Buku Catatan Misi Apollo 11 Dilelang Rp128,5 Miliar

Rabu, 08 Mei 2019 - 08:07 WIB
Buku Catatan Misi Apollo...
Buku Catatan Misi Apollo 11 Dilelang Rp128,5 Miliar
A A A
NEW YORK - Buku petunjuk yang digunakan astronot Neil Armstrong dan Buzz Aldrin untuk dapat mendarat di bulan sekitar 50 tahun lalu, dilaporkan dilelang senilai USD9 juta (Rp128,5 miliar). Buku setebal 44 halaman itu mulai dijual di rumah lelang Christie’s New York, Amerika Serikat (AS), 18 Juli mendatang.

Buku itu memuat setiap detail kejadian, dari keberhasilan pendaratan misi Apollo 11 hingga catatan Armstrong dan Aldrin selama berada di bulan pada Juli 1969. Kepala Bagian Buku dan Manuskrip Christie’s New York, Christina Geiger, mengatakan buku petunjuk tersebut merupakan peninggalan yang berharga.

“Buku itu memuat instruksi yang detail terkait misi penerbangan Apollo 11. Semuanya ada di sana, mulai pemasangan helm hingga pemeriksaan sistem daya,” ujar Geiger, dikutip dailymail.co.uk. Buku itu menjadi satu-satunya saksi misi Apollo 11, mengingat peristiwa itu tidak direkam kamera atau tape recorder.

Buku itu juga menjadi satu-satunya yang ditulis langsung orang yang pernah ke bulan. Menurut Geiger, buku petunjuk itu dijual seorang kolektor yang sebelumnya membelinya langsung dari Aldrin. Para ahli menilai buku itu seharusnya tidak dilelang, tetapi disimpan di museum karena memuat nilai sejarah.

Barang lainnya yang akan dilelang ialah foto bertanda tangan Armstrong di dalam modul simulator. Foto itu diambil sebulan sebelum misi Apollo 11 diluncurkan dan diperkirakan akan terjual antara USD4.000–6.000. Pada 2017, Sotheby’s juga pernah melelang tas yang digunakan Armstrong dan berhasil terjual USD1,8 juta.

“Semua orang menginginkan sesuatu yang memiliki nilai tinggi dan langka. Salah satunya barang-barang yang pernah terbang ke luar angkasa atau bulan,” kata Geiger. “Rasanya terlihat keren ketika kita bisa memandangi bulan pada malam hari dan memiliki sesuatu yang pernah ke sana di dalam saku kita,” tambahnya.

Geiger memperkirakan buku petunjuk Apollo 11 akan terjual antara USD7–9juta. Buku itu akan dipajang di New York pada 3–17 Mei dan dipamerkan ke Hong Kong, Beijing, San Francisco, dan Seattle sebelum kembali ke New York pada 18 Juli untuk dilelang dalam acara “One Giant Leap: Celebrating Space Exploration”.

Manusia Pertama
Armstrong mendarat di bulan pada 20 Juli 1969, sedangkan Aldrin pada 21 Juli 1969. Rekan mereka, Michael Collins, menunggu di orbit. Keduanya menghabiskan waktu selama 21 jam 36 menit di atas permukaan bulan. Namun, mereka hanya berada di luar pesawat untuk mengambil material selama dua jam lebih.

Armstrong merupakan orang pertama yang menapakkan kaki di bulan, sedangkan Aldrin orang kedua. “Ini merupakan satu langkah kecil bagi seorang laki-laki, tapi satu lompatan besar bagi umat manusia,” kata Armstrong saat berjalan di bulan. Misi itu merupakan perintah langsung dari Presiden AS John F Kennedy.

Kesuksesan misi Apollo 11 mengangkat superioritas AS di atas Uni Soviet (runtuh pada 1991) dan China selama Perang Dingin. Uni Soviet sebelumnya sudah unggul dalam kompetisi luar angkasa, dengan menjadi negara pertama yang berhasil mengirim satelit pada 1957 dan manusia, Yuri Gagarin, pada 1961.

Pemerintah AS yang membentuk Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) pada 1958 tidak mau kalah dari Uni Soviet. Mereka membentuk program Mercury, Gemini, dan Apollo dengan menggelontorkan dana miliaran dolar. Namun, tidak ada yang menyangka AS dapat berhasil mendaratkan manusia di bulan.

Armstrong meninggal pada Agustus 2012. Meski sudah berlalu 50 tahun, sejauh ini tidak ada negara yang mampu mendaratkan manusia di bulan, termasuk AS. Seluruh misi penerbangan ke bulan selalu dilakukan tanpa awak. Negara yang pernah ke bulan ialah AS, Uni Soviet, Eropa, China, India, dan Jepang.

Armstrong dan Aldrin juga menjadi manusia pertama yang dapat mendarat di bulan dan pulang ke bumi tanpa hambatan apa pun. Sebagian besar misi pengiriman manusia ke bulan selalu gagal total, dari buruknya desain penerbangan hingga banyaknya gangguan teknis yang tidak pernah terduga selama di angkasa. (Muh Shamil)
(nfl)
Berita Terkait
Berisi Sampel Asteroid...
Berisi Sampel Asteroid Berusia 4,5 Miliyar Tahun, Kapsul Milik NASA Kembali ke Bumi
Melihat Gambar Planet...
Melihat Gambar Planet Mars Melalui Robot Penjelajah Perseverance
Nama Anda Bisa Dibawa...
Nama Anda Bisa Dibawa NASA di Pesawat Luar Angkasa Mengitari Bulan, Gratis!
Catat Sejarah, Wanita...
Catat Sejarah, Wanita Penemu Asteroid 4922 Jadi Bos NASA JPL
NASA Tunjukkan Pakaian...
NASA Tunjukkan Pakaian Astronot Senilai Rp4,2 T untuk Misi ke Bulan 2024
Mengulik Teknologi Jet...
Mengulik Teknologi Jet Supersonik Senyap Baru NASA X-59, New York-London hanya 3,5 Jam
Berita Terkini
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Rabu 16 April 2025, Klaim Sekarang!
11 jam yang lalu
Ambisi Indonesia-Rusia...
Ambisi Indonesia-Rusia Bikin Internet Ngebut tapi Murah Meriah
13 jam yang lalu
Era Baru Telah Dimulai...
Era Baru Telah Dimulai dengan Kehadiran HUAWEI Mate XT | ULTIMATE DESIGN di Indonesia, Smartphone Triple Foldable yang Mengguncang Industri
14 jam yang lalu
Sambut A Minecraft Movie,...
Sambut A Minecraft Movie, Cinepolis Cinemas Luncurkan Virtual Cinema Experience
1 hari yang lalu
Warga AS Borong Produk...
Warga AS Borong Produk China di TikTok dan Amazon
1 hari yang lalu
Washington Gelar Sidang...
Washington Gelar Sidang Kasus Antimonopoli Meta
1 hari yang lalu
Infografis
Salat Tarawih 11 atau...
Salat Tarawih 11 atau 23 Rakaat, Semuanya Baik dan Sah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved