Apple Tanpa Jony Ive dan Steve Jobs

Selasa, 02 Juli 2019 - 11:12 WIB
Apple Tanpa Jony Ive dan Steve Jobs
Apple Tanpa Jony Ive dan Steve Jobs
A A A
JONY Ive akhirnya resmi meninggalkan Apple. Sebagai desainer, dia adalah figur yang begitu penting hingga dianggap sebagai salah satu kunci sukses perusahaan asal Cupertino tersebut.

Kini, sang desainer meninggalkan Apple, membuat saham Apple turun 1,4% atau USD9 miliar. Tentu saja, angka USD9 miliar adalah jumlah yang luar biasa besar. Namun, figur Jony Ive juga punya pengaruh yang sangat masif terhadap Apple. Ia mulai memimpin tim desain Apple pada 1996 dan pada 2012 juga terlibat dalam pengembangan software.

Bahkan, Ive disebut-sebut sebagai figur paling penting di Apple. “Dari visinya tentang iMac hingga iPhone, Ive adalah orang yang membentuk DNA Apple saat ini. Ia meninggalkan lobang di Apple yang jelas tidak akan tergantikan,” ujar analis Wedbush Daniel Ives.

Ketika Jony Ive pertama kali bertemu Steve Jobs, Ive mengira ia kan dipecat. Sebab, Jobs, yang saat itu kembali ke Apple sedang dalam proses untuk memangkas perusahaan agar jadi lebih ramping. Pada 1997 ribuan karyawan dirumahkan. Tepat ketika Jobs datang ke perusahaan tersebut. Ketika itu, Jobs mengunjungi studio desain Apple, yang hanya Ive satu-satunya bos tim desain di sana. “Saya pikir ia datang ke studio untuk memecat saya,” ujar Ive.

Bahkan, ia sudah mengantongi surat pengunduran diri di kantongnya. Namun, Jobs justru melihat potensi dari pekerjaan Ive. Lalu, keduanya menjadi sangat dekat. Apple, dari perusahaan yang di ambang bangkrut pada 1990-an, lalu menjadi bisnis triliunan dolar dan menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia.

Baik Jobs maupun Ive menjadi sangat dekat. Mereka melahirkan sejumlah produk yang kemudian menjadi hits dan mengubah dunia, mulai laptop iMacs yang berwarna-warni, dilanjutkan dengan iPod, iPad, dan tentu saja iPhone.

Akan tetapi, era itu akan berakhir. Apple belum lama ini mengumumkan bahwa Ive akhirnya meninggalkan perusahaan setelah 30 tahun. Ive rencananya memulai perusahaan desainnya sendiri. Dan klien utamanya, tentu saja Apple. Kepergian Ive tentu saja membuat penggemar Apples hock. Terbukti bagaimana Apple kehilangan miliaran dolar dalam semalam.

Kedua figur tersebut memang penting bagi Apple, tapi toh perusahaan itu tetap melaju ketika sang pendiri Steve Jobs tutup usia pada 2011. Mulanya, orang tidak membayangkan bagaimana Apple tanpa Steve Jobs.

Namun, tim Apple mampu membuat perusahaan tersebut justru terus meroket menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Sekarang, tanpa Ive, Apple diprediksi tetap melaju. Apple memang dikenal tidak hanya menjual hardware , tapi menjual selera. Mereka tidak peduli untuk jadi yang pertama di sebuah kategori produk tertentu.

Dan yang jelas, mereka tidak ingin menjadi yang termurah dan paling mudah diperbaiki. Adapun yang mereka lakukan adalah meyakinkan konsumen bahwa mereka tengah membeli produk hardware terbaik dan yang paling stylish yang ada di pasar.
Dengan kepergian Ive, dua poros utama Apple tidak lagi ada di perusahaan tersebut. “Dia (Ive) adalah jiwa dari desain industrial Apple,” beber Tim Bajarin, analis Apple, kepada CNN Business. Dan desain industrial adalah jiwa dari Apple.

Pergeseran dari Hardware ke Software
Secara kebetulan, hengkangnya Ive ini bertepatan dengan dorongan dari publik untuk Apple meyakinkan investor agar mereka lebih fokus pada layanan seperti Apple Music dan Apple Play. Sebab, bisnis hardware mereka sendiri sedang mengalami kemunduran. Terutama penjualan iPhone yang tidak semoncer tahun-tahun sebelumnya.

Hardware terakhir yang dirilis oleh tim Ive adalah Apple Watch pada 5 tahun lalu. Setelah itu, menurut sejumlah laporan, Ive tidak lagi berfokus pada hardware dan bahkan jarang muncul di kantor. Pada 2015 Ive menjadi chief design officer dan tidak lagi mengurus manajerial harian.

Fokusnya lebih pada konstruksi dari Apple kampus yang berdesain seperti pesawat luar angkasa. Setelah itu, Ive juga sempat mendesain sejumlah proyek di luar Apple. Mulai dari pohon natal di lobi sebuah hotel di London hingga cincin yang seluruhnya terbuat dari berlian dan terjual di lelang senilai USD256.000 untuk amal.

Di event Apple, Ive hanya muncul sebagai narasi suara tentang material yang dipilih untuk produk Apple. Jadi, intinya, era Jobs/Ive sebenarnya sudah berlangsung selama bertahun-tahun lalu. Pekan lalu hanya semacam formalitas, yang mungkin juga menjadi awal dari era baru bagi Apple.

Menurut Apple, kini tim desain melapor ke Jeff Williams sebagai COO. Williams disebutsebut sebagai “Tim Cook-nya” Tim Cook. Ia memimpin pengembangan Apple Watch dan sangat berfokus dengan tim desain di studio.

Dengan tim yang ada sekarang Apple berjalan seperti biasa. Dan meski Tim Cook akan memimpin Apple dalam bertahun-tahun mendatang, ia sudah punya calon pengganti. Tidak ada yang berubah dengan Apple saat ini. (Danang Arradian)

(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7917 seconds (0.1#10.140)