Sejak Kecil Suka Menonton Mission to Mars di Film Backyardigans

Sabtu, 20 Juli 2019 - 08:18 WIB
Sejak Kecil Suka Menonton...
Sejak Kecil Suka Menonton Mission to Mars di Film Backyardigans
A A A
Saat berusia tiga tahun, Alyssa Carson bercita-cita menjadi astronot. Kini, impiannya itu mendekati kenyataan. Alyssa yang kini berusia 18 tahun menjalani latihan khusus dan menjadi kandidat astronot potensial Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) dalam misi perjalanan menuju Mars pada 2030.

Alyssa merupakan duta Mars One 2030, sebuah misi pengiriman dan pembangunan peradaban manusia di Mars. Dia lolos kualifikasi dan menjadi orang pertama yang mengakses tujuh kampus NASA di seluruh dunia. Dalam usia 12 tahun, dia menjadi orang pertama yang menyelesaikan program paspor NASA pada 2013.

Dengan sertifikat NASA, Alyssa dapat melakukan penerbangan suborbital. Namun, dia memilih menjalani sekolah di bidang astrobiologi agar menjadi astronot. CEO Space X Elon Musk mengingatkan perjalanan menuju Mars berbahaya dan berisiko menyebabkan kematian. Namun, Alyssa mengaku siap memikul risiko.

"Setiap misi ke luar angkasa selalu memiliki risiko, terlepas dilakukan saat ini atau menunggu 50 tahun lagi sampai teknologi maju," ujar Alyssa, dikutip Dailymail. "Risiko merupakan bagian yang harus kami hadapi. Kami tentu berharap yang terbaik, tapi tidak ada seorang pun yang dapat menjamin semuanya akan aman."

Jika Alyssa terpilih menjadi bagian dari kru misi perjalanan menuju Mars, dia harus rela meninggalkan keluarganya dan sahabatnya selama tiga tahun lebih. Alyssa mengaku persyaratan itu menjadi bagian tersulit. Namun, dia rela melakukannya dan yakin manusia dapat menjalankan misi superekstrem dan gila tersebut.

"Saya rasa sebagian orang juga sudah melakukannya," ujar Alyssa. "Mereka yang bekerja di bidang militer harus rela meninggalkan keluarga selama berbulan-bulan demi mengabdi kepada negara. Misi menuju Mars memang belum pernah terjadi. Namun, saya kira manusia selalu dapat mengatasi hal itu," sambungnya.

Alyssa menambahkan bahwa dirinya akan merasa sangat terhormat jika terpilih oleh NASA. Dia mengaku akan melakukan yang terbaik dan mencurahkan seluruh kemampuan dalam menyukseskan misi perjalanan menuju Mars. Jika NASA dapat mengeksekusi rencananya pada 2030, Alyssa akan menginjak usia 29 tahun. Saat ini Alyssa mengaku banyak orang yang memandangnya sebelah mata tanpa mengetahui kelas dan latihan yang dilaluinya. Dia sangat terobsesi dengan perjalanan menuju luar angkasa sejak kecil. Jika anak-anak seusianya menonton Spongebob Squarepants, dia senang menonton Mission to Mars di film Backyardigans.

"Saya memiliki dan memasang poster film itu di dinding kamar saya. Saya selalu bertanya kepada ayah terkait luar angkasa dan Mars, termasuk apakah di sana ada manusia," terang Alyssa. "Tidak ada seorang pun dari keluarga saya yang mendalami luar angkasa, jadi ayah juga hanya menerangkan yang dia tahu," tambahnya.

Alyssa mengaku sangat senang dengan pelajaran ilmu pengetahuan alam dan matematika dibandingkan bahasa Inggris. Namun, dia selalu melakukan yang terbaik di bidang ilmu yang lain. Determinasinya untuk menjadi astronot sangat tinggi. Dia sukses lolos uji scuba diving, sky diving, dan penerbangan pesawat.

NASA yang melihat potensi dan semangat Alyssa mengundangnya pada 2013 untuk menaiki MER 10 di Washington. Saat berusia 15 tahun, Alyssa mulai menjalani latihan yang lebih serius dan menjadi orang termuda yang pernah diterima di Akademi PoSSUM pada 2016. Dia meraih sertifikat ke luar angkasa dari PoSSUM.

“Tujuan proyek PoSSUM ialah mempelajari atmosfer teratas Bumi. Namun, mereka memiliki rencana melakukan misi suborbital untuk mengumpulkan sampel awan,” terang Alyssa. Saat di PoSSUM, dia mengaku lebih banyak belajar tentang penerbangan mikrogravitasi, uji pakaian luar angkasa, dan latihan dekompresi.

Alyssa berharap kemampuannya dapat diterapkan dalam misi perjalanan menuju Mars. Kabarnya, mereka yang hendak menuju Mars harus menjalani operasi bedah profilaksis, seperti pengangkatan amandel, sebagai langkah pencegahan. Alyssa kembali mengaku siap menjalani semua prosedur yang diperlukan.

"Proses pembedahan tidak membuat saya takut. Pada titik ini, saya bahkan merasa amandel saya lebih baik dicabut. Jika semuanya berjalan tidak sesuai rencana saat melakukan misi menuju Mars seperti usus buntu hancur, itu tentu tidak bagus. Tapi jika kami tidak memilikinya, hal itu bukan lagi isu besar," kata Alyssa.

Saat berusia sembilan tahun, Alyssa mengaku pernah bertemu astronot yang kian memotivasinya dalam mengejar cita-citanya. Dia adalah Sandra Magnus. Sandra juga terobsesi menjadi astronot saat berusia sembilan tahun. Kini, Alyssa berharap dapat bertemu Elon Musk dan ahli astrofisika AS Neil deGrasse Tyson. (Muh Shamil)
(nfl)
Berita Terkait
Berebut Superpower Sains
Berebut Superpower Sains
Jokowi Akui Infrastruktur...
Jokowi Akui Infrastruktur Kesehatan dan Pendidikan Buat Daya Saing Indonesia Lemah
Jaring Talenta Bidang...
Jaring Talenta Bidang Sains, Kemendikbud Gelar Kompetisi Sains Nasional 2020
Sains yang Nirmakna
Sains yang Nirmakna
Sains, Corona, dan Agama
Sains, Corona, dan Agama
Sains, Wabah dan Agama
Sains, Wabah dan Agama
Berita Terkini
Dokter Temukan Jantung...
Dokter Temukan Jantung Kedua dalam Tubuh Manusia
4 jam yang lalu
Teka-teki Penyebab Kematian...
Teka-teki Penyebab Kematian Firaun Tutankhamun Akhirnya Terkuak
6 jam yang lalu
Buntut Tarif Baru Trump,...
Buntut Tarif Baru Trump, Razer Tutup Layanan Online di AS
12 jam yang lalu
5 Panduan Cara Login...
5 Panduan Cara Login dan Aktivasi MFA ASN-Digital, Ikuti Langkahnya
14 jam yang lalu
Cara Split Screen di...
Cara Split Screen di HP OPPO dengan 2 Langkah Mudah
15 jam yang lalu
Elon Musk dan Tantangan...
Elon Musk dan Tantangan Etika dalam Gaming
16 jam yang lalu
Infografis
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved