Teknologi Holografi Multiwarna untuk Tampilan 3D

Minggu, 03 Februari 2019 - 14:35 WIB
Teknologi Holografi...
Teknologi Holografi Multiwarna untuk Tampilan 3D
A A A
JAKARTA - Para peneliti dari Universitas Duke, Amerika Serikat telah mengembangkan pendekatan baru untuk holografi multiwarna.

Holografi ini digunakan untuk membuat tampilan warna 3D pada penambahan realitas kacamata, smartphone, atau layar tanpa komponen optik besar. Mereka menjelaskan bagaimana mereka melakukan encode gambar multiwarna dari 300 ke 300 mikron holografi.

Struktur holografi dibentuk dalam Waveguide 2D yang sangat tipis de ngan memadukan cahaya. Hologram yang dihasilkan dari komputer memproduksi gambar holografi multiwarna yang begitu kompleks. Warna-warna itu muncul ketika di sinari dengan cahaya merah, hijau, dan biru.

“Hologram bisa tanpa lensa, tanpa memerlukan lensa besar, pembagi berkas atau prisma,” kata salah satu anggota peneliti, Daniel L Marks, dikutip dari sciencedaily. Marks juga mengungkapkan bahwa hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memproyeksikan gambar 3D dari smartphone ke dinding atau permukaan terdekat.

Dalam metode fabrikasi, kode hologram diintegrasikan dalam bahan yang kompatibel dengan teknologi fotonik. Ini berarti bahwa perangkat holografi mudah digunakan dengan metode fabrikasi yang sama, yang digunakan untuk membuat chip komputer.

Kemudian, elemen-elemen penghasil hologram dapat dimasukkan ke dalam perangkat berbasis chip kecil. Chip ini membutuhkan sumber cahaya untuk membuat gambar 3D. Berdasarkan pada hologram yang dihasilkan komputer, para peneliti menggunakan teknik holografi multiwarna.

Pembentukan teknik ini hanya mengandalkan cahaya dari tiga warna. Para peneliti tidak membuat teknik holografi tradisional karena masih mem butuhkan objek fisik dan sinar laser. Pola intervensi secara digital diperlukan untuk menghasilkan gambar holografi dari komputer.

Walaupun begitu, tim dari Universitas Duke merasa kesulitan dengan resolusi gambar 3D yang tinggi. Hologram yang dihasilkan komputer terbukti sulit membuatnya dalam satu warna. “Salah satu bagian tersulit dari mem buat tampilan multiwarna adalah meng gabungkan warna dan kemudian memisahkannya untuk menghasilkan gambar penuh warna,” ungkap peneliti, Zhiqin Huang.

Agar tetap menghasilkan resolusi tinggi, mereka mengatasi tantangan ini dengan membuat serangkaian hologram biner dalam pandu gelombang. Mereka membuatnya dari bahan peka cahaya, yang dikenal sebagai photoresist.

Cara ini untuk mengintegrasikan pola merah, hijau, dan biru ke dalam pola hologram biner tunggal. “Dengan pendekatan ini, kami membuatnya sangat mudah untuk diintegrasikan ke dalam perangkat portabel,” tambah Huang.

Prestasi penting lainnya adalah menciptakan perangkat holografi dalam struktur pandu gelombang. Hal ini hampir tidak pernah dilakukan oleh peneliti lain. “Orang lain telah mencoba membuat hologram multikomputer yang dihasilkan komputer tanpa menggunakan Waveguide, yang membuatnya sulit untuk mengintegrasikan struktur ke dalam perangkat,” kata David R Smith, pemimpin tim peneliti.

Smith menawarkan desain integrasi yang lebih mudah dan lebih fleksibel dalam pengaplikasiannya. Desain cukup kecil, ditambah dengan realitas dan tampilan lainnya. Para peneliti menggunakan metode holografi baru untuk pola interferensi, untuk hologram multiwarna statis apel, bunga dan burung.

Gambar holografi yang dihasilkan semua cocok dengan prediksi teoretis. Meskipun mereka membuat hologram yang sangat kecil untuk demonstrasi, para peneliti meyakini bahwa teknik ini dapat dengan mudah ditingkatkan untuk membuat tampilan yang lebih besar.

Mereka juga percaya bahwa metode yang diciptakan dapat digabungkan dengan teknologi yang ada, seperti yang digunakan untuk membuat tampilan kristal cair dan membuat gambar yang dinamis. Teknologi ini dikurangi oleh struktur yang menyandikan hologram.

Mereka juga menunjukkan bahwa menggabungkan struktur ke dalam satu perangkat terintegrasi dengan laser akan diperlukan untuk membuat teknik ini lebih praktis. (Fandy)
(wbs)
Berita Terkait
Uji Coba Taksi tanpa...
Uji Coba Taksi tanpa Sopir di Tiongkok
VIDA Luncurkan Teknologi...
VIDA Luncurkan Teknologi Autentifikasi untuk Cegah Penipuan Ambil Alih Akun
China Mulai Operasikan...
China Mulai Operasikan Teleskop Terbesar di Dunia
Pembentukan Badan Intelejen...
Pembentukan Badan Intelejen Teknologi, Informasi & Keuangan
SoftwareONE Tech Day...
SoftwareONE Tech Day 2023: Menyongsong Era Digital yang Aman dengan Memanfaatkan Kehebatan AI
Dukung Personalisasi...
Dukung Personalisasi Belajar, Teknologi Pendidikan Tetap Relevan Pasca Covid-19
Berita Terkini
Apa Itu iPhone SIM Sticker?...
Apa Itu iPhone SIM Sticker? Kenali 5 Kekurangannya!
51 menit yang lalu
Cara Gunakan Aplikasi...
Cara Gunakan Aplikasi No Thanks untuk Mencari dan Memboikot Produk yang Pro Israel
1 jam yang lalu
Bye-bye China! Demi...
Bye-bye China! Demi Hindari Petaka Tarif Trump, Apple Bikin iPhone di India dan iPad di Vietnam
7 jam yang lalu
Stasiun Radio Australia...
Stasiun Radio Australia Tipu' Pendengar Pakai Host AI
20 jam yang lalu
Apple Tunggu Tangan...
Apple Tunggu Tangan Robot untuk Pindahkan iPhone dari China
23 jam yang lalu
Mencekam! Badai Pasir...
Mencekam! Badai Pasir dari 9 Negara Arab Bergeser Menerjang Israel
1 hari yang lalu
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved