Dompet Digital Berbasis QR Ini, Diklaim Beda Dari yang Lain

Senin, 01 Juli 2019 - 21:31 WIB
Dompet Digital Berbasis...
Dompet Digital Berbasis QR Ini, Diklaim Beda Dari yang Lain
A A A
JAKARTA - Layanan dompet digital LinkAja resmi diluncurkan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri BUMN Rini Soemarno di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu malam (30/6/2019).

CEO LinkAja, Danu Wicaksana menyebutkan bahwa saat ini dompet digital ebrbasis kode quick response (QR) sudah bisa digunakan di lebih dari 150.000 merchant, pembayaran di lebih dari 400 tagihan dan produk digtal, serta belanja online di lebih dari 20 e-commerce.

Selain itu bisa digunakan sebagi alat pembayaran pada berbagai moda transportasi publik seperti Bluebird, Railink, dan Damri, puluhan partner donasi digital seperti Rumah Zakat dan Baznas, layanan pengiriman uang, hingga fitur-fitur keuangan dan hiburan.

LinkAja juga memiliki titik CICO (Cash In Cash Out) untuk mengisi saldo dan menarik tunai di lebih dari 100.000 titik di seluruh Indonesia. Fitur unggulan LinkAja yang baru adalah layanan tarik tunai tanpa kartu debit (hanya dengan menggunakan smartphone) di lebih dari 40.000 ATM Link Himbara.

Selain itu, LinkAja juga melayani remitansi dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Singapura yang ingin mengirimkan uangnya ke keluarganya di Tanah Air.

“LinkAja ingin menawarkan layanan pembayaran digital yang berbeda dari produk lain yang sudah ada di pasar saat ini. Salah satunya adalah melalui program digitalisasi SPBU bersama Pertamina, pengenalan pembayaran nirsentuh di jalan tol dengan Jasa Marga, dan pembayaran digital di berbagai moda transportasi publik seperti kereta api, bis, LRT, MRT, pesawat dan sebagainya," kata Danu.

"Dengan ini kami berharap keberadaan LinkAja memperkaya offering yang ada di masyarakat, bukan menawarkan hal yang sama," ujarnya penuh harap.

Sekedar informasi LinkAja merupakan layanan dompet digital berbasis server yang emrupakan produk dari PT Fintek Karya Nusantara (Finarya).

Berdiri pada 21 Januari 2019, Finarya merupakan anak usaha yang dibentuk dari sinergi antara PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dan PT Danareksa (Persero).
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9273 seconds (0.1#10.140)