TikTok Akusisi Startup Musik
A
A
A
BEIJING - Perusahaan induk Tik Tok, ByteDance, dikabarkan telah mengakusisi startup perangkat lunak musik berbasis kecerdasan buatan (AI), Jukedeck. Startup ini mengembangkan software musik yang dapat secara otomatis menghasilkan musik yang bisa disesuaikan dengan selera penggunanya.
Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, seperti yang diketahui Tik Tok lebih cenderung pada musik yang berlisensi. Sedangkan Jukedeck dinilai bisa memberikan warna baru seperti musik yang bisa dikostumisasi dan menawarkan kontrol yang lebih kreatif, sebagaimana dikutip dari The Verge, Kamis (25/7/2019)
Akuisisi ini juga akan membantu TikTok terhindar dari beberapa masalah perizinan. Perusahaan hanya harus membeli startup untuk kemudian bisa digunakan banyak penggunanya dan bebas royalti
Selain itu Rumor ini juga bisa menjadi kabar baik bagi konten kreator yang ingin memindahkan karyanya ke luar aplikasi, karena Tik Tok tidak memiliki jaminan untuk melindungi konten pengguna.
Kabar ini semakin pasti saat akun LinkdIn milik CEO Jukedeck, Ed Newton-Rex menuliskan posisinya sebagai Director AI Lab di ByteDance.
Langkah yang sama juga diikuti beberapa karyawannya yang menyebut ByteDance sebagai perusahaan mereka bekerja. Selain itu, situs Jukedeck juga diketahui offline dan memiliki pesan, "Kami belum dapat memberi tahu Anda lebih banyak. Tapi kami berharap bisa terus mendorong kreativitas dengan musik AI."
ByteDance atau Beijing ByteDance Technology Co Ltd. adalah perusahaan teknologi Internet Tiongkok yang mengoperasikan beberapa platform konten yang mendukung pembelajaran mesin. ByteDance tentu tak hanya memiliki TikTok, ada musical.ly, TopBuzz dan News Republic yang juga ada di bawah naungan perusahaan ini.
Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, seperti yang diketahui Tik Tok lebih cenderung pada musik yang berlisensi. Sedangkan Jukedeck dinilai bisa memberikan warna baru seperti musik yang bisa dikostumisasi dan menawarkan kontrol yang lebih kreatif, sebagaimana dikutip dari The Verge, Kamis (25/7/2019)
Akuisisi ini juga akan membantu TikTok terhindar dari beberapa masalah perizinan. Perusahaan hanya harus membeli startup untuk kemudian bisa digunakan banyak penggunanya dan bebas royalti
Selain itu Rumor ini juga bisa menjadi kabar baik bagi konten kreator yang ingin memindahkan karyanya ke luar aplikasi, karena Tik Tok tidak memiliki jaminan untuk melindungi konten pengguna.
Kabar ini semakin pasti saat akun LinkdIn milik CEO Jukedeck, Ed Newton-Rex menuliskan posisinya sebagai Director AI Lab di ByteDance.
Langkah yang sama juga diikuti beberapa karyawannya yang menyebut ByteDance sebagai perusahaan mereka bekerja. Selain itu, situs Jukedeck juga diketahui offline dan memiliki pesan, "Kami belum dapat memberi tahu Anda lebih banyak. Tapi kami berharap bisa terus mendorong kreativitas dengan musik AI."
ByteDance atau Beijing ByteDance Technology Co Ltd. adalah perusahaan teknologi Internet Tiongkok yang mengoperasikan beberapa platform konten yang mendukung pembelajaran mesin. ByteDance tentu tak hanya memiliki TikTok, ada musical.ly, TopBuzz dan News Republic yang juga ada di bawah naungan perusahaan ini.
(wbs)