Kota-Kota di Indonesia Didorong untuk Aplikasikan Smart City
A
A
A
JAKARTA - Dorongan untuk membangun suatu wilayah menjadi smart city dan mewujudkan Indonesia menjadi smart nation semakin kencang. Oleh karenanya Ketua Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Aptiknas), Soegiharto, Santoso memperkenalkan teknologi Smart City di Indonesia Solar Power & Energy Storage 2019.
Smart City adalah unit pengelola di bawah Dinas Komunikasi, Informatik dan Statistik Provinsi DKI Jakarta yang bertujuan untuk menerapkan konsep kota pintar dan pelayanan publik yang lebih baik melalui pemanfaatan teknologi Informasi.
Menurut Soegiharto, Smart City ini di lengkapi oleh CCTV yang dapat membantu untuk bisa mendeteksi wajah dan usia seseorang
“Seperti di lihat di Jakarta kan sudah ada Jakarta smart city, di berbagai kota juga ada jadi apa yang sudah ada tetap kita tingkatkan lagi, misalnya tadi CCTV nya kan bisa langsung di recognition mukanya, diliat juga usianya, pengembangannya ya maksudnya sudah ada kesitu” tutur pria yang akrab disapa Hoki ini di Jakarta, Rabu, (4/4/2019)
Smart City ini juga sudah menggunakan teknologi Activisual Intellegence (AI). Selain itu CCTV yang digunakan tidak hanya CCTV biasa, melainkan CCTV ini bisa melakukan zoom in hingga jarak 3-10 kilometer bisa terlihat lebih jelas.
Menurutnya Smart City ini masih dalam tahap pengembangan dan Presiden Joko Widodo merencanakan 100 Smart City untuk di lombakan, dan menurutnya represantasi ini tidak selalu di Jakarta tetapi beberapa kota lain mengembangkannya juga.
“Jadi banyak teknologi yang bisa kita kembangkan dan juga dari pemerintahan, pak jokowi merencanakan 100 smart city kita lombakan, maksudnya beliau melombakan ada beberapa yang menang dan juga nanti saya memberikan representasi kan ga selalu di jakarta, padahal beberapa kota lain memang mengembangkan, dan kita ingin pemerintah daerah mau berpartisipasi seperti tadi ada walikota bengkulu dia juga hadir beliau juga ingin mengundang supaya banyak melibatkan”
Ia tidak hanya memperkenalkan Smart City saja tetapi ia juga memperkenalkan program digital talent untuk memberdayakan para calon talent-talent dengan cara melakukan roadshow ke beberapa kota termasuk Jogja.
“Tadi kita juga punya program digital talent, bagaimana talent-talent ini kita berdayakan kita juga roadshow ke beberapa kota termasuk ke jogja ke kampus AtmaJaya, mereka juga ingin berkolaborasi, kemudian kita juga ada program magang, jadi mahasiswa juga bisa magang ke perusahaan-perusahaan yang memang dibagian informasi”
Beliau juga mengharapkan masyarakat indonesia bisa datang untuk ke pameran ini agar bisa mencoba teknologi apa yang sedang di perlihatkan, juga agar masyarakat Indonesia bisa memiliki eksperimen ketika sudah mencoba teknologi tersebut secara langsung dan mendapatkan knowledge dari teknologi yang belom diketahui sebelumnya. (NABIL ALFARUQ)
Smart City adalah unit pengelola di bawah Dinas Komunikasi, Informatik dan Statistik Provinsi DKI Jakarta yang bertujuan untuk menerapkan konsep kota pintar dan pelayanan publik yang lebih baik melalui pemanfaatan teknologi Informasi.
Menurut Soegiharto, Smart City ini di lengkapi oleh CCTV yang dapat membantu untuk bisa mendeteksi wajah dan usia seseorang
“Seperti di lihat di Jakarta kan sudah ada Jakarta smart city, di berbagai kota juga ada jadi apa yang sudah ada tetap kita tingkatkan lagi, misalnya tadi CCTV nya kan bisa langsung di recognition mukanya, diliat juga usianya, pengembangannya ya maksudnya sudah ada kesitu” tutur pria yang akrab disapa Hoki ini di Jakarta, Rabu, (4/4/2019)
Smart City ini juga sudah menggunakan teknologi Activisual Intellegence (AI). Selain itu CCTV yang digunakan tidak hanya CCTV biasa, melainkan CCTV ini bisa melakukan zoom in hingga jarak 3-10 kilometer bisa terlihat lebih jelas.
Menurutnya Smart City ini masih dalam tahap pengembangan dan Presiden Joko Widodo merencanakan 100 Smart City untuk di lombakan, dan menurutnya represantasi ini tidak selalu di Jakarta tetapi beberapa kota lain mengembangkannya juga.
“Jadi banyak teknologi yang bisa kita kembangkan dan juga dari pemerintahan, pak jokowi merencanakan 100 smart city kita lombakan, maksudnya beliau melombakan ada beberapa yang menang dan juga nanti saya memberikan representasi kan ga selalu di jakarta, padahal beberapa kota lain memang mengembangkan, dan kita ingin pemerintah daerah mau berpartisipasi seperti tadi ada walikota bengkulu dia juga hadir beliau juga ingin mengundang supaya banyak melibatkan”
Ia tidak hanya memperkenalkan Smart City saja tetapi ia juga memperkenalkan program digital talent untuk memberdayakan para calon talent-talent dengan cara melakukan roadshow ke beberapa kota termasuk Jogja.
“Tadi kita juga punya program digital talent, bagaimana talent-talent ini kita berdayakan kita juga roadshow ke beberapa kota termasuk ke jogja ke kampus AtmaJaya, mereka juga ingin berkolaborasi, kemudian kita juga ada program magang, jadi mahasiswa juga bisa magang ke perusahaan-perusahaan yang memang dibagian informasi”
Beliau juga mengharapkan masyarakat indonesia bisa datang untuk ke pameran ini agar bisa mencoba teknologi apa yang sedang di perlihatkan, juga agar masyarakat Indonesia bisa memiliki eksperimen ketika sudah mencoba teknologi tersebut secara langsung dan mendapatkan knowledge dari teknologi yang belom diketahui sebelumnya. (NABIL ALFARUQ)
(wbs)