Pengamat Tegaskan Buzzer Dibubarkan Barulah Cebong - Kampret Tamat
A
A
A
Presiden terpilih Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hari ini kompak bertemu dengan naik MRT dari Stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Usai menjajal transportasi massal tersebut, baik Prabowo maupun Jokowi sepakat tidak ada lagi sebutan cebong dan kampret.
Namun, apakah himbauan itu akan berlaku juga di dunia maya? Apakah istilah sebutan cebong dan kampret akan benar-benar hilang dari peredaran? (BACA JUGA: Cebong - Kampret Resmi Dihapus, #03PersatuanIndonesia Membahana di Jagat Maya)
Menanggapi hal tersebut Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute Heru Sutadi mengtakan bahwa untuk menghilangkan secara drastis istilah dan penggunaan cebong kampret di dunia maya khususnya media sosial.
"Memang agak sulit, butuh waktu," ujar Heru melalui pesan singkat, Sabtu (13/7/2019). (BACA: Sepakat Hapus Cebong - Kampret, Netizen Serentak Tulis Alhamdulillah)
Di sisi lain, Heru berharap untuk tim media sosial masing-masing kubu dibubarkan, baik yang menggunakan partai secara organik maupun para buzzer.
"Dan kuncinya itu, tim buzzer dibubarkan dan pendukung masing-masing harus ikut atau mematuhi apa yang menjadi keinginan Pak Jokowi dan Pak Prabowo," tegasnya.
Ke depan, kondisi di dunia maya bisa diisi dengan konten positif, dan kalaupun ada kritik yang diungkapkan, bisa disampaikan dengan bahasa yang santun.
"Kalau memang masih ada kritik bisa disampaikan dengan bahasa yang santun dan nge-wongke atau memanusiakan orang yang berbeda pendapat," pungkasnya.
Usai menjajal transportasi massal tersebut, baik Prabowo maupun Jokowi sepakat tidak ada lagi sebutan cebong dan kampret.
Namun, apakah himbauan itu akan berlaku juga di dunia maya? Apakah istilah sebutan cebong dan kampret akan benar-benar hilang dari peredaran? (BACA JUGA: Cebong - Kampret Resmi Dihapus, #03PersatuanIndonesia Membahana di Jagat Maya)
Menanggapi hal tersebut Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute Heru Sutadi mengtakan bahwa untuk menghilangkan secara drastis istilah dan penggunaan cebong kampret di dunia maya khususnya media sosial.
"Memang agak sulit, butuh waktu," ujar Heru melalui pesan singkat, Sabtu (13/7/2019). (BACA: Sepakat Hapus Cebong - Kampret, Netizen Serentak Tulis Alhamdulillah)
Di sisi lain, Heru berharap untuk tim media sosial masing-masing kubu dibubarkan, baik yang menggunakan partai secara organik maupun para buzzer.
"Dan kuncinya itu, tim buzzer dibubarkan dan pendukung masing-masing harus ikut atau mematuhi apa yang menjadi keinginan Pak Jokowi dan Pak Prabowo," tegasnya.
Ke depan, kondisi di dunia maya bisa diisi dengan konten positif, dan kalaupun ada kritik yang diungkapkan, bisa disampaikan dengan bahasa yang santun.
"Kalau memang masih ada kritik bisa disampaikan dengan bahasa yang santun dan nge-wongke atau memanusiakan orang yang berbeda pendapat," pungkasnya.
(wbs)