Google Resmikan Pixel 4 dan 4 XL, Apa Saja Teknologi Barunya?
A
A
A
MOUNTAIN VIEW - Google secara resmi baru saja mengumumkan duo Pixel 4 dengan pembaruan pada layar refresh rate 90Hz dan kamera ganda. Kedua flagship akan beredar pada akhir 2019 dan menjadi produk yang mewakili pandangan Google tentang sebuah ponsel Android sempurna di saat ini.
Layar menjadi satu-satunya hal pembeda dari kedua model. Google Pixel 4 menampilkan panel OLED 5,7 inci dengan resolusi 1080p +. Sementara Model XL mendapatkan layar lebih luas yakni 6,3 inci dan lebih tajam dengan resolusi QHD+.
Kedua handphone memiliki rasio aspek 19:9 tanpa takik yang dapat memperumit tata letak UI. Ada sedikit kerutan dahi di atas layarnya yang menyimpan banyak perangkat keras.
Laman GSM Arena melaporkan, fitur Smooth Display terbaru memungkinkan kecepatan refresh mencapai 90Hz pada layarnya. Untuk menghemat baterai, tampilan akan kembali ke 60Hz saat tidak ada yang menarik terjadi. Layar memiliki dukungan HDR dan mode Alaways On seperti sebelumnya dan mendapatkan Ambient EQ baru yang melacak cahaya di sekitarnya untuk mengoptimalkan warna pada tampilan guna mendapatkan pengalaman menonton yang terbaik.
Pixel 4 XL dilengkapi perangkat keras kamera yang sama dengan adiknya yang lebih kecil. Kamera utama memiliki sensor 12 MP dengan autofokus Dual Pixel.
Kamera ini memiliki stabilisasi gambar optik dan elektronik, ditambah 1,4 nm piksel dan aperture f/1.7 yang cerah. Itu adalah Pixel Neural Core baru dan algoritme milik Google yang akan membuat dampak terbesar pada kualitas gambar -bukan sensor, lensa, atau perangkat keras tambahan.
Pixel Neural Core baru, aplikasi kamera dapat membuat HDR+ secara real time menunjukkan kepada Anda perkiraan hasil di jendela bidik. Ini akan membantu pengguna menyesuaikan eksposur dengan benar. Kontrol Paparan Ganda memberi kita kontrol manual atas bayangan dan rendering highlight.
Dalam kegelapan ekstrem, Nightsight yang diubah dapat menangkap hingga 15-16 eksposur bila Anda menyukai astrography. Kamera telefoto bagi merek Pixel adalah hal baru. Sensornya memiliki resolusi 16 MP (1,0μm) ditambah OIS dan EIS.
Panjang fokus tidak cukup dua kali lipat dari kamera biasa, tapi perangkat lunak Super Resolution Zoom akan mencoba memperluas daya cakup melampaui 2x zoom. Kamera kedua juga membantu dengan rendering bokeh. Untuk diketahui, pada model sebelumnya hanya mengandalkan teknologi Dual Pixel.
Kamera utama unggul pada pengambilan video 4K 30fps dan mode gerak lambat 120fps pada 1080p. Piksel tidak pernah memiliki kualitas video terbaik, meskipun mereka menebusnya dengan stabilisasi video terbaik.
Ada modul ketiga di bagian belakang, tapi ini bukan kamera, melainkan sensor spektral + flicker. Tidak ada kamera sudut ultrawide di ponsel, meskipun duo Pixel 3 memiliki satu.
Di bagian depan, Google Pixel 4 memiliki kamera selfie 8 MP. Yang membuatnya istimewa adalah sensor kedalaman 3D (cahaya terstruktur) yang digunakan untuk menerapkan teknologi Face Unlock yang aman, ditambah efek bokeh di selfie.
Perangkat keras lainnya di atas layar adalah radar Soli yang lebih akurat dalam melacak gerakan tangan. Tapi tetap memiliki kelemahan yang tidak terduga karena dinonaktifkan di beberapa negara, misalnya Jepang.
Bicara baterai, ukuran layar ikut memengaruhi kapasitas baterainya. Pixel 4 mendapat baterai lebih kecil yakni 2.800 mAh, sedangkan versi XL jauh lebih baik dengan baterai 3.700 mAh.
Meski begitu, keduanya mendukung pengisian cepat 18W USB Power Delivery. Anda juga dapat menggunakan charger nirkabel Qi sebagai gantinya dengan mengaktifkan Mode Ambient.
Kedua ponsel ini ditenagai oleh Snapdragon 855 dengan RAM 6 GB. Model dasar mendapatkan penyimpanan asli 64 GB dan pilihan upgrade 128 GB.
