Waspada Penggalangan Dana Palsu di Facebook, Ini Saran Kaspersky

Minggu, 22 September 2019 - 00:02 WIB
Waspada Penggalangan...
Waspada Penggalangan Dana Palsu di Facebook, Ini Saran Kaspersky
A A A
JAKARTA - Facebook sedang mengalami gelombang kampanye berupa penggalangan dana palsu. Polanya cukup sederhana, pelaku akan membuat sebuah grup kemudian mereka tambahkan beberapa konten untuk diunggah.

Grup tersebut cenderung akan mengikuti template, dengan berisi permohonan bantuan, dan konten uang diunggah menggambarkan sebuah cerita emosional, biasanya tentang anak-anak yang menderita penyakit parah, kemudian diilustrasikan oleh foto dan video yang diposting pada laman grup.

Beberapa posting biasanya menyalin kata-kata dari postingan grup penipuan lainnya. Satu-satunya detail yang berbeda di setiap grup adalah nama anak, diagnosa penyakit, dan nama rumah sakit tempat mereka menerima perawatan.

Pihak yang tidak bertanggung ini akan memberikan rincian cara melakukan transfer bank didukung dengan komentar yang cukup terlihat ramai dan meyakinkan.

Seringkali informasi kontak dan rincian transfer bank tertera persis sama pada beberapa grup, dimana ini menjadi indikator penipuan yang paling dapat diandalkan dan seharusnya mudah untuk diketahui.

Lalu bagaimana agar tidak terjebak tipuan seperti ini?

Perusahaan keamanan siber asal Rusia Kaspersky merincinya.

Dalam keterangan resmi, Sabtu (21/9/2019) Kaspersky menyusun daftar petunjuk agar pengguna dapat mempertimbangkan kampanye penggalangan dana yang asli atau palsu sebagai berikut:

Usia Grup dan Isi Kontennya
Apabila grup baru berusia beberapa minggu dan hanya berisi sekitar tiga unggahan, tetapi telah dilihat dan diunggah ulang ribuan kali, kemungkinan besar grup tersebut dijalankan oleh para pelaku penipuan.

Sebuah komunitas yang asli akan membutuhkan beberapa waktu untuk berkembang, dan organisator grup-grup asli selalu memberikan lebih banyak informasi secara signifikan.

Tekanan Bagi Anda Untuk Merasa Iba
Penggunaan video emosional, ketersediaan foto-foto berkualitas rendah, ayat-ayat sedih, dan banyaknya teks yang menggunakan huruf kapital serta tanda seru telah dirancang untuk membuat pengguna bertindak secara spontan tanpa berpikir kritis mengenai kebenaran cerita.

Menurut Kaspersky, organisasi asli biasanya tidak menggunakan tindakan demikian, karena bagi mereka lebih penting untuk membangun hubungan saling percaya dengan kesukarelaan dan dapat terus memberikan bantuan kepada pihak yang membutuhkan secara berkelanjutan.

Oleh karena itu, komunitas sesungguhnya akan menceritakan kisah pasien mereka dalam bahasa yang sederhana, tanpa daya tarik emosional yang kuat, dan memberikan deskripsi terperinci tentang bagaimana perawatan berjalan serta bagaimana mereka mamanfaatkan uang yang telah diterima.

Di sisi lain, para penipu memiliki keinginan untuk memperoleh uang sebanyak mungkin sebelum grupnya ditutup, sehingga mereka menggunakan tekanan emosional yang mendesak.

"Semakin terburu-buru, semakin kecil kemungkinan Anda memverifikasi apakah kampanye tersebut asli atau tidak. Jika terdapat permintaan dana yang bersifat seperti itu, berhati-hatilah karena bisa menjadi pertanda yang mencurigakan," ungkap Kaspersky.

Tidak Dilengkapi Dokumentasi Pendukung

Secara umum, grup penipu tidak akan memiliki jejak laporan atau catatan medis lainnya. Bahkan jika tersedia, pengguna harus membacanya dengan saksama dan memastikan dokumen tersebut cocok dengan rincian permintaan bantuan.

Anggapan Untuk Pertanyaan Klarifikasi

Menjadi hal biasa bagi orang-orang yang peduli untuk meminta lebih banyak rincian informasi dari pengurus grup. Permintaan pembaruan tentang kondisi anak, informasi tentang penyakit dan perawatannya, bahkan nama-nama dokter dan perawat mereka. Dalam grup penipuan, komentar ini akan dihapus dengan sangat cepat, dan pengguna yang memposting komentar akan diblokir.

Situs Web Yayasan

Biasanya tautan yang mengarah ke situs web resmi organisasi amal akan ditampilkan pada laman grup penipu. Ini merupakan cara para pelaku penipuan untuk meningkatkan kepercayaan pengguna dengan menunjukkan grup tersebut tidak hanya ada di Facebook.

"Jika Anda mengunjungi situs web tersebut, kami tidak menyarankan untuk memasukkan informasi apapun tanpa adanya kejelasan terlebih dahulu," ungkap Kaspersky.

Untuk itu, pengguna diminta mencatat tanggal pembaruan paling akhir, dan juga memverifikasi apakah situs web tersebut memuat laporan mengenai pendapatan dan pengeluarannya.

Selain itu, yayasan amal dianjurkan untuk mempublikasikan informasi tersebut. Jika sebuah situs web mengumpulkan uang tetapi tidak melaporkan keuangannya, organisasi tersebut tidak dapat dipercaya.

Mengulurkan Tangan Namun Tetap Berpikir Kritis


Keinginan untuk membantu orang lain adalah dorongan yang sangat luar biasa. Namun, seperti hal lainnya dalam hidup, Anda akan lebih bermanfaat bagi orang lain jika tidak bertindak impulsif, dan tetap berpikir secara kritis.

Untuk memastikan bahwa uang yang didonasikan benar-benar digunakan dengan tepat dan tidak masuk ke dalam kantong penipu, luangkan sedikit waktu untuk memverifikasi cerita di balik setiap permintaan penggalangan dana yang diterima.

Cara terbaiknya adalah menyumbangkan donasi ke yayasan amal yang sudah dikenal dan bukan kepada individu. Dengan begitu, pengguna dapat meyakini bahwa dana yang disumbangkan sampai ke tangan yang tepat.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0835 seconds (0.1#10.140)