BNN Hadirkan Aplikasi TokoStop Narkoba
A
A
A
JAKARTA - Kepala BNN, Komjen Heru Winarko, meresmikan situs resmi tokostopnarkoba, sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk terus memberantas peredaran narkoba. Peluncuran situs resmi bertujuan memberikan kesempatan bagi korban narkoba untuk memperbaiki diri dan berkarya, sehat dan produktif tanpa narkoba.
"Melihat manfaat dan kesempatan pengembangan hasil produksi ini, BNN bekerja sama dengan PT Asli Rancangan Indonesia melakukan terobosan dengan membangun online marketplace dalam sebuah platform digital marketing untuk memasarkan produk hasil binaan ini secara luas tanpa batas, melalui marketplace yang diberi nama tokostopnarkoba,” ujar Heru disela-sela acara Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2019) petang.
Heru pun menyampaikan apresiasi dan berterima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam pembuatan tokostopnarkoba.com,khususnya PT Asli Rancangan Indonesia (ASLI RI) yang telah membantu membangun online marketplace ini.
Di sisi lain, kemajuan di berbagai bidang ini juga dipercepat dengan teknologi informasi dan digitalisasi. Di bidang jasa keuangan (financial technology/fintech), geliat sektor ini telah merambah ke startup pembayaran, peminjaman, perencanaan keuangan (personal finance), investasi ritel, pembiayaan (crowd funding), uang elektronik dan lainnya. Kemudahan dan kecepatan menjadi kunci peningkatan transaksi digital, terutama di kalangan milenial ketika harus melakukan transaksi pembayaran.
Karena itu, keamanan siber dan perlindungan data konsumen harus menjadi perhatian dari semua pihak yang terlibat dalam transaksi digital. Pemerintah lewat POJK Nomor 12-POJK.01-2017 juga sudah mengatur mengenai Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme. Pihak penyedia jasa keuangan digital harus menerapkan Customer Due Diligence dan Enhance Due Dilligence untuk memastikan semua penggunanya memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah.
"Catatan BNN adalah sebuah sistem verifikasi biometrik yang terintegrasi dengan database BNN terkait pengguna maupun pengedar narkotika yang ada di Indonesia. Hasil verifikasi ini dapat digunakan oleh financial insitutionsmaupun companies dalam proses customer due diligence yang biasa disebut sebagai KYC atau eKYC,” jelas Kapuslidatin BNN, Brigjen Agus Irianto.
CEO PT Asli Rancangan Indonesia (ASLI RI), Irjen (Purn) Arief Dharmawan, menjelaskan, ASLI RI merupakan penyedia jasa verifikasi biometrik mempunyai teknologi yang sangat compatible terhadap database, baik milik pemerintah maupun swasta.
"ASLI RI tidak mempunyai database, kami hanya penyedia teknologi verifikasi biometrik,” jelas Arief Dharmawan.
Untuk itu, lanjut Arief, ASLI RI bekerja sama dengan lembaga pemerintah dan database owner lainnya untuk bisa memberikan jasa verifikasi biometrik yang dapat pakai untuk keperluan verifikasi calon nasabah, calon peminjam uang, calon karyawan, bahkan calon supir, babysitter, asisten rumah tangga sampai mencari menantu.
"Salah satunya, melalui kerja sama kami dengan BNN. Hari ini kami bisa launchingsistem Verifikasi Biometrik Catatan BNN dan mendukung program P4GN BNN berupa tokostopnarkoba yaitu pemasaran online produk barang yang dihasilkan oleh warga binaan BNN,” jelas Arief.
"Melihat manfaat dan kesempatan pengembangan hasil produksi ini, BNN bekerja sama dengan PT Asli Rancangan Indonesia melakukan terobosan dengan membangun online marketplace dalam sebuah platform digital marketing untuk memasarkan produk hasil binaan ini secara luas tanpa batas, melalui marketplace yang diberi nama tokostopnarkoba,” ujar Heru disela-sela acara Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2019) petang.
Heru pun menyampaikan apresiasi dan berterima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam pembuatan tokostopnarkoba.com,khususnya PT Asli Rancangan Indonesia (ASLI RI) yang telah membantu membangun online marketplace ini.
Di sisi lain, kemajuan di berbagai bidang ini juga dipercepat dengan teknologi informasi dan digitalisasi. Di bidang jasa keuangan (financial technology/fintech), geliat sektor ini telah merambah ke startup pembayaran, peminjaman, perencanaan keuangan (personal finance), investasi ritel, pembiayaan (crowd funding), uang elektronik dan lainnya. Kemudahan dan kecepatan menjadi kunci peningkatan transaksi digital, terutama di kalangan milenial ketika harus melakukan transaksi pembayaran.
Karena itu, keamanan siber dan perlindungan data konsumen harus menjadi perhatian dari semua pihak yang terlibat dalam transaksi digital. Pemerintah lewat POJK Nomor 12-POJK.01-2017 juga sudah mengatur mengenai Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme. Pihak penyedia jasa keuangan digital harus menerapkan Customer Due Diligence dan Enhance Due Dilligence untuk memastikan semua penggunanya memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah.
"Catatan BNN adalah sebuah sistem verifikasi biometrik yang terintegrasi dengan database BNN terkait pengguna maupun pengedar narkotika yang ada di Indonesia. Hasil verifikasi ini dapat digunakan oleh financial insitutionsmaupun companies dalam proses customer due diligence yang biasa disebut sebagai KYC atau eKYC,” jelas Kapuslidatin BNN, Brigjen Agus Irianto.
CEO PT Asli Rancangan Indonesia (ASLI RI), Irjen (Purn) Arief Dharmawan, menjelaskan, ASLI RI merupakan penyedia jasa verifikasi biometrik mempunyai teknologi yang sangat compatible terhadap database, baik milik pemerintah maupun swasta.
"ASLI RI tidak mempunyai database, kami hanya penyedia teknologi verifikasi biometrik,” jelas Arief Dharmawan.
Untuk itu, lanjut Arief, ASLI RI bekerja sama dengan lembaga pemerintah dan database owner lainnya untuk bisa memberikan jasa verifikasi biometrik yang dapat pakai untuk keperluan verifikasi calon nasabah, calon peminjam uang, calon karyawan, bahkan calon supir, babysitter, asisten rumah tangga sampai mencari menantu.
"Salah satunya, melalui kerja sama kami dengan BNN. Hari ini kami bisa launchingsistem Verifikasi Biometrik Catatan BNN dan mendukung program P4GN BNN berupa tokostopnarkoba yaitu pemasaran online produk barang yang dihasilkan oleh warga binaan BNN,” jelas Arief.
(wbs)