Riset Bahaya Hipertensi, OMRON dan InaSH Getol Kampanyekan CERAMAH
Kamis, 19 September 2019 - 15:03 WIB
Riset Bahaya Hipertensi, OMRON dan InaSH Getol Kampanyekan CERAMAH
A
A
A
JAKARTA - OMRON Healthcare Indonesia, produsen terkemuka alat tensimeter digital dan Indonesian Hypertension Association (InaSH) bekerja sama untuk kampanyekan pemeriksaan tekanan darah rutin di rumah.
Ini adalah upaya dua bagian untuk mendukung kerja sama mereka dalam mendidik masyarakat tentang hipertensi dan pengendaliannya di rumah melalui kampanye Rabu (Blood Pressure Check at Home) yang diluncurkan tahun lalu.
Hal ini merupakan upaya kedua pihak untuk mendukung kerjasama mereka dalam mengedukasi masyarakat mengenai hipertensi dan pengendaliannya di rumah melalui kampanye CERAMAH (Cek Tekanan Darah di Rumah) yang telah diluncurkan tahun lalu.
Yoshiaki Nishiyabu, Managing Director, PT. OMRON Healthcare Indonesia mengatakan, mengingat cepatnya hipertensi di masyarakat Indonesia, deteksi dini dan pemantauan berkelanjutan sangat penting. Jika dibiarkan dan tidak dipantau, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang mengancam jiwa.
" Orang-orang dari segala usia perlu mewaspadai bahaya hipertensi dan bagaimana cara mencegahnya, termasuk pemeriksaan tekanan darah di rumah. Sebagai solusi, OMRON Healthcare Indonesia akan terus bekerja dengan berbagai organisasi kesehatan dengan menawarkan peralatan kesehatan yang andal dan mudah digunakan untuk membantu pengguna memantau tekanan darah mereka dengan cara yang sehat dan normal, " tutur Yoshiaki Nishiyabu dalam keterangan persnya di Jakarta (19/9/2019).
Nishiyabu menambahkan, OMRON berkomitmen untuk membantu menciptakan komunitas yang sehat dengan nol kasus serangan jantung, stroke, dan banyak lagi. Masyarakat tidak ditentukan oleh umurnya, tetapi keinginannya untuk hidup lebih sehat dan lebih lama. Melalui inisiatif 'Zero Event', OMRON telah berkolaborasi secara global dengan para pihak untuk tujuan yang sama.
Di Indonesia, OMRON mendukung InaSH dalam menyebarkan pesan tentang bahaya hipertensi dan pentingnya melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur di rumah. Pemeriksaan tekanan darah di rumah secara teratur telah terbukti memantau hipertensi, efek obat, mendeteksi hipertensi yang tak terlihat, gejala yang sulit didiagnosis dan terus diawasi. OMRON berharap inisiatif 'Acara Nol' akan membantu mengurangi jumlah pasien tekanan darah tinggi dengan menyediakan teknologi terkini dan produk-produknya.
“Ini sejalan dengan komitmen OMRON untuk membangun komunitas yang sehat dan nyaman dengan mempromosikan pencegahan penyakit yang dimulai dengan gaya hidup yang tidak sehat. Komitmen utama kami adalah membantu masyarakat menjalani kehidupan yang sehat dengan menyediakan teknologi canggih, bermanfaat, dan terjangkau, ”tambah Nishiyabu.
Sementara itu, dr. Standing D. Situmorang, Sp.PD-KGH, Ketua InaSH mengatakan, Hipertensi adalah penyebab utama mortalitas dan morbiditas di seluruh dunia baik di negara berkembang maupun negara maju. Di Indonesia, menurut Riset Kesehatan Dasar dari Kementerian Kesehatan (2018), prevalensi hipertensi adalah 34,1% dari populasi orang dewasa dan merupakan penyebab utama gagal ginjal yang memerlukan transfusi darah. Oleh karena itu diperlukan upaya Gerakan Peduli Hipertensi (GPH) sebagai bagian dari Gerakan Komunitas Sehat
" Inilah sebabnya mengapa hipertensi juga sering disebut 'silent killer.' Hipertensi adalah penyebab kematian nomor 5 di Indonesia.1 Penelitian dari Organisasi Kesehatan Dunia (2015) menyatakan bahwa 1 dari 4 pria dan 1 dari 5 wanita di seluruh dunia berisiko mengalami hipertensi, " tegas dr. Standing
Ini adalah upaya dua bagian untuk mendukung kerja sama mereka dalam mendidik masyarakat tentang hipertensi dan pengendaliannya di rumah melalui kampanye Rabu (Blood Pressure Check at Home) yang diluncurkan tahun lalu.