Tidak ada slot microSD atau slot kartu kedua. Sebagai gantinya, pengguna mendapatkan combo nano-SIM plus eSIM. Kabar baiknya,dukungan untuk eSIM oleh operator telah diperluas sehingga hampir sama baiknya dengan memiliki slot SIM kedua.
Layar menjadi satu-satunya hal pembeda dari kedua model. Google Pixel 4 menampilkan panel OLED 5,7 inci dengan resolusi 1080p +. Sementara Model XL mendapatkan layar lebih luas yakni 6,3 inci dan lebih tajam dengan resolusi QHD+.
Kedua handphone memiliki rasio aspek 19:9 tanpa takik yang dapat memperumit tata letak UI. Ada sedikit kerutan dahi di atas layarnya yang menyimpan banyak perangkat keras.
Laman GSM Arena melaporkan, fitur Smooth Display terbaru memungkinkan kecepatan refresh mencapai 90Hz pada layarnya. Untuk menghemat baterai, tampilan akan kembali ke 60Hz saat tidak ada yang menarik terjadi. Layar memiliki dukungan HDR dan mode Alaways On seperti sebelumnya dan mendapatkan Ambient EQ baru yang melacak cahaya di sekitarnya untuk mengoptimalkan warna pada tampilan guna mendapatkan pengalaman menonton yang terbaik.
Pixel 4 XL dilengkapi perangkat keras kamera yang sama dengan adiknya yang lebih kecil. Kamera utama memiliki sensor 12 MP dengan autofokus Dual Pixel.
Kamera ini memiliki stabilisasi gambar optik dan elektronik, ditambah 1,4 nm piksel dan aperture f/1.7 yang cerah. Itu adalah Pixel Neural Core baru dan algoritme milik Google yang akan membuat dampak terbesar pada kualitas gambar -bukan sensor, lensa, atau perangkat keras tambahan.
Pixel Neural Core baru, aplikasi kamera dapat membuat HDR+ secara real time menunjukkan kepada Anda perkiraan hasil di jendela bidik. Ini akan membantu pengguna menyesuaikan eksposur dengan benar. Kontrol Paparan Ganda memberi kita kontrol manual atas bayangan dan rendering highlight.
Dalam kegelapan ekstrem, Nightsight yang diubah dapat menangkap hingga 15-16 eksposur bila Anda menyukai astrography. Kamera telefoto bagi merek Pixel adalah hal baru. Sensornya memiliki resolusi 16 MP (1,0μm) ditambah OIS dan EIS.
Panjang fokus tidak cukup dua kali lipat dari kamera biasa, tapi perangkat lunak Super Resolution Zoom akan mencoba memperluas daya cakup melampaui 2x zoom. Kamera kedua juga membantu dengan rendering bokeh. Untuk diketahui, pada model sebelumnya hanya mengandalkan teknologi Dual Pixel.
Kamera utama unggul pada pengambilan video 4K 30fps dan mode gerak lambat 120fps pada 1080p. Piksel tidak pernah memiliki kualitas video terbaik, meskipun mereka menebusnya dengan stabilisasi video terbaik.
Ada modul ketiga di bagian belakang, tapi ini bukan kamera, melainkan sensor spektral + flicker. Tidak ada kamera sudut ultrawide di ponsel, meskipun duo Pixel 3 memiliki satu.
Di bagian depan, Google Pixel 4 memiliki kamera selfie 8 MP. Yang membuatnya istimewa adalah sensor kedalaman 3D (cahaya terstruktur) yang digunakan untuk menerapkan teknologi Face Unlock yang aman, ditambah efek bokeh di selfie.
Perangkat keras lainnya di atas layar adalah radar Soli yang lebih akurat dalam melacak gerakan tangan. Tapi tetap memiliki kelemahan yang tidak terduga karena dinonaktifkan di beberapa negara, misalnya Jepang.
Bicara baterai, ukuran layar ikut memengaruhi kapasitas baterainya. Pixel 4 mendapat baterai lebih kecil yakni 2.800 mAh, sedangkan versi XL jauh lebih baik dengan baterai 3.700 mAh.
Meski begitu, keduanya mendukung pengisian cepat 18W USB Power Delivery. Anda juga dapat menggunakan charger nirkabel Qi sebagai gantinya dengan mengaktifkan Mode Ambient.
Kedua ponsel ini ditenagai oleh Snapdragon 855 dengan RAM 6 GB. Model dasar mendapatkan penyimpanan asli 64 GB dan pilihan upgrade 128 GB.
Tidak ada slot microSD atau slot kartu kedua. Sebagai gantinya, pengguna mendapatkan combo nano-SIM plus eSIM. Kabar baiknya,dukungan untuk eSIM oleh operator telah diperluas sehingga hampir sama baiknya dengan memiliki slot SIM kedua.
(mim)