spesifikasi, Mate 30 Pro bisa dibilang memiliki performa yang prima. Layar 6,53 inci beresolusi 2400x1080 pixel, empat kamera, yaitu SuperSensing Camera, Cine Camera, kamera dengan lensa tele, dan kamera 3D Depth Sensing, chipset Kirin 990 dan GPU Mali G76, baterainya sendiri 4.500 mAh.

Hanya ada satu varian Mate 30 Pro yang dipasarkan di Indonesia, yaitu varian RAM/storage 8GB/256GB dengan warna silver. ”Mate 30 menentukan standar baru bagi ponsel flagship, baik dari performa, desain, hingga teknologi fotografi mobile-nya,” ujar Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huawei Consumer Business Group Indonesia.