Hal ini merupakan upaya kedua pihak untuk mendukung kerjasama mereka dalam mengedukasi masyarakat mengenai hipertensi dan pengendaliannya di rumah melalui kampanye CERAMAH (Cek Tekanan Darah di Rumah) yang telah diluncurkan tahun lalu.
Yoshiaki Nishiyabu, Managing Director, PT. OMRON Healthcare Indonesia mengatakan, mengingat cepatnya hipertensi di masyarakat Indonesia, deteksi dini dan pemantauan berkelanjutan sangat penting. Jika dibiarkan dan tidak dipantau, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang mengancam jiwa.
" Orang-orang dari segala usia perlu mewaspadai bahaya hipertensi dan bagaimana cara mencegahnya, termasuk pemeriksaan tekanan darah di rumah. Sebagai solusi, OMRON Healthcare Indonesia akan terus bekerja dengan berbagai organisasi kesehatan dengan menawarkan peralatan kesehatan yang andal dan mudah digunakan untuk membantu pengguna memantau tekanan darah mereka dengan cara yang sehat dan normal, " tutur Yoshiaki Nishiyabu dalam keterangan persnya di Jakarta (19/9/2019).
Nishiyabu menambahkan, OMRON berkomitmen untuk membantu menciptakan komunitas yang sehat dengan nol kasus serangan jantung, stroke, dan banyak lagi. Masyarakat tidak ditentukan oleh umurnya, tetapi keinginannya untuk hidup lebih sehat dan lebih lama. Melalui inisiatif 'Zero Event', OMRON telah berkolaborasi secara global dengan para pihak untuk tujuan yang sama.
Di Indonesia, OMRON mendukung InaSH dalam menyebarkan pesan tentang bahaya hipertensi dan pentingnya melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur di rumah. Pemeriksaan tekanan darah di rumah secara teratur telah terbukti memantau hipertensi, efek obat, mendeteksi hipertensi yang tak terlihat, gejala yang sulit didiagnosis dan terus diawasi. OMRON berharap inisiatif 'Acara Nol' akan membantu mengurangi jumlah pasien tekanan darah tinggi dengan menyediakan teknologi terkini dan produk-produknya.
“Ini sejalan dengan komitmen OMRON untuk membangun komunitas yang sehat dan nyaman dengan mempromosikan pencegahan penyakit yang dimulai dengan gaya hidup yang tidak sehat. Komitmen utama kami adalah membantu masyarakat menjalani kehidupan yang sehat dengan menyediakan teknologi canggih, bermanfaat, dan terjangkau, ”tambah Nishiyabu.
Sementara itu, dr. Standing D. Situmorang, Sp.PD-KGH, Ketua InaSH mengatakan, Hipertensi adalah penyebab utama mortalitas dan morbiditas di seluruh dunia baik di negara berkembang maupun negara maju. Di Indonesia, menurut Riset Kesehatan Dasar dari Kementerian Kesehatan (2018), prevalensi hipertensi adalah 34,1% dari populasi orang dewasa dan merupakan penyebab utama gagal ginjal yang memerlukan transfusi darah. Oleh karena itu diperlukan upaya Gerakan Peduli Hipertensi (GPH) sebagai bagian dari Gerakan Komunitas Sehat
" Inilah sebabnya mengapa hipertensi juga sering disebut 'silent killer.' Hipertensi adalah penyebab kematian nomor 5 di Indonesia.1 Penelitian dari Organisasi Kesehatan Dunia (2015) menyatakan bahwa 1 dari 4 pria dan 1 dari 5 wanita di seluruh dunia berisiko mengalami hipertensi, " tegas dr. Standing
(wbs)
