Bonceng Siap Ekspansi ke Daerah-Daerah di Indonesia
Kamis, 21 Maret 2019 - 18:32 WIB
Bonceng Siap Ekspansi ke Daerah-Daerah di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Pemain baru aplikasi transportasi online Bonceng yang baru saja meluncur November 2018 lalu bersiap ekspansi ke daerah-daerah di Indonesia. Aplikasi karya anak bangsa ini mengklaim siap meramaikan pencarian sarana transportasi melalui smartphone.
CEO Bonceng Indonesia Faiz Nouval menjelaskan mulai hari ini kita mengkonsolidasikan Bonceng ke daerah.
" Bonceng melibatkan pemerintah pemerintah daerah melalui pengelolaan bersama baik itu dengan BUMD, Koperasi, ataupun korporasi lokal. Selain Labuan Bajo dan Ambon, ada 12 daerah lain yang sedang menunggu untuk kita segera konsolidasikan dan berharap tahun ini kita ada di seluruh propinsi di Indonesia," tutur Faiz Nouval dalam keterangan persnya di Jakarta Kamis (21/3/2019).
Faiz menegaskan disamping itu Bonceng berharap dapat memberdayakan potensi lokal sehinggaan kegiatan ekonomi di daerah seperti kegiatan pariwisata dan perdagangan lebih meningkat sehinggan kesenjangan pembangunan antara kota dan daerah menjadi lebih menurun.
" Kita sebenarnya tidak kwatir dengan keberadaan pemain lama, tapi memang interest bonceng lebih kepada menghadirkan solusi bagi masyarakat indonesia secara keseluruhan, kita sekedar melihat ini bisnis dari sisi finansial untuk rugi saja," tandasnya.
CEO Bonceng Indonesia Faiz Nouval menjelaskan mulai hari ini kita mengkonsolidasikan Bonceng ke daerah.
" Bonceng melibatkan pemerintah pemerintah daerah melalui pengelolaan bersama baik itu dengan BUMD, Koperasi, ataupun korporasi lokal. Selain Labuan Bajo dan Ambon, ada 12 daerah lain yang sedang menunggu untuk kita segera konsolidasikan dan berharap tahun ini kita ada di seluruh propinsi di Indonesia," tutur Faiz Nouval dalam keterangan persnya di Jakarta Kamis (21/3/2019).
Faiz menegaskan disamping itu Bonceng berharap dapat memberdayakan potensi lokal sehinggaan kegiatan ekonomi di daerah seperti kegiatan pariwisata dan perdagangan lebih meningkat sehinggan kesenjangan pembangunan antara kota dan daerah menjadi lebih menurun.
" Kita sebenarnya tidak kwatir dengan keberadaan pemain lama, tapi memang interest bonceng lebih kepada menghadirkan solusi bagi masyarakat indonesia secara keseluruhan, kita sekedar melihat ini bisnis dari sisi finansial untuk rugi saja," tandasnya.
(wbs)
